Lykkers, ketika Anda berpikir tentang Singapura, peternakan hijau subur mungkin bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Singapura mengejutkan banyak orang dengan komitmennya yang semakin meningkat terhadap pertanian perkotaan dan keberlanjutan.


Meskipun luas tanahnya terbatas, negara kota ini telah mengembangkan teknik dan ruang pertanian yang inovatif yang memberikan kesempatan bagi warga lokal dan wisatawan untuk mengalami pertanian dalam setting perkotaan.


1. Bollywood Veggies


Terletak di pedesaan Kranji, Bollywood Veggies menawarkan pelarian yang rustik dari hutan beton perkotaan. Peternakan organik ini terkenal dengan upayanya dalam bidang keberlanjutan dan berfungsi sebagai pusat pendidikan untuk pengunjung yang tertarik untuk belajar tentang pertanian lokal dan keanekaragaman hayati. Di pusat peternakan ini terdapat Poison Ivy Bistro, di mana hidangan dibuat dari bahan-bahan segar dari peternakan. Pengunjung juga dapat menjelajahi tur peternakan yang dipandu, kelas memasak, dan kebun sanctuary yang damai di peternakan tersebut.


2. Hay Dairies


Hanya ada satu peternakan kambing di Singapura, yaitu Hay Dairies, yang memberikan kesempatan langka bagi pengunjung untuk menyaksikan proses peternakan kambing di kota ini. Terletak di Lim Chu Kang, Hay Dairies telah memproduksi susu kambing segar sejak tahun 1988. Pengunjung dapat mengikuti tur yang dipandu untuk belajar tentang proses pemerahan susu kambing, berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut, dan bahkan membeli susu kambing segar langsung dari peternakan ini. Peternakan ini terutama populer di kalangan keluarga, karena anak-anak suka kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan kambing-kambing tersebut.


3. Kok Fah Technology Farm


Salah satu peternakan hidroponik terbesar di Singapura, Kok Fah Technology Farm berdedikasi untuk memproduksi sayuran hijau dengan cara yang sangat berkelanjutan. Peternakan ini dilengkapi dengan sistem hidroponik canggih yang menumbuhkan sayuran di air yang kaya nutrisi daripada tanah, membuatnya menjadi pelopor dalam metode pertanian yang efisien. Pengunjung dapat mengunjungi rumah kaca peternakan, belajar tentang teknik hidroponik, dan membeli sayuran segar yang baru dipanen di pasar akhir pekan.


4. Jurong Frog Farm


Untuk sesuatu yang lebih tidak lazim, Jurong Frog Farm menawarkan pengalaman yang benar-benar unik. Didirikan pada tahun 1981, ini adalah satu-satunya peternakan katak di Singapura, yang mengkhususkan diri dalam katak American bullfrogs. Pengunjung dapat belajar tentang beternak katak, menyaksikan demonstrasi pemberian makan katak, dan bahkan mencoba makanan lezat dari daging katak di bistro peternakan ini. Peternakan ini menjadi tujuan populer bagi kelompok sekolah, dengan menawarkan tur pendidikan dan pengalaman langsung.


5. ComCrop


ComCrop mewakili usaha Singapura dalam pertanian atap. Terletak di atas gedung di pusat kota, peternakan perkotaan ini menumbuhkan berbagai herba dan sayuran menggunakan aquaponik dan hidroponik. ComCrop adalah pemimpin dalam keberlanjutan, fokus pada pengurangan jarak makanan dengan menumbuhkan produk langsung di pusat kota. Herba dan sayuran berkualitas tinggi mereka dijual kepada restoran dan supermarket lokal, membantu Singapura mencapai swasembada yang lebih besar dalam produksi makanan.


6. Qian Hu Fish Farm


Sebagai pemimpin dalam beternak ikan hias, Qian Hu Fish Farm adalah salah satu peternakan ikan terbesar di Singapura. Mereka menawarkan pengunjung kesempatan untuk melihat secara mendalam proses pembiakan dan perawatan ikan hias, termasuk spesies populer seperti ikan guppy, arowana, dan ikan discus. Peternakan ini juga menyelenggarakan pengalaman pijat ikan, di mana pengunjung dapat merendam kaki mereka di tangki dan memiliki ikan menghilangkan kulit mati, menyediakan pengalaman yang unik dan menyegarkan.


7. The Green Circle Eco-Farm


Peternakan organik ini beroperasi dengan fokus pada keberlanjutan lingkungan dan pertanian berkelanjutan. The Green Circle Eco-Farm menekankan teknik pertanian alami yang tidak bergantung pada pestisida atau pupuk kimia. Pengunjung dapat mengikuti tur yang dipandu, memetik sayuran mereka sendiri, dan belajar tentang kompos, mulsa, dan pengendalian hama secara alami. Tempat ini adalah tempat yang indah bagi mereka yang tertarik pada praktik pertanian ramah lingkungan.


Tantangan dan Inovasi dalam Pertanian Singapura


Meskipun pendekatan pertanian yang inovatif, Singapura menghadapi tantangan yang signifikan dalam hal pertanian. Luas tanah yang terbatas, urbanisasi tinggi, dan masalah iklim merupakan hambatan bagi metode pertanian tradisional. Namun, Singapura telah merangkul teknologi baru seperti pertanian vertikal, hidroponik, dan aquaponik, memungkinkan peternakan perkotaan untuk memaksimalkan hasil sambil meminimalkan penggunaan lahan.


Pemerintah juga telah menerapkan inisiatif seperti rencana 30 ber 30, yang bertujuan untuk memproduksi 30% kebutuhan gizi negara secara lokal pada tahun 2030. Tujuan yang ambisius ini telah mendorong investasi dalam teknologi pertanian dan proyek pertanian baru di seluruh pulau.


Peternakan di Singapura tidak hanya tentang pertanian, mereka juga tentang inovasi, keberlanjutan, dan memberikan pengalaman pendidikan kepada publik. Baik itu kunjungan ke peternakan sayuran organik, belajar tentang hidroponik di atap, atau menemukan beternak katak, ada sesuatu untuk semua orang. Komitmen Singapura terhadap pertanian perkotaan bukan hanya merupakan bukti kemampuannya untuk beradaptasi tetapi juga visinya untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.