Ketika beberapa orang mencuci stroberi dan memasukkannya ke dalam air, mereka mungkin melihat perubahan warna air menjadi merah.
Apakah ini menunjukkan bahwa stroberi telah dicelup? Banyak yang khawatir bahwa stroberi dengan daging putih mungkin tidak sehat.
Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang stroberi bersama-sama.
1. Perubahan warna stroberi saat dicuci adalah hal yang normal
Warna merah pada stroberi berasal dari antosianin yang terakumulasi di vesikel sel stroberi. Antosianin adalah pigmen alami yang aman dan memiliki nilai gizi tinggi, ditemukan pada buah-buahan berwarna cerah seperti mur dan prem. Saat dicuci, stroberi kehilangan warnanya karena epidermisnya pecah, memungkinkan antosianin yang kaya di kulit menembus air. Ini adalah situasi yang sangat normal dan tidak berbahaya.
2. Warna daging stroberi tergantung pada varietasnya
Warna daging stroberi, baik merah maupun putih, tergantung pada varietasnya. Stroberi putih memiliki warna daging yang tidak merah karena sintesis antosianin yang berkurang, yang bisa dihasilkan melalui perkawinan silang tradisional.
3. Stroberi putih tidak menimbulkan masalah keamanan
Stroberi putih muncul sebagai variasi warna alami dalam proses reproduksi stroberi. Pengembangan varietas stroberi putih melibatkan metode pembiakan seperti perkawinan silang, dan stroberi putih mengandung gen yang sama dengan stroberi merah. Variasi warna ini disebabkan oleh ekspresi gen antosianin yang lemah selama proses kultur grup. Tidak ada hubungannya dengan modifikasi genetik, dan konsumen tidak perlu khawatir akan masalah keamanan.
4. Disarankan untuk mencuci stroberi dengan benar sebelum dikonsumsi
Stroberi yang lembut rentan terhadap kerusakan dan infeksi mikroorganisme. Disarankan untuk membersihkan stroberi dengan tiga langkah: menggunakan air keran yang mengalir untuk menghilangkan kuman, residu pestisida, dan kontaminan lainnya, merendam stroberi selama 3 menit, dan membilasnya lagi dengan air keran yang mengalir.
Perlu diingat bahwa stroberi mengandung asam buah, yang dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, karena bersifat asam, stroberi dapat menyebabkan penurunan kekerasan permukaan gigi dan sensitivitas gigi jika dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, konsumsilah stroberi secara moderat untuk menjaga kesehatan gigi dan sistem pencernaan.