Hai Lykkers! Apakah Anda baru belajar bermain bola voli atau sudah jago melakukan spike, pasti pernah muncul pertanyaan, dari mana sih sebenarnya asal usul bola voli? Kenapa bisa ada begitu banyak jenis permainan dan aturan yang berbeda-beda?
Yuk, kita gali bersama sejarah menarik dan perjalanan evolusi bola voli yang penuh kejutan. Siapa tahu, setelah membaca ini, Anda akan melihat olahraga favorit ini dengan cara yang benar-benar baru!
Awal Mula Bola Voli
Bola voli pertama kali diciptakan di Amerika Serikat pada tahun 1895. Tepatnya di kota Holyoke, Massachusetts, oleh seorang direktur pendidikan jasmani bernama William G. Morgan. Ia ingin menciptakan olahraga dalam ruangan yang menyenangkan, tidak terlalu berat, dan bisa dimainkan oleh orang-orang dari segala usia. Terinspirasi dari tenis dan bola basket, Morgan merancang sebuah permainan di mana pemain menggunakan tangan mereka untuk memukul bola melewati jaring. Awalnya, permainan ini diberi nama “Mintonette”, yang berarti “jaring kecil”.
Namun, nama itu dirasa kurang menggambarkan semangat dari permainan ini. Pada tahun 1896, Dr. A.T. Halstead mengusulkan nama “Volleyball” yang berarti “bola terbang”. Nama ini langsung melekat, dan olahraga ini pun mulai dikenal secara luas.
Penyebaran Bola Voli di Asia
Pada tahun 1900, bola voli mulai dikenal di kawasan Asia. Tapi uniknya, saat pertama kali diperkenalkan, permainan ini dimainkan oleh 16 orang dalam satu tim! Kenapa bisa begitu? Karena di beberapa negara Asia, permainan ini dilakukan di luar ruangan dengan melibatkan kelompok besar. Menurut F.S. Brown, salah satu tokoh yang memperkenalkan bola voli ke Filipina dan Jepang, semakin banyak pemain justru semakin seru.
Seiring waktu, jumlah pemain dalam satu tim dikurangi secara bertahap: dari 16 menjadi 12 pada tahun 1919, lalu menjadi 9 pada 1927. Akhirnya, pada tahun 1951, Tiongkok secara resmi menetapkan format 6 pemain per tim yang kini menjadi standar dalam pertandingan internasional.
Munculnya Bola Voli Pantai
Sekarang kita pindah ke pasir! Voli pantai pertama kali muncul di Amerika Serikat sekitar tahun 1920-an, tepatnya di pantai Santa Monica, California. Namun, baru pada tahun 1987 olahraga ini diakui secara internasional lewat kejuaraan dunia pertamanya di Rio de Janeiro, Brasil.
Kemudian, pada Olimpiade 1996 di Atlanta, bola voli pantai resmi masuk sebagai cabang olahraga. Dalam versi ini, hanya ada dua pemain per tim, dan hanya tim yang melakukan servis yang bisa mencetak poin. Pertandingan dilakukan dalam format best of three (terbaik dari tiga set), dengan dua set pertama sampai 21 poin dan set terakhir sampai 15 poin. Tentu saja dengan aturan harus menang selisih dua angka. Semua aksi ini tentu berlangsung di atas pasir, menambah tantangan dan keseruan tersendiri!
Bola Voli Duduk: Olahraga Penuh Semangat
Ada satu versi bola voli yang sangat menginspirasi, yaitu bola voli duduk. Permainan ini diciptakan di Belanda pada tahun 1956 untuk para penyandang disabilitas. Permainannya merupakan kombinasi antara bola voli dan permainan lokal bernama fistball. Hasilnya? Sebuah olahraga seru dan penuh semangat.
Pertandingan bola voli duduk pertama kali diadakan secara resmi pada tahun 1975, dan aturan permainannya terus disempurnakan hingga kini. Lapangannya lebih kecil, jaringnya lebih rendah, dan semua pemain tetap duduk selama permainan. Bukan hanya menjadi ajang kompetisi, bola voli duduk juga menunjukkan bahwa siapa pun bisa menikmati dan bersaing dalam olahraga.
Perubahan Aturan yang Menyegarkan
Sebelum tahun 1998, sistem skor bola voli cukup berbeda. Tim hanya bisa mencetak poin saat melakukan servis, dan setiap set berakhir di angka 15. Jika skor mencapai 16-16, maka tim yang mencapai 17 terlebih dahulu akan menang, tanpa perlu selisih dua poin. Set terakhir tidak ada batas poin, dan harus berlangsung sampai salah satu tim unggul dua poin.
Namun, pada tahun 1998, diperkenalkan sistem baru bernama “rally point”. Sistem ini memungkinkan tim mencetak poin di setiap reli, tidak hanya saat servis. Empat set pertama berlangsung hingga 25 poin, sementara set kelima tetap di angka 15. Tetap harus menang dengan selisih dua poin. Perubahan ini membuat pertandingan lebih cepat, dinamis, dan seru ditonton!
Libero: Si Bintang Pertahanan
Pernah melihat pemain dengan jersey warna berbeda di lapangan? Itulah Libero posisi spesial yang diperkenalkan pada ajang World Grand Prix 1996 untuk memperkuat pertahanan tanpa perlu mengubah susunan pemain. Libero tidak boleh melakukan smash atau servis, tapi sangat ahli dalam menerima bola dan melakukan penyelamatan.
Posisi ini mulai digunakan dalam Olimpiade sejak tahun 2000, dan sejak itu memberikan dimensi baru dalam strategi permainan bola voli.
Jadi Lykkers, bola voli bukan sekadar permainan bump-set-spike. Ini adalah olahraga dengan sejarah panjang, mulai dari sebuah ruangan kecil di Massachusetts hingga ke pasir pantai di seluruh dunia, bahkan hingga menjadi lambang inklusivitas dalam versi duduknya. Kita sudah melihat bagaimana aturan berubah, bagaimana varian permainan berkembang, dan bagaimana setiap perubahan membuat permainan ini semakin menarik dan bisa dinikmati semua orang.