Bunga matahari tidak hanya mudah dirawat, tetapi juga memberikan warna cerah dan semangat pada kebun Anda.


Tanaman ini sangat cocok untuk pemula dan dapat tumbuh subur dengan sedikit perawatan.


Berikut adalah enam langkah mudah untuk menumbuhkan bunga matahari yang cerah di rumah.


1. Memilih Jenis Bunga Matahari yang Tepat


Langkah pertama dalam menumbuhkan bunga matahari adalah memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada berbagai varietas bunga matahari, dari yang berukuran besar hingga yang kecil yang cocok ditanam dalam pot. Jika tujuan Anda menanam bunga matahari untuk dekorasi, pilih jenis hibrida dengan warna-warna cerah dan menarik. Untuk tujuan lain, seperti penghasil biji, ada varietas yang khusus ditanam untuk menghasilkan biji yang bisa dijadikan camilan atau pakan satwa liar. Pastikan Anda memilih jenis bunga matahari yang sesuai dengan ruang dan tujuan berkebun Anda.


2. Menentukan Lokasi yang Tepat


Bunga matahari adalah tanaman yang membutuhkan sinar matahari langsung, jadi memilih lokasi yang tepat sangat penting. Tanaman ini membutuhkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari agar dapat tumbuh optimal. Pilihlah area terbuka yang tidak terhalang oleh bangunan atau pohon tinggi, karena naungan yang berlebihan dapat membuat batang bunga matahari menjadi lebih lemah dan bunga yang dihasilkan lebih kecil. Selain itu, pastikan lokasi tersebut terlindung dari angin kencang. Bunga matahari yang terpapar angin kencang bisa mengalami kerusakan pada batang dan bunga. Lokasi yang cerah, terbuka, dan terlindung akan memberikan kesempatan terbaik bagi bunga matahari Anda untuk tumbuh dengan sehat.


3. Menyiapkan Tanah yang Subur


Tanah yang kaya nutrisi sangat penting untuk menghasilkan bunga matahari yang sehat. Sebelum menanam, pastikan Anda menyiapkan tanah dengan baik. Longgarkan tanah agar memiliki aerasi yang baik dan mudah menyerap air. Anda bisa mencampurkan kompos atau bahan organik lainnya untuk meningkatkan kualitas tanah. Bunga matahari lebih menyukai tanah dengan pH sedikit asam hingga netral, antara 6,0 hingga 7,5. Tanah dengan pH yang tepat akan membantu bunga matahari menyerap nutrisi dengan lebih efektif dan memungkinkan akarnya tumbuh dengan kuat.


4. Menanam Benih Bunga Matahari


Setelah tanah siap, langkah berikutnya adalah menanam benih bunga matahari. Anda dapat menanam benih langsung di tanah setelah pembekuan terakhir, karena bunga matahari tidak mentoleransi penanaman ulang, terutama karena akar mereka yang sensitif. Buat lubang tanam sekitar 1-2 inci kedalamannya. Untuk varietas yang lebih kecil, beri jarak tanam sekitar 6-12 inci antar benih, sedangkan untuk varietas yang lebih besar, beri jarak sekitar 24 inci. Setelah menanam, pastikan Anda menyiram area tersebut dengan cukup. Ini penting agar benih mendapatkan kelembaban yang cukup untuk berkecambah. Dalam waktu 7-10 hari, benih bunga matahari Anda akan mulai tumbuh.


5. Penyiraman yang Bijaksana


Meskipun bunga matahari cukup tahan terhadap kekeringan setelah dewasa, penyiraman yang cukup sangat penting pada tahap pertumbuhan awal. Ketika benih mulai berkecambah dan tanaman mulai tumbuh, pastikan untuk menyiram bunga matahari dengan cukup. Siram tanaman secara mendalam setidaknya sekali atau dua kali seminggu, dan biarkan tanah sedikit mengering di antara penyiraman. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar bunga matahari membusuk, jadi pastikan tanah tetap lembab, namun tidak tergenang air. Anda juga bisa menambahkan mulsa di sekitar pangkal tanaman untuk membantu menjaga kelembaban tanah dan mengatur suhu tanah agar tetap stabil.


6. Merawat Bunga Matahari Secara Berkala


Bunga matahari tidak memerlukan banyak perawatan, tetapi Anda tetap perlu memantau pertumbuhannya. Pastikan tanaman Anda tidak tertutup oleh gulma yang dapat menghalangi pertumbuhannya. Periksa juga apakah ada hama atau penyakit yang mengganggu bunga matahari Anda. Jika perlu, gunakan insektisida organik atau metode alami lainnya untuk mengatasi masalah tersebut.