Bagel adalah salah satu jenis roti yang serbaguna dan sering dijadikan pilihan sarapan. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah bagel sehat?
Meskipun bagel whole grain mungkin terdengar lebih sehat daripada yang dibuat dari tepung putih yang diolah, kenyataannya tidak selalu sesederhana itu. Ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan untuk menentukan apakah bagel bisa menjadi pilihan yang tepat dalam diet Anda.
Bagel Whole Grain vs. Tepung Putih
Secara umum, bagel yang terbuat dari gandum utuh atau whole grain lebih bermanfaat untuk kesehatan daripada yang terbuat dari tepung putih yang diolah. Hal ini karena bagel whole grain mengandung lebih banyak serat, protein, serta vitamin dan mineral penting. Namun, ini bukan berarti bagel whole grain adalah pilihan terbaik untuk semua orang. Semua bergantung pada gaya hidup, tujuan kesehatan individu, dan bagian lain dari pola makan Anda.
Fakta Gizi Bagel
Berikut ini adalah kandungan gizi dari satu bagel dasar yang terbuat dari tepung terigu yang diperkaya. Satu bagel (99 gram) mengandung:
- Kalori: 261
- Natrium: 418 mg
- Karbohidrat: 51,9 g
- Serat: 1,58 g
- Gula tambahan: 8,35 g
- Protein: 10,5 g
Namun, meskipun bagel ini mengandung beberapa nutrisi penting, sebagian besar serat dan nutrisi lainnya hilang selama proses pengolahan. Sebagian besar nutrisi tumbuhan yang sehat, seperti fitonutrien, yang terdapat dalam biji-bijian asli hilang dalam proses pemurnian tepung. Oleh karena itu, bagel yang terbuat dari tepung putih yang diperkaya sering kali hanya mengandung sedikit vitamin dan mineral setelah pemrosesan.
Sebagai perbandingan, berikut adalah kandungan gizi dalam satu bagel whole grain (98 gram):
- Kalori: 245
- Natrium: 430 mg
- Karbohidrat: 47,9 g
- Serat: 4,02 g
- Gula tambahan: 6 g
- Protein: 10 g
Bagel whole grain cenderung lebih kaya serat dan memiliki lebih banyak manfaat gizi, karena proses pengolahannya mempertahankan sebagian besar nutrisi yang terdapat dalam biji-bijian utuh.
Mengapa Bagel Whole Grain Lebih Sehat?
Bagel whole grain adalah pilihan yang lebih sehat karena biji-bijian utuh mengandung semua bagian dari biji, yaitu lapisan luar (bran), inti (germ), dan endosperma. Proses pemurnian yang digunakan pada tepung putih menghilangkan lapisan luar biji yang kaya akan serat, vitamin B dan E, serta nutrisi penting lainnya. Di sisi lain, biji-bijian utuh atau whole grain mempertahankan semua bagian ini, yang membuatnya lebih bergizi.
Sebagai tambahan, biji-bijian utuh seperti gandum utuh juga mengandung lebih banyak protein, yang membuatnya lebih mengenyangkan dan baik untuk kesehatan pencernaan. Oleh karena itu, jika Anda mencari pilihan yang lebih sehat, pastikan untuk memilih bagel whole grain yang terbuat dari tepung gandum utuh.
Bagel dengan Tambahan Protein
Bagi Anda yang membatasi asupan karbohidrat, Anda mungkin ingin mencari bagel yang diperkaya dengan protein tambahan. Beberapa bagel kini mengandung tambahan protein dari bahan seperti telur, kacang polong, atau gluten gandum. Bagel jenis ini dapat menjadi pilihan yang lebih baik jika Anda ingin mengurangi konsumsi karbohidrat namun tetap ingin menikmati bagel yang mengenyangkan. Beberapa jenis bagel yang diperkaya protein bahkan memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah dibandingkan dengan bagel biasa yang terbuat dari tepung putih.
Bahan-Bahan yang Harus Dicari dan Dihindari
Ketika memilih bagel, pastikan Anda memeriksa label nutrisi untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Beberapa bahan yang baik untuk dicari adalah:
- Tepung gandum utuh (whole wheat flour): Ini adalah bahan utama dalam bagel whole grain yang memberikan lebih banyak serat dan nutrisi.
- Protein tambahan: Seperti telur, protein kacang polong, atau gluten gandum, yang dapat meningkatkan kandungan protein bagel.
Sebaliknya, sebaiknya hindari bagel yang mengandung bahan-bahan berikut:
- Tepung terigu yang diperkaya: Tepung ini mengandung lebih sedikit nutrisi karena proses pemurnian yang menghilangkan sebagian besar manfaat biji-bijian.
- Gula tambahan yang berlebihan: Beberapa bagel mengandung banyak gula tambahan, yang tidak hanya menambah kalori tetapi juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Apakah Bagel Bagus untuk Diet Anda?
Jika Anda ingin menurunkan berat badan atau mengatur kadar gula darah, bagel whole grain adalah pilihan yang lebih baik daripada bagel dari tepung putih. Bagel whole grain memiliki lebih banyak serat, yang dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mengatur pencernaan. Selain itu, serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kestabilan kadar gula darah.
Namun, jika tujuan Anda adalah menurunkan berat badan atau membatasi asupan kalori, pastikan untuk tidak mengonsumsi bagel dalam jumlah berlebihan, karena meskipun lebih sehat, bagel tetap mengandung kalori dan karbohidrat yang signifikan.