Integrasi Eropa tidak hanya melibatkan penyatuan mata uang dengan Euro, tetapi juga penghapusan batas antarnegara anggota kawasan Schengen.
Salah satu hasilnya adalah terbentuknya sistem jaringan jalan yang lebih terorganisir, terutama jalan raya Eropa, yang kini menjadi bagian dari jaringan jalan raya internasional yang dikenal dengan nama European Road Network (ERN).
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak jalan raya lintas batas telah dibangun, dan jaringan ini kini mencakup negara-negara Uni Eropa (UE), negara-negara anggota Dewan Eropa, bahkan hingga Kazakhstan di Asia Tengah. Salah satu pencapaian besar dari jaringan jalan raya Eropa adalah penerapan tanda jalan yang seragam di sebagian besar negara Eropa. Negara-negara seperti Swedia telah sepenuhnya mengadopsi standar tanda jalan Eropa, yang ditempatkan di sekitar jalan raya maupun di sepanjang jalan-jalan utama.
Namun, hal ini tidak berlaku bagi Inggris. Negara ini, yang dikenal dengan kecenderungan isolasionisnya, tidak hanya menolak untuk bergabung dengan Euro, tetapi juga gagal untuk menyatukan sistem tanda jalan mereka dengan negara-negara Eropa sebelum Brexit. Meskipun Irlandia baru-baru ini memulai perencanaan untuk memasang beberapa tanda jalan yang mengikuti standar Eropa, tanda-tanda tersebut belum sepenuhnya seragam atau diimplementasikan secara luas di seluruh negara.
Selain jaringan jalan raya Eropa, ada beberapa sistem jalan raya internasional lainnya yang menghubungkan negara-negara dan benua-benua yang berbeda. Salah satu yang paling terkenal adalah Pan-American Highway atau Jalan Pan-Amerika. Ini bukan hanya satu jalan raya, tetapi sebuah jaringan jalan raya yang membentang dari Alaska di utara hingga Tierra del Fuego di ujung selatan Amerika Selatan. Jalan ini terbagi menjadi dua jalur utama, yakni jalur utara yang melintasi sembilan negara di Amerika Utara dan Tengah: Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Panama. Sementara itu, jalur selatan menghubungkan Amerika Tengah dengan beberapa negara di Amerika Selatan seperti Bolivia, Brasil, Paraguay, dan Uruguay melalui berbagai jalan penghubung.
Jalan Pan-Amerika memiliki panjang total sekitar 48.000 kilometer, dengan rute utama yang mencapai sekitar 26.000 kilometer. Sistem jalan ini pertama kali diusulkan pada tahun 1923 dalam Konferensi Kepala Negara dan Pemerintah Amerika, dan Konferensi Jalan Pan-Amerika pertama diadakan di Buenos Aires pada tahun 1925. Meksiko menjadi negara pertama yang menyelesaikan pembangunan Jalan Pan-Amerika di wilayahnya pada tahun 1950. Jalur utama dari Alaska hingga Amerika Selatan semakin memperkuat konektivitas antarnegara di benua Amerika, menjadikannya salah satu jaringan jalan raya paling penting di dunia.
Selain Jalan Pan-Amerika, ada juga Alaska Highway, yang menghubungkan kota Three Ways, Alaska di utara dengan Dawson Creek, British Columbia di Kanada. Jalan ini membentang sepanjang 2.232 kilometer dan menawarkan pemandangan alam yang luar biasa sepanjang perjalanan, meskipun jaraknya cukup jauh.
Jaringan jalan raya internasional lainnya yang tak kalah penting adalah Asian Highway Network atau Jaringan Jalan Raya Asia. Ini adalah jaringan jalan raya yang menghubungkan 32 negara di Asia dan Eropa, dengan total jarak lebih dari 140.000 kilometer dan dibagi menjadi 10 rute berbeda. Jaringan ini memperkuat hubungan antarnegara, mendukung perdagangan, serta memfasilitasi perjalanan dan pertukaran budaya di seluruh kawasan Asia dan Eropa.
Jaringan jalan raya internasional ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat modern. Jalan raya Eropa, Pan-Amerika, dan Asia, serta sistem serupa lainnya, telah mempermudah perdagangan, perjalanan, dan pertukaran budaya antarnegara. Sistem ini telah memungkinkan orang untuk lebih mudah menjelajahi dunia, menjalin hubungan lintas negara, dan menikmati kemudahan dalam transportasi jarak jauh. Dengan adanya jaringan jalan raya yang luas dan terintegrasi ini, dunia semakin terasa lebih terhubung dan mudah dijangkau.