Mulai dari cokelat, kue, hingga es krim, semuanya bisa bikin lidah Anda menari-nari. Bahkan, nggak jarang makanan manis bisa jadi penghibur setelah seharian sibuk. Tapi, di balik kelezatannya, pernahkah Anda berpikir, "Seberapa banyak sih, sebenarnya, saya bisa mengonsumsi makanan manis?"


Pertanyaan ini lebih penting daripada yang Anda kira, karena meski enak, konsumsi gula yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Nah, buat Anda yang merasa bingung dengan batasan konsumsi makanan manis, mari kita bahas sedikit lebih dalam.


Gula dan Kesehatan: Seberapa Banyak yang Dibutuhkan Tubuh?


Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk Anda ketahui bahwa tubuh kita membutuhkan gula, tetapi dalam jumlah yang sangat terbatas. Gula ini berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh, tetapi kalau berlebihan, ia justru bisa jadi masalah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar asupan gula tambahan (gula yang ditambahkan pada makanan atau minuman, bukan yang berasal dari buah atau sayuran) tidak lebih dari 10% dari total kalori harian Anda. Ini setara dengan sekitar 50 gram gula (atau sekitar 12 sendok teh) per hari jika Anda mengonsumsi 2.000 kalori sehari.


Tentu saja, ini bukan berarti Anda harus berhenti menikmati makanan manis sama sekali. Anda masih bisa menikmati cokelat atau kue favorit, asalkan Anda tetap bijak dalam mengonsumsinya. Tetapi ingat, semakin banyak gula yang Anda konsumsi, semakin tinggi risiko Anda terkena berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.


Dampak Konsumsi Gula Berlebihan


Konsumsi gula yang berlebihan bisa meningkatkan kadar insulin dalam darah dan menyebabkan penumpukan lemak, terutama di sekitar perut. Ini, dalam jangka panjang, dapat mengarah pada kondisi kesehatan yang lebih serius. Selain itu, terlalu banyak gula juga bisa mempengaruhi kesehatan gigi Anda dan bakteri di mulut akan mengubah gula menjadi asam yang merusak enamel gigi.


Namun, dampak gula nggak hanya fisik, loh. Konsumsi gula berlebih juga dapat memengaruhi mood Anda. Anda mungkin merasa lebih cemas atau mudah marah setelah makan banyak makanan manis. Ini disebabkan oleh fluktuasi kadar gula darah yang bisa memengaruhi kestabilan emosi Anda.


Tanda-Tanda Anda Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Manis


Pernah merasa mood Anda tiba-tiba naik setelah makan cokelat, lalu turun drastis seiring waktu? Atau merasa lemas dan lesu setelah ngemil terlalu banyak? Itu bisa jadi tanda tubuh Anda sedang memberikan sinyal kalau konsumsi gula sudah berlebihan. Beberapa tanda lain yang perlu Anda waspadai adalah:


1. Mudah merasa lapar meski baru saja makan.


2. Berat badan naik meskipun Anda merasa tidak makan banyak.


3. Kulit berjerawat atau terasa kusam.


4. Kadar energi fluktuatif seperti sebentar bersemangat, sebentar lelah banget.


Jika Anda mengalami tanda-tanda ini, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi pola makan manis Anda.


Jadi, Berapa Banyak Sih yang Aman?


Secara umum, Anda tetap bisa menikmati makanan manis tanpa khawatir, asalkan Anda memerhatikan porsi dan frekuensinya. Untuk menjaga keseimbangan, cobalah untuk mengonsumsi makanan manis dalam jumlah yang tidak melebihi batas 10% kalori harian Anda. Anda bisa memilih camilan manis yang lebih sehat, seperti buah-buahan segar atau yogurt dengan sedikit madu, untuk memuaskan keinginan tanpa memberikan dampak buruk bagi kesehatan.


Penting juga untuk diingat bahwa gula alami dalam makanan seperti buah atau sayuran tidak sama dengan gula tambahan yang ada dalam makanan olahan. Gula alami datang dengan serat dan nutrisi lain yang menguntungkan tubuh. Jadi, jangan khawatir kalau Anda makan buah manis seperti mangga atau pisang.