Meskipun bagel sederhana berasal dari Eropa Timur, mereka telah diterima secara global, dengan setiap budaya menambahkan sentuhan unik pada rasa, topping, dan isiannya.
Mari kita jelajahi perjalanan bagel dari satu negara ke negara lain dan temukan bagaimana dunia merayakan roti panggang ikonik ini.
1. Bagel Klasik New York: Tempat Semuanya Dimulai
New York City identik dengan bagel, dan itu bukan tanpa alasan. Di sini, bagel dikenal padat namun kenyal, dengan lapisan luar yang renyah dan berwarna keemasan. Biasanya disajikan polos atau dengan sedikit krim keju. Bagel New York sering dipadukan dengan topping yang kaya rasa, seperti:
- Lox dan krim keju: Salmon asap, kapur barus, dan bawang merah menciptakan kombinasi yang mewah.
- Everything bagel seasoning: Campuran biji wijen, bawang putih, bawang, dan rempah-rempah lainnya untuk memberikan rasa yang menggugah selera.
Meskipun bagel New York terlihat sederhana, kualitas dan rasa yang dihasilkan menjadikannya dasar untuk berbagai variasi bagel di seluruh dunia.
2. Bagel Montreal: Manis dan Unik
Jika Anda melintasi perbatasan ke Kanada, Anda akan menemukan bagel Montreal, yang lebih kecil, lebih manis, dan lebih padat daripada saudaranya di New York. Dibuat dengan tangan, direbus dalam air madu, dan dipanggang di oven kayu bakar, bagel ini memiliki rasa khas yang membedakannya. Varian populer dari bagel Montreal antara lain:
- Biji wijen: Klasik yang dipanggang dengan rasa kacang.
- Honey glaze: Lapisan madu manis yang sempurna jika dipadukan dengan mentega atau selai.
- Bagel Montreal menawarkan perpaduan rasa manis yang unik, berbeda dengan rasa gurih yang dominan di banyak jenis bagel lainnya.
3. Obwarzanek Polandia: Nenek Moyang Bagel
Polandia, tempat kelahiran bagel, memiliki camilan tradisional yang disebut obwarzanek. Roti ini memiliki kulit renyah dan bagian dalam yang lembut, dan sering dijual sebagai makanan jalanan di Krakow. Biasanya diberi taburan:
- Garam
- Biji wijen
- Keju
Meskipun obwarzanek tidak sekenyal bagel modern, rasa nostalgia yang dibawakan oleh makanan ini mengingatkan kita pada akar sejarah roti bulat ini.
4. Perpaduan Asia: Fusion di Puncak Kecemerlangan
Bagel juga mengalami transformasi di Asia, terutama di Jepang dan Korea Selatan. Di Jepang, bagel dibuat dengan lebih sedikit minyak dan gula, menghasilkan tekstur yang lebih ringan dan lembut. Beberapa topping dan isian yang populer meliputi:
- Rasa matcha: Penghormatan pada kecintaan Jepang terhadap teh hijau.
- Pasta kacang merah: Isian manis yang memuaskan.
Sementara itu, di Korea Selatan, bagel sering dipadukan dengan isian pedas dan berani, seperti krim keju kimchi, memberikan sentuhan petualangan dalam setiap gigitannya.
5. Bagel Timur Tengah: Simit yang Menggoda
Di Timur Tengah, simit adalah versi bagel yang sangat populer. Cincin roti ini dilapisi dengan molase dan biji wijen sebelum dipanggang, menghasilkan lapisan luar yang berkilau dan renyah. Simit sering disajikan polos atau dengan tambahan seperti labneh (yogurt kental), zaitun, dan irisan tomat. Rasa gurih yang dihasilkan menjadikannya camilan yang lezat dan memuaskan.
6. Ledakan Bagel di Inggris
Di Inggris, bagel sering diisi dengan bahan-bahan substansial, mencerminkan kecintaan mereka pada makanan berat. Beberapa pilihan populer antara lain:
- Salmon asin dan mustard: Mengambil inspirasi dari klasik deli.
- Keju cheddar dan chutney: Perpaduan keju tajam dengan manis asam chutney.
Toko-toko bagel di London juga menawarkan berbagai variasi baru, seperti bagel dengan rasa jalapeno-cheddar atau blueberry-lavender, yang memberikan sentuhan modern pada camilan klasik ini.
7. Bagel Gourmet di Australia
Di belahan bumi selatan, bagel telah berevolusi menjadi kreasi gourmet, dengan memanfaatkan bahan-bahan segar lokal. Beberapa kombinasi populer di Australia termasuk:
- Avokad dan selai lokal: Sentuhan khas Australia yang segar dan sehat.
- Daging asap dan sayuran: Pilihan berani yang kaya akan protein.
Bagel di Australia menjadi lebih dari sekadar sarapan, dengan banyak toko yang menyajikan kombinasi yang menggugah selera dan lebih inovatif.
Bagel Menyatukan Dunia
Tidak peduli di mana Anda berada, bagel selalu mengingatkan kita akan bagaimana makanan bisa menghubungkan budaya yang berbeda. Dari jalanan gurih di Krakow hingga toko-toko bagel yang ramai di New York, setiap variasi bagel membawa cerita tentang adaptasi dan kreativitas kuliner yang menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang.