Taman Nasional Quirat, yang terletak di wilayah Aisen di Chili selatan, berisi bagian dari lapisan es Patagonia Selatan, dan sekarang beberapa gletser tiba-tiba runtuh.

Para peneliti mengatakan bahwa kali ini gletser yang runtuh di lapisan es Patagonia sebenarnya merupakan cerminan dari pemanasan iklim. Tahun ini, wilayah ini telah melihat suhu tinggi yang luar biasa hingga 15 C. Selain itu, udara tropis yang hangat telah membawa banyak curah hujan ke wilayah tersebut, yang juga merupakan alasan runtuhnya gletser di lapisan es Patagonia.

Masalah serupa pencairan dan surutnya gletser terjadi di gletser di seluruh dunia. Bagaimanapun, pemanasan iklim mempengaruhi seluruh area. Namun, kenaikan suhu di berbagai daerah tidak sama, oleh karena itu, tingkat pencairan gletser juga berbeda. Sebagai salah satu tempat dengan gletser terbanyak di dunia, Antartika telah menjadi fokus perhatian para ilmuwan secara alami.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah menemukan bahwa tingkat pencairan gletser di Antartika juga cukup mengkhawatirkan ketika mereka mempelajari gletser di Antartika. Di antara mereka, status gletser Thwaites, yang dikenal sebagai "gletser kiamat", tidak optimis dan dalam bahaya.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam "Nature Geoscience", para ilmuwan telah menggambar peta sejarah pencairan gletser untuk berspekulasi tentang evolusi gletser di masa depan. Ditemukan bahwa di bawah pengaruh pemanasan iklim, dasar gletser Thwaites, "gletser kiamat", sedang terkikis oleh arus hangat dan sekarang mencair dengan cepat dengan kecepatan sekitar 2,1 km/tahun. Ini dua kali lipat tingkat ablasi yang diamati para ilmuwan 10 tahun lalu.

Dalam beberapa penelitian sebelumnya, para peneliti telah menyadari bahwa lapisan es pelindung di gletser Thwaites mungkin runtuh dalam waktu lima tahun, dan jika lapisan es itu terjadi, itu akan memperburuk ketidakstabilan Lapisan Es Antartika Barat.

Gletser Thwaites adalah gletser terluas di dunia, menurut Ted Scambos, Koordinator utama AS untuk kolaborasi gletser Thwaites internasional (ITGC). Jika gletser ini menghilang dan mempengaruhi gletser di sekitarnya, itu bisa menyebabkan permukaan laut naik sekitar 3 meter.

Dengan pemanasan iklim, gletser di seluruh dunia sekarang mencair ke berbagai tingkat. Di beberapa tempat, laju gletser relatif lambat, dan di tempat lain, laju gletser mungkin di luar imajinasi Anda.

Jika gletser ini tidak bisa berhenti mencair dengan kecepatan tinggi, akan ada lebih sedikit gletser di bumi. Menurut prediksi beberapa ilmuwan, mungkin ada "musim panas bebas es" di Samudra Arktik tidak lama dari sekarang, yaitu, di beberapa titik di masa depan, musim panas di Samudra Arktik mungkin tidak ada es laut.