Glacier, yang sering disebut sebagai "sungai es," adalah salah satu fenomena alam paling mengagumkan di dunia.


Tubuh besar es ini tidak hanya membentuk lanskap kita, tetapi juga mempengaruhi iklim.


Ketersediaan air, dan menyimpan banyak rahasia masa lalu Bumi. Lykkers, mari kita melakukan perjalanan untuk lebih memahami raksasa beku ini – dari tempat-tempat mereka ditemukan, bagaimana mereka terbentuk, hingga tantangan yang mereka hadapi.


Di Mana Glacier Terletak?


Glacier dapat ditemukan di hampir setiap benua, kecuali Australia, dan mereka menutupi sekitar 10% dari luas daratan Bumi. Daerah kutub, seperti Antartika dan Greenland, adalah rumah bagi sebagian besar es glacier di dunia, yang bersama-sama menyimpan 99% dari total es glasier. Namun, glacier juga ada di daerah pegunungan yang lebih rendah, seperti di Alpen, Himalaya, Andes, dan pegunungan pantai Alaska. Meskipun sebagian besar ditemukan di daerah dingin, beberapa glacier juga terdapat di pegunungan tinggi yang lebih dekat dengan garis khatulistiwa.


Kelahiran Sebuah Glacier


Proses terbentuknya glacier dimulai di daerah dengan salju yang turun lebih banyak di musim dingin dibandingkan yang mencair di musim panas. Dalam waktu bertahun-tahun, salju yang terus menumpuk akan terkompresi dan berubah menjadi es padat. Seiring lapisan es semakin tebal, mereka mulai bergerak karena tekanan dari lapisan di atasnya, mengalir ke bawah atau menyebar ke permukaan datar. Proses ini membutuhkan kondisi iklim tertentu, yaitu:


- Curah salju yang melimpah.


- Suhu yang dingin sepanjang tahun.


- Pembatasan peleburan salju pada musim panas.


- Kondisi ini biasanya ditemukan di daerah kutub atau pegunungan tinggi.


Lanskap yang Terus Berubah


Namun, keadaan glacier di seluruh dunia saat ini dalam kondisi yang memprihatinkan. Pemanasan global menyebabkan banyak glacier mengalami pencairan dengan cepat. Berikut adalah beberapa fakta mengenai kondisi glacier saat ini:


Sejak tahun 1961, dunia telah kehilangan lebih dari 9 triliun ton es dari glacier.


Proses kehilangan massa es semakin cepat, meningkat dua kali lipat antara tahun 2000 hingga 2020 dibandingkan dengan periode 1970-2000.


Beberapa daerah, seperti Alpen Eropa, berisiko kehilangan hingga 90% es glacier mereka pada tahun 2100 jika emisi gas rumah kaca tidak terkendali. Penurunan jumlah glacier berkontribusi pada naiknya permukaan laut, berkurangnya ketersediaan air, dan peningkatan bencana alam di daerah pegunungan.


Penyebab Retaknya Glacier


Penyebab utama dari retaknya glacier adalah perubahan iklim, yang disebabkan oleh beberapa faktor berikut:


- Peningkatan Suhu: Suhu yang lebih tinggi mempercepat proses peleburan es di permukaan dan memperpanjang musim peleburan.


- Perubahan Pola Curah Hujan: Beberapa daerah kini menerima salju yang lebih sedikit, mengurangi akumulasi es pada glacier.


- Loop Umpan Balik: Saat glacier menyusut, mereka mengekspos permukaan tanah yang lebih gelap yang menyerap lebih banyak panas dari sinar matahari, sehingga semakin mempercepat peleburan es.


- Pemanasan Samudra: Bagi glacier yang berada di perbatasan samudra, suhu air laut yang lebih hangat juga mempercepat peleburan dari bawah.


Kegiatan manusia, terutama pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca, telah mempercepat pemanasan global yang berdampak langsung pada kondisi glacier.


Menghadapi Masa Depan Glacier


Masa depan glacier Bumi sangat bergantung pada tindakan kita untuk mengurangi perubahan iklim. Mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi terbarukan adalah langkah-langkah kritis untuk memperlambat laju kehilangan glacier.


Para ilmuwan terus melakukan penelitian dan pemantauan untuk memahami lebih dalam tentang kondisi glacier dan memprediksi perubahan di masa depan. Dengan menggunakan citra satelit, pengukuran lapangan, serta pemodelan iklim canggih, mereka dapat memantau kesehatan glacier dan dampaknya terhadap lingkungan. Upaya konservasi juga berfokus pada pengurangan dampak lokal dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian glacier.


Film Dokumenter yang Direkomendasikan


Untuk memahami lebih lanjut tentang kondisi glacier, Anda bisa menonton beberapa film dokumenter yang informatif, antara lain:


- "Chasing Ice" (2012): Film ini mengikuti fotografer James Balog yang mendokumentasikan hilangnya glacier di seluruh Arktik. Dengan gambar yang memukau, film ini menunjukkan betapa cepatnya glacier menghilang.


- "Ice on Fire" (2019): Diproduksi oleh Leonardo DiCaprio, film dokumenter ini menjelajahi dampak pemanasan global terhadap es Arktik dan mengeksplorasi solusi yang mungkin untuk krisis iklim.


Saat dunia semakin hangat, memahami dan menghargai glacier menjadi semakin penting. Glacier bukan hanya sekadar fitur indah di alam kita, tetapi juga komponen vital dalam sistem pendukung kehidupan Bumi. Mereka mempengaruhi pola iklim, ketersediaan air, dan bahkan kestabilan ekosistem kita. Untuk itu, kita perlu memberikan perhatian lebih untuk melindungi dan menjaga keberlanjutan raksasa es ini. Melalui upaya bersama dalam mengurangi dampak perubahan iklim, kita dapat memastikan bahwa glacier tetap menjadi bagian dari bumi yang indah ini, memberikan manfaat besar bagi kehidupan di planet kita.