Pada 7 Februari 1984, Bruce McCandless, seorang astronot NASA, mencetak sejarah dengan menjadi orang pertama yang melakukan spacewalk tanpa menggunakan tali pengaman.
Prestasi berani ini menunjukkan semangat pionir para astronot NASA pada masa awal eksplorasi luar angkasa.
Dilengkapi dengan unit manuver yang ia bantu desain, McCandless melangkah ke luar pesawat ruang angkasa, menjelajahi kekosongan angkasa dengan hanya Bumi sebagai latar belakang. Sebelum misi ini, astronot selalu terhubung dengan wahana mereka melalui tali untuk memastikan keselamatan selama kegiatan ekstravehikular (EVA). Namun, unit manuver yang digunakan McCandless memungkinkan ia untuk bergerak bebas, membuka kemungkinan baru untuk spacewalk di masa depan, serta memperluas cakrawala eksplorasi angkasa manusia.
Gambar-gambar yang diambil selama spacewalk tersebut menjadi ikonik, menampilkan McCandless yang melayang di hadapan permukaan biru Bumi dan kegelapan angkasa yang tak terbatas. Momen tersebut memancarkan rasa kagum dan inspirasi, memperlihatkan kemampuan manusia untuk mendorong batas eksplorasi dan pencapaian.
Sebelum memulai spacewalk bersejarahnya, McCandless mengucapkan kata-kata yang akan dikenang sepanjang sejarah: "It may be a small step for Neil, but it's a big step for us." Kalimat ini adalah lelucon atas kutipan terkenal Neil Armstrong saat pendaratan bulan Apollo 11. Namun, meski terkesan bercanda, kata-kata tersebut tetap menggambarkan makna besar dari pencapaian McCandless.
Sebagai seorang astronot berpengalaman dan insinyur terlatih, McCandless telah mendedikasikan kariernya untuk mengembangkan teknologi manuver luar angkasa. Keahliannya dalam merancang unit manuver membantu membuka jalan bagi generasi astronot berikutnya untuk mengeksplorasi kosmos dengan kebebasan dan mobilitas yang lebih besar.
Teman sejawat McCandless, astronot Robert Stewart, juga turut dalam spacewalk pionir ini. Bersama-sama, mereka menjelajah sejauh 90 meter dari wahana pesawat ruang angkasa mereka, melampaui batasan yang pernah tercapai sebelumnya. Tindakan mereka menjadi simbol kemajuan pesat dalam teknologi penerbangan luar angkasa, yang dimulai sejak spacewalk pertama NASA pada tahun 1965 oleh Edward H. White II. Saat itu, astronot White melakukan EVA pertama dengan terhubung pada tali pengaman.
Spacewalk tanpa tali oleh McCandless menandai kemajuan besar dalam eksplorasi luar angkasa manusia. Setelah pencapaian ini, NASA melanjutkan eksperimen serupa dalam tiga misi pesawat ulang-alik pada tahun 1984. Namun, praktik ini dihentikan dua tahun kemudian karena adanya kekhawatiran terkait keselamatan para astronot.
Pada 1994, NASA menguji sistem ransel propulsi baru yang dirancang untuk digunakan dalam situasi di mana astronot perlu bergerak secara independen selama spacewalk. Sistem ini menandakan komitmen NASA dalam terus memajukan teknologi penerbangan luar angkasa dan memastikan keselamatan serta efektivitas setiap misi.
Kontribusi McCandless terhadap eksplorasi angkasa lebih dari sekadar spacewalk bersejarahnya. Selama kariernya di NASA dari tahun 1966 hingga 1990, ia terlibat dalam berbagai misi penting dan perkembangan teknologi luar angkasa. Meski McCandless wafat pada 21 Desember 2017, warisannya tetap hidup dan terus menginspirasi generasi astronot masa depan untuk menggapai bintang-bintang dan menjelajahi keajaiban angkasa.
Spacewalk tanpa tali yang dilakukan McCandless tidak hanya menunjukkan kecerdasan dan keberanian astronot NASA, tetapi juga menginspirasi generasi baru penjelajah angkasa. Prestasi luar biasa ini menantang batas kemampuan manusia dan menunjukkan potensi besar umat manusia untuk berkembang di lingkungan keras angkasa. Warisan McCandless tetap menjadi bagian dari eksplorasi luar angkasa yang berkelanjutan, dengan misi Artemis NASA yang bertujuan mengembalikan manusia ke bulan dan membuka jalan menuju penjelajahan Mars di masa depan.