Kulkas adalah salah satu perangkat rumah tangga yang paling bekerja keras di dapur. Tanpa lelah, ia menjaga makanan tetap segar dan aman dikonsumsi sepanjang waktu. Namun, banyak orang yang belum memahami cara penggunaan dan perawatan kulkas secara tepat.
Padahal, dengan sedikit perhatian dan langkah sederhana, usia pakai kulkas bisa bertambah panjang dan penggunaan energinya jadi lebih efisien. Ingin kulkas Anda tetap awet dan hemat listrik? Yuk, simak panduan lengkap berikut ini!
Gunakan Kulkas Sesuai Fungsinya
Langkah pertama dalam menjaga kulkas agar tetap optimal adalah dengan memahami cara penggunaannya secara benar. Banyak kulkas modern kini dilengkapi dengan fitur sakelar kompensasi suhu, terutama untuk wilayah yang memiliki perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam, atau antara musim panas dan cuaca dingin.
Jika Anda tinggal di daerah yang suhu lingkungannya bisa turun di bawah 10°C, sangat disarankan untuk mengaktifkan sakelar kompensasi suhu. Tujuannya adalah agar kompresor tetap bekerja sesuai kebutuhan dan mencegah bagian freezer mengalami peningkatan suhu. Tanpa fitur ini, makanan beku Anda bisa gagal membeku dengan sempurna.
Sebaliknya, ketika suhu udara meningkat di atas 15°C, seperti saat musim panas, sakelar ini sebaiknya dimatikan. Ini akan membantu mengurangi konsumsi listrik dan mencegah kompresor bekerja terlalu sering, yang bisa memperpendek usia mesin.
Atur Suhu Kulkas Sesuai Kondisi Lingkungan
Kulkas sangat sensitif terhadap suhu sekitar. Oleh karena itu, pengaturan suhu kulkas harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Saat cuaca panas, Anda bisa menurunkan pengaturan suhu ke angka yang lebih rendah (misalnya pada level 2 atau 3) agar mesin tidak bekerja terlalu berat.
Sementara itu, saat cuaca lebih sejuk atau dingin, Anda bisa menaikkan pengaturan suhu ke level yang lebih tinggi (seperti 4 atau 5). Dengan begitu, kinerja kulkas akan lebih stabil dan efisien dalam menjaga kesegaran makanan.
Posisi Penempatan Kulkas Sangat Menentukan
Tahukah Anda bahwa lokasi penempatan kulkas sangat memengaruhi performanya? Idealnya, berikan jarak minimal 10 cm dari dinding di bagian samping dan belakang untuk memastikan sirkulasi udara lancar. Bagian atas kulkas juga sebaiknya tidak tertutup agar udara bisa mengalir bebas.
Hindari menempatkan kulkas dekat sumber panas, misalnya kompor atau terkena sinar matahari langsung. Semakin panas lingkungan sekitarnya, semakin keras kulkas harus bekerja untuk menjaga suhu dalam tetap dingin, yang artinya konsumsi listrik lebih besar dan umur mesin lebih pendek.
Simpan Makanan dengan Benar
Penyimpanan makanan di dalam kulkas tidak boleh asal. Jangan terlalu penuh mengisi rak kulkas, karena sirkulasi udara di dalamnya akan terhambat. Alhasil, kulkas akan bekerja lebih keras, konsumsi energi meningkat, dan suhu jadi tidak merata.
Pastikan juga kulkas tidak terlalu penuh. Sirkulasi udara dingin yang lancar sangat penting agar suhu merata di seluruh bagian kulkas. Selain itu, hindari menyimpan wadah kaca di freezer karena berisiko pecah akibat perubahan suhu ekstrem.
Lakukan Pembersihan Secara Berkala
Membersihkan kulkas secara rutin adalah kunci utama agar tetap awet.
- Bersihkan bagian luar: Lap permukaan dan pegangan pintu kulkas dengan kain lembut yang sedikit dibasahi setiap hari agar tidak menumpuk debu atau kotoran.
- Bersihkan bagian dalam: Matikan aliran listrik sebelum membersihkan bagian dalam. Keluarkan semua makanan, lalu bersihkan dengan sabun cuci piring yang lembut. Bilas dengan air bersih dan keringkan.
- Cuci komponen tambahan: Baki, rak, dan laci kulkas bisa dilepas dan dicuci secara terpisah. Pastikan semuanya kering sempurna sebelum dipasang kembali.
- Rawat karet pintu dan ventilasi: Bersihkan karet pintu dengan campuran air dan cuka untuk mencegah jamur. Jangan lupa periksa dan bersihkan lubang ventilasi agar tidak tersumbat debu.
- Defrost secara rutin: Bila kulkas tidak memiliki fitur defrost otomatis, lakukan pencairan bunga es secara manual agar tidak mengganggu kinerja pendinginan.
Tips Tambahan agar Kulkas Awet dan Wangi
- Kurangi buka-tutup pintu: Setiap kali pintu dibuka, udara dingin keluar dan suhu naik. Kompresor jadi harus bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan suhu kembali.
- Hati-hati saat menarik laci: Laci kulkas rentan rusak jika ditarik terlalu keras. Perlakukan dengan lembut agar tidak cepat retak atau patah.
- Gunakan bahan pembersih lembut: Jangan memakai cairan pembersih berbahan keras atau spons kasar. Gunakan lap lembut dan pembersih ringan untuk menjaga keawetan material kulkas.
- Hilangkan bau tak sedap: Letakkan kulit jeruk segar dalam kulkas untuk mengusir bau tak sedap secara alami. Bisa juga menggunakan batu mineral dalam kantung jaring kecil untuk menyerap aroma tidak sedap dalam waktu singkat.
Kulkas yang terawat dengan baik bukan hanya hemat listrik, tetapi juga menjaga kualitas makanan tetap terjaga. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana seperti pengaturan suhu, penempatan yang benar, dan perawatan rutin, kulkas bisa bertahan lebih lama dan tetap optimal. Jangan tunggu sampai kulkas rusak dulu baru dirawat, ya!