Pernahkah Anda menatap Big Ben, menara jam paling terkenal di London, dan merasa kehadiran abadinya? Big Ben bukan hanya sekadar jam; itu adalah simbol dari sejarah panjang Britania dan jantung dari siluet kota London.
Dengan segala pesona dan keunikannya, Big Ben telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas kota dan negara ini.
Kisah di Balik Big Ben: Lebih dari Sekadar Jam
Meskipun kita semua mengenalnya sebagai Big Ben, nama sebenarnya mengacu pada Lonceng Besar yang berada di dalam menara. Lonceng ikonik ini pertama kali dipasang pada tahun 1859 dan sejak itu berdentang setiap jam, menandai waktu bagi warga London dan bahkan seluruh dunia. Menara jam yang terkenal itu sendiri secara resmi dinamai Elizabeth Tower, sebagai penghormatan kepada Ratu Elizabeth II dalam tahun Jubileumnya yang ke-60 pada 2012.
Big Ben, dengan segala kemegahan dan kehebatannya, telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kebakaran besar yang hampir menghancurkan bagian menara hingga cuaca buruk yang sering melanda London. Namun, meskipun menghadapi banyak ujian waktu, menara ini tetap tegak berdiri sebagai lambang ketabahan dan ketangguhan Britania Raya. Setiap dentangan loncengnya bukan hanya menandakan waktu, tetapi juga menggema sebagai simbol warisan budaya yang terus hidup.
Keagungan Arsitektural: Mengapa Big Ben Memikat Mata
Desain menara Big Ben adalah mahakarya arsitektur bergaya Gothic Victoria yang sangat memukau. Gaya ini memadukan elemen batu kerja yang rumit dengan kemegahan khas era Victoria. Menara yang menjulang setinggi 96 meter ini menampilkan wajah jam yang memiliki diameter sekitar 7 meter, sementara masing-masing jarum menitnya membentang lebih dari 4 meter. Detail-detail ini menjadikan Big Ben bukan hanya sebuah alat penunjuk waktu, tetapi juga karya seni yang mempesona.
Ketika matahari terbenam dan gelap mulai menyelimuti kota, Big Ben akan menyala dengan cahaya hangat yang mewarnai langit London. Menara ini begitu ikonik sehingga tak heran jika menjadi salah satu objek foto paling banyak difoto di London. Pada malam hari, cahaya yang memancar dari menara ini memberi kesan magis, menjadikannya pemandangan yang tak terlupakan bagi siapa saja yang melihatnya.
Jam yang Tak Pernah Berhenti
Ketepatan waktu Big Ben telah diakui di seluruh dunia. Meskipun London terkenal dengan iklim lembabnya yang terkadang dingin dan berangin, jam Big Ben terus menunjukkan ketepatannya selama lebih dari satu setengah abad. Bahkan ada tradisi unik di mana tumpukan koin ditempatkan di atas pendulum jam untuk menyesuaikan kecepatan dan memastikan jam tetap tepat waktu, sebuah tradisi yang menunjukkan perhatian luar biasa terhadap pemeliharaan dan keakuratan.
Meski begitu, meskipun jarang berhenti, Big Ben pernah terhenti beberapa kali selama proses renovasi. Renovasi besar-besaran terakhir kali dilakukan antara tahun 2017 hingga 2021, yang memberikan kesempatan bagi warga London untuk merasakan "keheningan" langka tanpa dentangan jam yang setiap jam mengisi udara kota. Saat Big Ben kembali berdentang pada 2021, itu menjadi momen yang sangat emosional bagi banyak orang, mengingatkan mereka akan makna simbolis dari menara ini.
Mengapa Big Ben Penting: Sebuah Simbol di Luar London
Big Ben lebih dari sekadar menara jam. Ia telah menjadi simbol kesatuan, kekuatan, dan warisan Inggris. Dentangan loncengnya sering terdengar pada berbagai acara nasional penting, seperti perayaan Tahun Baru, Hari Pengingatan, dan berbagai acara bersejarah lainnya. Big Ben berdiri sebagai saksi bisu dari perjalanan panjang sejarah Britania, dari protes politik hingga parade kerajaan.
Pada masa di tengah kehancuran, lonceng Big Ben tetap berdentang, melambangkan semangat juang yang tidak pernah padam.
Bagaimana Mengalami Big Ben: Tips untuk Pengunjung
Jika Anda berencana mengunjungi London, tidak lengkap rasanya tanpa melihat Big Ben. Meskipun pengunjung tidak bisa masuk ke dalam menara jam itu sendiri, ada banyak atraksi di sekitarnya yang menawarkan pengalaman penuh dari pusat sejarah London. Salah satu cara terbaik untuk melihat Big Ben adalah dengan berjalan-jalan di sepanjang tepi Sungai Thames. Dari sini, Anda bisa mendapatkan pemandangan menakjubkan dari menara dengan Lembaga Parlemen yang megah sebagai latar belakang.
Bagi Anda yang tertarik dengan sejarah Britania, Westminster Abbey dan Gedung Parlemen yang terletak di dekatnya menawarkan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai masa lalu negara ini. Dan jika Anda berada di London pada waktu tertentu, jangan lewatkan kesempatan untuk mendengarkan dentangan lonceng Big Ben—mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari irama kehidupan kota ini.
Mengabadikan Big Ben: Tips Fotografi
Bagi para fotografer, Big Ben adalah subjek yang tak pernah mengecewakan. Pencahayaan pagi hari memberikan kesempatan untuk menangkap detail menara dengan jelas, sementara matahari terbenam memberikan latar belakang yang dramatis dan menakjubkan. Untuk hasil foto yang unik, coba ambil gambar dari berbagai sudut di sekitar Westminster Bridge atau sepanjang tepi Sungai Thames.
Jika Anda suka close-up, Anda bisa fokus pada wajah jam Big Ben. Angka Romawi yang terukir dan jarum jam yang panjang memberikan komposisi foto yang sangat menarik, terutama jika difoto dengan lensa telefoto yang menyoroti detail-detail tersebut.
Sebuah Warisan yang Terus Berdetak
Bagi warga London, Big Ben adalah teman yang akrab, simbol yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari mereka. Bagi pengunjung, menara ini adalah landmark yang harus dilihat, yang menghidupkan sejarah kota London dan Britania Raya.