Berlayar bukan hanya sekedar olahraga.
Tetapi ini adalah petualangan seru yang memikat para penggemar di seluruh dunia.
Balapan layar, khususnya, memiliki daya tarik unik karena lingkungannya yang dinamis dan perairan terbuka, angin yang berubah-ubah, dan ombak yang tak terkendali. Tantangannya terletak pada penguasaan unsur-unsurnya, bekerja selaras dengan alam, dan berkolaborasi secara efektif dengan sesama pelaut.
Perpaduan antara keterampilan dan kerja sama tim membuat balapan layar menjadi mendebarkan dan menawan. Di seluruh dunia, banyak acara pelayaran bergengsi yang menarik perhatian para pelaut dan penonton. Untuk memperluas pemahaman dan apresiasi terhadap tontonan layar global ini, China Sailing Association (CSA) telah memulai serangkaian artikel berjudul “Tur Acara Layar Dunia”. Ini menandai angsuran ketigabelas dalam perjalanan yang mencerahkan ini. Ketika Thailand disebutkan, orang sering berpikir tentang pulau Phuket yang mempesona.
Terkenal karena keindahannya, Phuket juga menjadi latar belakang acara berlayar internasional yang bergengsi, Regatta “Piala Raja Thailand”. Seperti namanya, kompetisi ini memiliki akar yang kuat dalam kaitannya dengan monarki Thailand, berkembang dari lomba layar lokal untuk memperingati ulang tahun Raja menjadi ekstravaganza pelayaran internasional utama di Asia. Piala Raja, dengan sejarah lebih dari tiga dekade, menawarkan wawasan berharga mengenai evolusi dan signifikansinya.
Didirikan pada tanggal 5 Desember 1987, untuk memperingati ulang tahun ke-60 Raja Bhumibol Adulyadej (Rama IX) dari Thailand, Regatta Piala Raja telah menjadi tradisi tahunan yang dijunjung tinggi. Monarki konstitusional Thailand memberi raja status terhormat sebagai perwujudan semangat bangsa. Pemerintahan Raja Rama IX ditandai dengan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan sosio-ekonomi Thailand dan hasrat yang mendalam terhadap berbagai bidang, termasuk seni lukis, musik, dan olahraga. Khususnya, ia mewakili Thailand dalam pelayaran di Asian Games Semenanjung Tenggara ke-4 pada tahun 1967, meraih medali emas di kelas OK.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya di hari ulang tahunnya yang ke-60, para pelaut dan awak kapal bersatu untuk meresmikan Regatta Piala Raja Thailand yang perdana di Phuket. Sebagai pengakuan atas keunggulannya, lomba layar ini menerima penghargaan “Perlombaan Regatta Tahunan Terbaik” di Christofle Asia Boating Awards pada tahun 2006 dan 2007. Dioperasikan oleh Komite Penyelenggara Piala Raja bekerja sama dengan Royal Varuna Yacht Club, Thai Yacht Racing Association, the Angkatan Laut Thailand, dan Provinsi Phuket, acara ini membanggakan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat. Pantai Kata di Laut Andaman Phuket berfungsi sebagai tempat lomba layar yang indah, kaya akan sejarah dan makna.
Diprakarsai oleh ML Tridhosyuth Devakul, seorang penggila berlayar dan pendukung Phuket, pemilihan lokasi di Teluk Nai Harn menawarkan pemandangan Laut Andaman dan Pantai Kata yang menakjubkan. Perlombaan ini terdiri dari jalur perairan pantai, yang dikurasi dengan cermat untuk mengakomodasi berbagai kategori dan meminimalkan gangguan di antara perahu balap. Dengan 63 jalur yang dirancang dengan cermat untuk mengoptimalkan pengalaman berlayar, Piala Raja menjanjikan kegembiraan yang tak tertandingi bagi peserta dan penonton.
Regatta Piala Raja berdiri sebagai bukti kekayaan warisan maritim Thailand dan warisan abadi Raja Rama IX. Melalui sejarahnya yang bertingkat dan keunggulannya yang berkelanjutan, lomba layar ini menunjukkan semangat berlayar dan berfungsi sebagai mercusuar bagi para pelaut di seluruh dunia.