Merak, atau Suricata suricatta, mungkin kecil, tetapi kecerdasan dan perilaku sosial mereka menjadikannya salah satu spesies paling menarik di dunia hewan.
Dari postur tegak mereka hingga struktur keluarga yang erat, makhluk kecil ini telah memikat hati para penggemar satwa liar dan pengamat biasa.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kehidupan merak, dari dinamika keluarganya hingga bagaimana mereka bertahan hidup di salah satu lingkungan paling keras di Bumi.
Merak mudah dikenali karena penampilan khas mereka. Mamalia kecil ini biasanya memiliki panjang sekitar 25 hingga 35 cm, tidak termasuk ekor yang bisa menambah 20 hingga 25 cm. Tubuh mereka ramping, dengan bulu berwarna abu-abu muda hingga cokelat, sering kali dengan garis-garis lebih gelap di punggung dan bagian bawah yang lebih terang. Yang benar-benar membedakan mereka adalah perilaku mereka: merak dikenal berdiri tegak dengan kaki belakang, mengamati sekitar untuk mendeteksi predator potensial. Perilaku ini, yang sering terlihat di alam liar atau dalam dokumenter, adalah bagian dari strategi bertahan hidup mereka. Tak heran mereka sering digambarkan sebagai penjaga kecil, selalu waspada dan siaga di lingkungannya.
Merak berasal dari gurun dan wilayah semi-kering di Afrika selatan, terutama ditemukan di negara-negara seperti Afrika Selatan, Botswana, dan Namibia. Mereka berkembang di daerah dengan vegetasi jarang, seperti padang rumput dan sabana, di mana suhu bisa sangat tinggi di siang hari dan turun drastis di malam hari. Untuk bertahan dalam kondisi keras ini, merak telah beradaptasi dengan membuat liang yang rumit. Liang ini memberikan perlindungan dari matahari, menjaga mereka tetap sejuk di siang hari, dan melindungi mereka dari predator. Merak hidup dalam sistem terowongan bawah tanah yang kompleks dan bisa sangat luas, terkadang mencakup beberapa ratus meter.
Salah satu aspek paling menarik dari kehidupan merak adalah perilaku sosial mereka yang sangat tinggi. Merak hidup dalam kelompok keluarga besar yang dikenal sebagai "mob" atau "klan." Kelompok ini bisa terdiri dari 2 hingga 50 individu, semua bekerja sama untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. Dalam setiap mob, ada hierarki yang jelas, dengan pasangan dominan, biasanya yang tertua dan paling berpengalaman, berada di puncak. Individu dominan ini bertanggung jawab untuk kawin dan memimpin kelompok. Mob merak berfungsi sebagai komunitas yang erat, dengan setiap anggota berkontribusi pada kesejahteraan kelompok. Setiap hari, mereka bergiliran bertindak sebagai penjaga, berdiri dengan kaki belakang untuk mengawasi predator. Jika bahaya terdeteksi, penjaga akan memperingatkan kelompok dengan serangkaian panggilan, dan mob akan segera mundur ke liang mereka yang aman.
Merak adalah contoh sempurna dari kerja tim. Di dunia mereka, setiap anggota memiliki peran, dari mencari makan hingga merawat anak-anak. Kerjasama dalam kelompok sangat penting untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras. Misalnya, sementara beberapa merak bertugas sebagai penjaga, yang lain keluar mencari makan. Merak adalah pemakan oportunis, memakan berbagai serangga, reptil kecil, dan bahkan bahan tanaman saat tersedia. Mereka juga dikenal berburu secara kooperatif, dengan individu bergantian menggali dan mengusir mangsa. Menariknya, merak juga berpartisipasi dalam "pengasuhan," di mana anggota mob yang tidak berkembang biak membantu merawat anak-anak. Ini sering melibatkan melindungi anak-anak saat orang dewasa pergi mencari makan, sebuah strategi kunci yang memastikan anak-anak aman dan menerima perawatan yang mereka butuhkan untuk tumbuh kuat.
Pembiakan merak terutama terjadi selama musim hujan ketika makanan berlimpah. Biasanya, hanya betina dominan dalam kelompok yang akan berkembang biak, meskipun dalam beberapa kasus, betina lain juga bisa kawin. Struktur sosial ini memastikan bahwa individu terkuat dan paling berpengalaman yang mewariskan gen mereka. Anak-anak lahir buta dan sepenuhnya bergantung pada keluarga mereka. Mereka mengandalkan orang dewasa untuk memberikan perlindungan dan nutrisi. Setelah berusia beberapa minggu, anak-anak mulai menjelajah di luar liang, belajar keterampilan bertahan hidup penting dari kelompok lainnya. Keluarga merak sangat peduli, dengan seluruh kelompok turut membantu membesarkan anak-anak. Saudara yang lebih tua dan anggota kelompok lain membantu mengajarkan anak-anak cara mencari makan, menemukan makanan, dan tetap aman dari predator. Perawatan kooperatif ini sangat penting untuk memastikan generasi berikutnya tumbuh kuat dan siap menghadapi tantangan di alam liar.
Hidup di gurun bisa sulit, tetapi merak telah mengembangkan beberapa strategi cerdas untuk mengatasi panas ekstrem dan kondisi kering. Merak terutama pemakan serangga, tetapi mereka juga memakan reptil kecil, telur, dan kadang-kadang tanaman, yang semuanya memberikan air yang mereka butuhkan untuk bertahan di lingkungan kering. Salah satu taktik bertahan hidup mereka yang paling luar biasa adalah kemampuan mereka untuk berkembang dengan sangat sedikit air. Alih-alih mengandalkan sungai atau aliran air, merak mendapatkan sebagian besar kelembapan dari serangga dan tanaman yang mereka konsumsi. Mereka juga mahir mencari makan di pagi atau sore hari ketika suhu lebih rendah, mengurangi risiko sengatan panas. Selain itu, merak berlindung di liang mereka selama bagian terpanas dari hari, menjaga diri mereka tetap sejuk dan aman dari matahari yang membakar. Liang juga memberikan perlindungan dari predator seperti elang, serigala, dan ular, yang merupakan ancaman umum di habitat mereka.
Saat ini, merak tidak dianggap terancam punah dan diklasifikasikan sebagai "Least Concern" oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Namun, seperti banyak spesies, mereka menghadapi ancaman dari kehilangan habitat, perambahan manusia, dan perubahan iklim. Meskipun merak umumnya adaptif, perubahan di lingkungan mereka bisa memengaruhi sumber makanan dan kelangsungan hidup mereka secara keseluruhan. Upaya konservasi untuk melindungi habitat alami merak sangat penting untuk memastikan keberadaan mereka di alam liar. Edukasi dan kesadaran tentang makhluk luar biasa ini juga dapat membantu memupuk apresiasi yang lebih besar terhadap mereka, mendorong lebih banyak upaya untuk melestarikan cara hidup unik mereka.
Merak lebih dari sekadar postur tegak yang menggemaskan. Makhluk luar biasa ini sangat sosial, menunjukkan berbagai perilaku kompleks yang membuat mereka unik di dunia hewan. Kemampuan mereka untuk bekerja sama, dari mencari makan secara kooperatif hingga bergiliran sebagai penjaga yang waspada, memastikan kelangsungan hidup mereka di beberapa lingkungan paling keras di Bumi. Ikatan keluarga yang kuat dan peran pengasuhan mereka juga menyoroti rasa komunitas mereka, menjadikan mereka spesies yang menarik untuk diamati. Jika kalian belum pernah berkesempatan melihat merak beraksi, mengunjungi suaka atau kebun binatang di mana mereka hidup dalam lingkungan mirip habitat alami mereka dapat memberikan pandangan lebih dekat pada perilaku mereka. Menyaksikan kerja tim dan kecerdasan mereka dapat memperdalam apresiasi kalian terhadap hewan kecil namun perkasa ini.
Pernahkah kalian mengamati merak di alam liar atau di kebun binatang? Apa hal paling menarik yang kalian pelajari tentang dinamika sosial mereka? Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau pemikiran kalian dengan kami—kami ingin mendengar dari kalian!
What's it Like to be a Meerkat? | Animals With Cameras | BBC Earth
Video by BBC Earth