Jika berbicara tentang simbol Jepang, saya yakin banyak orang akan memikirkan gunung Fuji. Gunung Fuji terletak sekitar 80 kilometer barat daya Tokyo, gunung tersebut adalah gunung tertinggi di Jepang. Pegunungannya yang menjulang tinggi dengan pemandangannya yang indah.
Apakah Anda tahu mengapa gunung Fuji begitu populer?
Karena di sebabkan oleh letusan kawah tersebut, sehingga banyak gua dengan ukuran berbeda terbentuk di kaki gunung Fuji, dan beberapa gunung masih aktif hingga hari ini. Hal itu merupakan salah satu dayak tarik dari Gunung Fuji.
Dinding gua Fuyuefeng juga memiliki keindahan yang diselimuti es mirip dengan stalaktit yang tidak meleleh sepanjang tahun, hal tersebut merupakan pemandangan yang langka.
Saat cuaca sedang bagus, kita dapat menyaksikan matahari terbit, dengan pemandangan lautan awan di puncak gunung. Tempat tersebut merupakan objek wisata yang sangat populer bagi wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Jepang.
Gunung Fuji adalah kebun raya alami. Ada lebih dari 2.000 jenis tumbuhan di gunung Fuji, dan persebaran vertikalnya sangat jelas. Terdapat dua kawah dengan ukuran berbeda di puncak gunung yang tertutup salju sepanjang tahun. Daerah di atas 1.500 meter di atas permukaan laut tidak memiliki vegetasi yang lebat dan dianggap sebagai gurun vulkanik, sedangkan dataran rendah didominasi oleh hutan.
Sebagai landmark di Jepang, gunung Fuji merupakan salah satu warisan kekayaan nasional Jepang.
Apakah Anda tahu bahwa gunung Fuji yang memiliki daya tarik banyak wisatawan setiap tahunnya bukanlah milik pemerintah Jepang melainkan milik swasta ?
Untuk membuka gunung Fuji, dan mengembangkan pariwisata, pemerintah juga perlu membayar sewa kepada "tuan tanah" gunung Fuji setiap tahunnya untuk dapat menggunakannya.
Sebagai daya tarik utama setiap turis yang berkunjung ke Jepang, sehingga jam buka puncak gunung Fuji sangat singkat, dan puncaknya hanya bisa dicapai pada bulan Juli dan Agustus.
Namun, pemasukan pariwisata yang dibawa gunung Fuji ke Jepang sangatlah objektif, bahkan bisa dikatakan dapat mendorong perkembangan industri pariwisata di Jepang.
Saat ini gunung Fuji sudah tidak aktif, tetapi ahli geologi masih mengklasifikasikannya sebagai gunung berapi aktif. Gunung Fuji telah meletus sebanyak 18 kali sejak pencatatan dimulai pada 781 SM.
Selama bertahun-tahun, gunung Fuji telah menjadi subjek sastra Jepang dan upaya para seniman untuk menghasilkan karya pujian keindahan. Dalam puisi Jepang terkenal "Waka", sering muncul, dan memujinya dengan puisi seperti "salju putih Fuji memantulkan matahari pagi".
Di hati orang Jepang, mendaki puncak gunung Fuji adalah seorang pahlawan.