Bintang laut adalah makhluk laut yang menarik, termasuk dalam filum Invertebrata, yang dapat ditemukan di lautan dan daerah pantai di seluruh dunia.


Tubuh mereka berbentuk bintang, dan struktur anggota tubuh mereka sangat terorganisir dengan baik. Ketika anggota tubuhnya terbuka, bintang laut sering terlihat seperti bunga yang mengapung di laut, menciptakan pemandangan yang sangat ornamental.


Secara umum, tubuh bintang laut dapat dibagi menjadi dua bagian utama: permukaan ventral dan permukaan dorsal. Masing-masing permukaan ini memiliki organ penting seperti pori-pori ekskretori, pori-pori reproduksi, pori-pori pernapasan, dan pori-pori kerongkongan. Di bagian tengah punggungnya, terdapat lubang bulat yang disebut cakera oral, yang berfungsi untuk menyerap makanan. Organ ini dikenal sebagai organ Wessel, yang membantu bintang laut dalam mengonsumsi makanan.


Keunikan tubuh bintang laut terletak pada rangkanya, yang terdiri dari kulit keras kalsium yang disebut skleroderma. Skleroderma ini membentuk struktur penyangga internal tubuh dan memberikan tingkat perlindungan terhadap predator. Jumlah anggota tubuh bintang laut bervariasi, mulai dari lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, bahkan lebih dari sepuluh. Meskipun jumlahnya berbeda-beda, anggota tubuh bintang laut memiliki struktur yang hampir simetris.


Selain itu, bintang laut juga memiliki tentakel di ujung setiap anggota tubuhnya, yang dilapisi dengan duri kecil dan kaki tabung. Tentakel ini, yang disebut pedicellariae, digunakan untuk menangkap makanan dan membantu bintang laut bergerak. Tentakel ini sangat berguna untuk kelangsungan hidup mereka, karena bintang laut adalah pemakan daging yang suka memangsa alga, kerang, krustasea, ikan kecil, dan organisme laut lainnya.


Bintang laut biasanya hidup di daerah pantai dangkal dan lebih suka berdiam di dasar laut yang tertutup vegetasi seperti batu, karang, dan rumput laut. Mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi laut, bertindak sebagai pembersih sampah, mengontrol pertumbuhan alga berbahaya, dan melindungi terumbu karang. Sebagai pemangsa daging, bintang laut membantu mengontrol populasi hewan laut kecil, yang turut menjaga kestabilan ekosistem di bawah laut.


Untuk makan, bintang laut menggunakan mulut mereka untuk menyedot makanan, kemudian melepaskan jus pencernaan untuk memecah makanan tersebut. Mereka juga dapat bergerak dengan cara yang disebut "ekor merak," yaitu dengan menggulung tubuh mereka dan bergerak secara perlahan di sepanjang dasar laut. Gerakan ini memungkinkan mereka untuk mencari makanan dan berpindah habitat sesuai kebutuhan.


Bintang laut juga dapat bereproduksi dengan cara yang unik. Mereka melahirkan larva kecil yang dibawa oleh arus laut untuk mencari tempat tinggal baru. Larva ini akan berkembang menjadi bintang laut dewasa setelah melalui beberapa tahap perkembangan.


Bintang laut dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru lautan, dari dasar laut dangkal hingga kedalaman yang mencapai 6.000 meter. Kehadiran mereka sangat penting dalam ekosistem laut karena membantu menjaga keseimbangan lingkungan laut yang lebih luas. Mereka membantu menjaga kebersihan dasar laut dan menjaga terumbu karang tetap sehat dengan mengontrol jumlah alga.


Di beberapa budaya, bintang laut juga menjadi simbol penting. Dalam mitologi Yunani kuno, bintang laut sering dianggap sebagai perwujudan dari Aphrodite, Dewi Cinta dan Kecantikan. Sementara dalam cerita rakyat Tiongkok, bintang laut dianggap sebagai makhluk ilahi dengan kekuatan magis dan sering kali dihormati dengan gelar suci.