Menjelajahi gurun bukan hanya tentang berjalan melalui pasir dan panas — itu juga bisa berarti melangkah ke galeri terbuka dari karya-karya imajinatif.
Sifat kering, luas, dan sunyi dari lanskap gurun telah menginspirasi beberapa ciptaan seni kontemporer paling luar biasa di dunia.
Para seniman dan arsitek telah memanfaatkan lingkungan ini untuk mengekspresikan kreativitas, merenungkan hubungan manusia dengan alam, dan mengubah kesunyian menjadi keindahan. Lykkers, mari kita jelajahi sepuluh instalasi dan struktur gurun yang menakjubkan yang mengubah pandangan tentang apa yang bisa menjadi daerah terpencil ini.
Michael Heizer – City, Nevada, AS
Di gurun Nevada, sebuah proyek raksasa bernama *City* karya Michael Heizer selesai pada tahun 2022 setelah lebih dari lima dekade pengerjaan.
Membentang sepanjang 2,5 kilometer dan lebar satu kilometer, instalasi ini mencakup formasi tanah besar, jalur geometris, dan struktur beton raksasa. Terinspirasi oleh bentuk-bentuk monumental kuno, City terletak di dalam area yang dilindungi dan tetap terbuka untuk pengunjung, menawarkan rasa skala dan harmoni yang mendalam dengan lanskap sekitarnya.
Claudia Comte – Curves and Zig Zags, Coachella Valley, AS
Sebagai bagian dari pameran Desert X 2017, seniman Swiss Claudia Comte menciptakan karya yang mengaburkan batas antara dinding dan patung. Karyanya menampilkan struktur panjang dengan pola hitam-putih bergelombang. Garis-garis tebal ini membangkitkan gerakan, mengambil inspirasi dari seni optik dan bentuk alam, mengundang pengunjung untuk berjalan di sisinya dan merasakan ritme visual.
Jennifer Bolande – Visible Distance / Second Sight, Gene Autry Trail, AS
Proyek ini dengan cerdas mengubah papan reklame menjadi seni. Di sepanjang jalan raya di gurun California, papan reklame besar menampilkan foto-foto pegunungan di sekitarnya. Ketika dilihat dari sudut tertentu, setiap gambar selaras dengan pegunungan asli di belakangnya. Hasilnya menghubungkan kembali pengamat dengan lanskap, menarik perhatian pada keindahan yang sering dilewati terlalu cepat.
Phillip K Smith III – The Circle of Land and Sky, Coachella Valley, AS
Terbuat dari 300 tiang cermin yang dipoles, instalasi ini memantulkan langit dan medan gurun. Saat matahari bergerak dan pengamat berjalan melalui ruang ini, cahaya bergeser dan lingkungan terfragmentasi menjadi warna dan bentuk yang dinamis. Pengalaman ini terus berubah, membuat setiap momen di sana unik.
Ugo Rondinone – Seven Magic Mountains, Gurun Mojave, AS
Terletak di dekat Las Vegas, instalasi penuh warna karya Ugo Rondinone ini menampilkan tujuh tumpukan batu besar yang dicat dengan warna cerah. Setiap kolom berdiri lebih dari sembilan meter. Meskipun awalnya direncanakan berlangsung selama dua tahun, instalasi ini tetap berdiri karena popularitasnya. Pengunjung masih berhenti untuk menikmati kontras ceria antara warna-warna vibrant dan nada netral gurun.
Emilio Marín – C.I.D. Interpretation Center, Gurun Atacama, Chile
Terletak antara kota San Pedro de Atacama dan Ayquina, struktur ini menyatu dengan mulus ke lingkungan sekitarnya. Dirancang untuk mencerminkan budaya lokal, geografi, dan energi berkelanjutan, bangunan ini menggunakan bahan lokal dan teknik berdampak rendah. Ini menunjukkan bagaimana desain modern dapat berakar dalam pada pengaturan alami, meningkatkan pendidikan dan apresiasi terhadap gurun.
Whitaker Studio – Starburst House, Joshua Tree, AS
Awalnya dirancang sebagai ruang kantor, rumah ini didesain ulang untuk properti seorang produser film di gurun. Bentuknya menyerupai ledakan geometris, dengan kontainer logam yang memancar keluar seperti bintang. Struktur unik ini terbuka untuk pemandangan panorama, memungkinkan cahaya alami membanjiri interior dan menghubungkan desain langsung dengan pemandangan sekitarnya.
Olafur Eliasson – Shadows Travelling, Gurun Al Zubarah, Qatar
Karya ini bermain dengan cahaya dan pantulan. Dibangun menggunakan tempat perlindungan melingkar dengan dasar cermin, karya seni ini menciptakan ilusi optik yang memadukan langit dan pasir. Tata letak simetrisnya mendorong pengunjung untuk memikirkan perspektif, identitas, dan hubungan mereka dengan lingkungan.
Juan Díaz Fleming – Presencias Tutelares, Pampa de Acha, Chile
Terletak di Chile utara, kelompok patung ini merayakan komunitas pertama yang dikenal di daerah tersebut. Bentuk-bentuk abstrak besar berdiri tegak di lanskap gurun, membangkitkan kehadiran manusia dan memori budaya. Setiap figur tampak abadi, secara diam-diam menggema kisah-kisah mereka yang tinggal di sana sejak lama.
Shubing – The Son of the Earth, Gurun Gobi, China
Muncul dari pasir merah Gurun Gobi, patung karya Shubing ini melambangkan kesatuan dengan alam. Permukaannya yang halus dan bentuk organik membuatnya tampak seolah-olah muncul dari bumi itu sendiri. Karya kuat ini berfungsi sebagai pengingat visual akan kebutuhan untuk menjaga keseimbangan ekosistem gurun yang rapuh.
Karya-karya ini membuktikan bahwa seni tidak hanya bisa ada di lingkungan terpencil — seni bisa berkembang di sana. Dari instalasi tanah raksasa hingga permainan halus pantulan dan bayangan, proyek-proyek berbasis gurun mendefinisikan ulang ruang terbuka dan ekspresi manusia. Mereka mengundang para pelintas untuk melambat, melihat lebih dekat, dan terhubung dengan alam dengan cara yang tak terduga.
Jadi, saat gurun memanggil lagi, ingatlah — mungkin ia sedang berbisik tentang karya seni hebat berikutnya. Apakah kamu akan melangkah masuk dan mendengarkan?