Jika dilihat dari sejarah evolusi organisme di bumi, kemunculan burung tidak lama.


Dari kemunculan burung-burung awal pada periode Kretaseus hingga evolusi dan perkembangannya hingga hari ini.


Baru lebih dari 100 juta tahun, dalam periode waktu yang relatif singkat ini, burung telah beradaptasi dengan berbagai lingkungan, mengembangkan berbagai karakteristik fisik dan perilaku, dan berevolusi menjadi banyak spesies dengan bentuk dan fungsi yang beragam. Namun, burung termasuk salah satu spesies paling sukses di Bumi. Ada banyak spesies dari mereka, dan pada saat yang sama, ada banyak burung dengan "kemampuan" luar biasa, dan burung nuri adalah salah satunya. Burung nuri tersebar di seluruh dunia, di daerah-daerah hangat, subtropis, dan tropis. Mereka termasuk salah satu keluarga terbesar Aves, mencakup dua keluarga, 82 genus, dan 358 spesies.


Burung nuri terutama tersebar di hutan tropis. Di belahan bumi selatan, beberapa spesies meluas hingga ke daerah beriklim sedang, dan beberapa spesies terdistribusi ke pulau-pulau terpencil.


Varietas terbesar burung nuri ditemukan di Amerika Latin dan Oceania, dan ada jauh lebih sedikit spesies di Afrika dan Asia, tetapi ada beberapa spesies terkenal di Afrika, seperti burung nuri abu-abu, dan burung nuri peony.


Burung nuri Amerika Latin yang paling terkenal adalah berbagai jenis burung nuri besar. Burung nuri lebih beragam di Oceania daripada di Amerika Latin. Mereka sebagian besar bersifat arboreal dan memiliki paruh yang kuat, yang mereka gunakan untuk membuka biji-bijian dan benih. Sebagian besar burung nuri utamanya memakan buah tanaman, biji-bijian, kacang, buah beri, tunas, dan ranting pohon atau di tanah, dan juga memakan sejumlah kecil serangga. Burung nuri lorikeet terkenal dengan makanan pokoknya berupa debu sari, nektar, dan buah lembut yang berair.


Warna burung nuri utamanya adalah hijau, tetapi ada banyak pengecualian. Beberapa burung nuri Amerika sebagian besar berwarna biru dan kuning. Banyak burung nuri memiliki warna merah pada sayap mereka, dan yang paling berwarna adalah kayak tua. Mereka sebagian besar merah dan hijau dengan biru, ungu, cokelat, kuning, dan hitam. Kakak tua pada dasarnya putih dan hitam, dan kadang-kadang berwarna kuning dan merah.


Otak burung nuri mengandung jenis neuron yang sangat spesifik. Jenis neuron ini dapat membantu mereka meniru suara yang dihasilkan oleh manusia dan belajar berbicara. Paruh burung nuri relatif besar, dan lidahnya lebih daging dan bulat. Paruh seperti ini sangat menguntungkan bagi mereka untuk meniru suara.


Sebagian besar burung memiliki syrinx, tetapi burung nuri memiliki syrinx yang lebih khusus. Otot di sekitar syrinx mereka sangat berkembang baik. Bentuk syrinx berubah dengan kontraksi dan relaksasi otot. Ini juga akan mengubah suara yang mereka hasilkan. Oleh karena itu, mereka dapat meniru pidato manusia dengan memcontract otot di dekat syrinx.


Burung nuri cerdas, pandai belajar, dan dapat melakukan banyak program yang baru dan menarik setelah dilatih. Mereka adalah burung "artis pertunjukan" yang langka di berbagai sirkus, taman, dan kebun binatang, dan sangat dicintai oleh masyarakat. Mereka dapat belajar berbagai keterampilan, seperti memegang bendera kecil, menerima makanan, mengendarai sepeda, menarik kereta, salto, dan lain sebagainya.


Burung nuri erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia, dan mereka juga menjadi patner dan teman terbaik manusia. Burung nuri adalah burung yang memikat dan tersebar luas di seluruh dunia. Mereka memiliki karakteristik fisik dan perilaku yang unik yang membantu mereka beradaptasi dengan berbagai lingkungan.


Syrinx khusus dan otak yang berkembang baik membuat mereka ahli meniru pidato manusia. Mereka juga cerdas dan dapat melakukan berbagai trik hiburan setelah dilatih.