Saat kita memikirkan hewan yang bisa meniru ucapan manusia, makhluk pertama yang mungkin terlintas di pikiran adalah parrot. Parrot, seperti macaw, cockatoo, dan African grey, terkenal karena kemampuan luar biasa mereka untuk meniru kata-kata manusia.


Tapi ada sesuatu yang mungkin belum kamu pertimbangkan—mengapa parrot bisa berbicara, tetapi primata seperti simpanse dan monyet tidak bisa, meskipun mereka memiliki sifat biologis yang lebih mirip dengan manusia?


Mari kita jelajahi dunia parrot yang menarik dan ungkap alasan di balik kemampuan bicara mereka yang unik.


Apa yang Membuat Parrot Berbeda?


Banyak orang terkejut mengetahui bahwa parrot, meskipun tidak memiliki bibir dan gigi, masih bisa meniru ucapan manusia dengan akurasi yang menakjubkan. Ini membawa kita pada pertanyaan menarik: Mengapa parrot bisa meniru suara manusia ketika hewan seperti simpanse, yang memiliki struktur fisik lebih mirip dengan kita, tidak bisa? Para peneliti telah mengajukan dua hipotesis utama untuk menjelaskan fenomena ini.


Hipotesis pertama menyarankan bahwa hewan seperti simpanse dan monyet tidak memiliki struktur fisik pada alat vokal mereka yang memungkinkan mereka menghasilkan ucapan seperti manusia. Pada tahun 1969, Lieberman dan timnya menerbitkan sebuah studi di mana mereka mensimulasikan saluran vokal monyet makaka dan menyimpulkan bahwa pita suara mereka tidak mampu menghasilkan suara yang sama seperti manusia. Mereka menerapkan metode yang sama pada simpanse pada tahun 1972 dan sampai pada kesimpulan yang sama: struktur vokal mereka tidak dapat mendukung ucapan seperti manusia.


Peran Otak dalam Berbicara


Namun, ada hipotesis lain yang menantang hipotesis pertama. Teori ini menyarankan bahwa masalahnya bukan pada struktur fisik, melainkan pada kemampuan otak untuk mengontrol dan mengoordinasikan struktur tersebut untuk berbicara. Teori ini pertama kali diusulkan pada masa Darwin dan menjadi lebih diterima secara luas pada tahun 1960-an. Penelitian lebih lanjut pada tahun 2016 memberikan dukungan tambahan untuk ide ini. Para peneliti mengamati monyet makaka hidup menggunakan sinar-X selama vokalisasi dan menemukan bahwa saluran vokal mereka memang bisa mendukung suara seperti ucapan. Namun, mereka juga menyimpulkan bahwa alasan kita belum pernah mendengar monyet berbicara adalah karena keterbatasan otak mereka, bukan alat vokal mereka.


Parrot: Ahli Meniru


Sekarang, mari kita beralih ke parrot. Bagaimana burung-burung berbulu ini, dengan struktur otak dan anatomi vokal yang sangat berbeda, bisa meniru ucapan manusia? Peneliti yang mempelajari parrot, terutama African grey parrot, telah menemukan beberapa wawasan yang mengejutkan. Pada tahun 2002, sebuah studi mengungkapkan bahwa parrot abu-abu sangat cerdas dan mampu melakukan bentuk "percakapan" mereka sendiri di alam liar. Meskipun struktur otak burung sangat berbeda dari mamalia, cara mereka belajar bahasa sangat mirip dengan cara anak-anak manusia belajar.


Yang lebih menarik lagi adalah bahwa, tidak seperti manusia yang menggunakan pita suara dan bibir untuk menciptakan suara, parrot menggunakan struktur yang disebut syrinx untuk menghasilkan suara mereka. Dengan mengontrol otot-otot di sekitar syrinx, parrot dapat memanipulasi suara yang mereka hasilkan, mirip seperti manusia mengontrol pita suara mereka. Ketika harus membuat suara letupan atau konsonan tertentu, parrot bahkan bisa menggunakan kerongkongan mereka untuk membantu produksi suara, yang merupakan adaptasi yang sangat mengesankan!


Evolusi Pembelajaran Bicara pada Burung


Sungguh menakjubkan bagaimana evolusi telah membentuk parrot dan manusia dengan cara yang memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan serupa untuk belajar bahasa. Meskipun parrot dan manusia adalah dua spesies yang sangat berbeda, mereka telah berevolusi dengan mekanisme paralel untuk belajar dan meniru bahasa. Dan meskipun parrot mungkin tidak memahami kata-kata yang mereka tiru seperti kita, kemampuan mereka untuk meniru tetap sangat kompleks dan bernuansa.


Kesimpulan: Jangan Meremehkan Parrot!


Jadi, lain kali seseorang mengatakan “bicara parrot” dengan nada meremehkan, ingatlah ini: burung-burung ini jauh dari sekadar peniru sederhana. Parrot memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa dan mampu menggunakan setiap bagian dari anatomi mereka untuk menciptakan kembali suara yang mereka dengar. Mereka mungkin tidak memiliki bibir atau gigi seperti manusia, tetapi otak dan syrinx mereka menjadikan mereka pembelajar bahasa dengan caranya sendiri. Bahkan, lain kali kamu melihat parrot, kamu mungkin ingin memberikan sedikit lebih banyak penghargaan untuk keterampilan mereka dalam meniru!


Sekarang, Lykkers, pertanyaannya adalah, apa hal paling mengesankan yang pernah kamu lihat ditiru oleh parrot? Ayo bagikan ceritanya!