Halo, Lykkers! Tahukah Anda bahwa Burayot adalah salah satu kue tradisional khas Sunda dari Garut, Jawa Barat?


Dengan rasa manis yang khas dan tekstur kenyal, burayot telah menjadi bagian penting dalam budaya kuliner masyarakat Sunda.


Kue ini memiliki bentuk unik dan proses pembuatan yang memerlukan kesabaran. Dalam artikel ini, Lykkers akan menjelajahi sejarah burayot, cara membuatnya, dan bagaimana kue ini tetap dicintai hingga saat ini.


Sejarah Burayot, Si Manis Khas Garut


Burayot telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai sajian istimewa dalam upacara adat, seperti pernikahan dan acara syukuran. Nama "burayot" berasal dari bahasa Sunda, yang berarti "menggantung" atau "melar," merujuk pada bentuknya yang sedikit menggantung serta teksturnya yang kenyal dan elastis. Proses pembuatan burayot dijaga turun-temurun oleh masyarakat Garut sebagai bentuk pelestarian budaya. Kue ini tidak hanya lezat, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan tradisi keluarga. Karena pembuatannya yang cukup rumit, burayot sering dianggap sebagai sajian istimewa pada acara-acara khusus.


Resep Burayot: Kenikmatan Manis yang Tak Tergantikan


Jika Anda tertarik untuk membuat burayot sendiri di rumah, berikut adalah resep sederhana yang bisa diikuti.


Bahan-Bahan:


- 200 gram tepung beras


- 100 gram gula aren, serut halus


- 100 ml air


- Minyak goreng secukupnya


Cara Membuat:


1. Pembuatan Gula Aren:


Panaskan air dan tambahkan gula aren hingga meleleh sepenuhnya, lalu biarkan hingga menjadi sirup kental.


2. Mencampur Tepung Beras:


Setelah sirup gula aren hangat, tambahkan tepung beras sedikit demi sedikit hingga adonan kalis dan dapat dibentuk.


3. Membentuk Adonan:


Ambil sedikit adonan, bulatkan, dan pipihkan hingga membentuk burayot yang khas.


4. Menggoreng Adonan:


Panaskan minyak goreng dalam wajan. Goreng adonan burayot dengan api kecil hingga kue mengembang dan berwarna kecokelatan. Angkat dan tiriskan.


5. Penyajian:


Burayot siap disajikan. Nikmati kue ini dalam keadaan hangat untuk cita rasa terbaik.


Filosofi dan Makna Burayot dalam Budaya Sunda


Burayot bukan hanya sekadar kue manis; ia adalah simbol kekayaan budaya Sunda yang menekankan rasa kebersamaan dan kesabaran. Proses pembuatan burayot yang penuh ketelatenan mencerminkan sikap masyarakat Sunda yang menghargai proses dan gotong royong.


Melestarikan Warisan Kuliner Tradisional


Di era modern ini, burayot tetap populer sebagai jajanan tradisional, khususnya di Jawa Barat. Banyak pengrajin kue tradisional yang kini memproduksi burayot dalam skala kecil dan memasarkannya secara online, sehingga kue ini bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.


Dengan manisnya gula aren dan tekstur kenyal yang khas, burayot adalah warisan kuliner yang memperkaya budaya Sunda. Dengan melestarikan burayot, kita tidak hanya menjaga cita rasa tradisional tetapi juga menghormati nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam setiap gigitan. Selamat mencoba, Lykkers!