Tenis meja, atau yang lebih dikenal dengan nama ping-pong, memiliki sistem penilaian yang sederhana namun menarik, membuat permainan ini cepat, seru, dan kompetitif.


Meskipun tampak mudah, ada beberapa aturan yang perlu dipahami agar bisa bermain dengan baik. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai cara kerja sistem penilaian dalam tenis meja.


1. Struktur Permainan


Dalam tenis meja, untuk memenangkan sebuah permainan, seorang pemain harus mencapai 11 poin terlebih dahulu dengan selisih minimal dua poin. Jika skor mencapai 10-10, permainan akan berlanjut hingga salah satu pemain unggul dua poin, misalnya 12-10. Pertandingan biasanya dimainkan dalam format best-of-five atau best-of-seven, di mana pemain pertama yang memenangkan tiga pertandingan (pada format best-of-five) atau empat pertandingan (pada format best-of-seven) akan menjadi pemenang keseluruhan pertandingan. Format ini menambah ketegangan, memberi peluang bagi pemain untuk bangkit kembali jika kalah di awal permainan.


2. Aturan Servis


Dalam permainan ping pong, servis dilakukan secara bergantian setiap dua poin, dengan aturan bahwa setelah salah satu pemain mencapai 10 poin, servis akan berganti setiap kali satu poin tercetak untuk menjaga keseimbangan. Untuk servis yang sah, pemain harus melempar bola setinggi minimal 16 cm (sekitar 6 inci) dan memukulnya dari belakang garis ujung meja, dengan bola harus memantul terlebih dahulu di sisi meja pemain sebelum melewati net dan memantul di sisi lawan. Pada pertandingan ganda, servis dilakukan secara diagonal, yaitu dari satu sisi meja ke sisi lawan yang berlawanan, menambah elemen strategi dalam permainan karena pemain harus memperhatikan posisi mereka dengan lebih cermat. Servis yang sah adalah langkah penting untuk memulai setiap poin dalam permainan, dan aturan ini memastikan adanya kesempatan yang adil bagi kedua pemain.


3. Mencetak Poin


Pemain dapat mencetak poin dalam berbagai cara, antara lain jika lawan gagal mengembalikan bola dengan benar atau jika bola servis tidak berhasil dikembalikan oleh lawan, maka pemain yang melakukan servis akan mendapatkan poin. Selain itu, poin juga diberikan jika bola memantul dua kali di sisi lawan sebelum mereka memukulnya atau jika bola yang dipukul pemain memantul dua kali di sisi meja lawan tanpa bisa dikembalikan. Jika bola keluar dari meja tanpa memantul di sisi lawan atau jika seorang pemain memukul bola dan bola tersebut keluar dari meja tanpa menyentuh meja lawan, poin akan diberikan kepada pemain lawan. Poin juga diberikan jika bagian tubuh atau pakaian pemain menyentuh meja, atau jika pemain menyentuh meja dengan tubuh atau pakaian saat bermain. Terakhir, jika seorang pemain mengganggu bola sebelum bola tersebut memantul di sisi mereka atau menyentuh bola sebelum bola tersebut memantul di sisi meja mereka, maka poin akan diberikan kepada lawan.


4. Bergantian Meja


Setelah setiap pertandingan, pemain akan bergantian meja. Selain itu, pada pertandingan terakhir sebuah pertandingan, jika salah satu pemain mencapai 5 poin, pemain tersebut juga harus berganti meja. Hal ini bertujuan untuk menjaga keadilan, terutama dalam mengatasi faktor pencahayaan atau gangguan lainnya yang mungkin mempengaruhi jalannya pertandingan.


Sistem penilaian dalam tenis meja memang terkesan sederhana, namun memiliki aturan yang membuat permainan tetap seru dan kompetitif. Memahami bagaimana penilaian bekerja akan membantu pemain menikmati permainan dan bermain dengan lebih baik. Apakah Anda bermain untuk bersenang-senang atau dalam pertandingan yang lebih serius, menguasai aturan dasar ini adalah kunci untuk mendapatkan pengalaman bermain yang menyenangkan.