Hai Lykkers! Capung adalah salah satu serangga yang paling menarik di alam. Keindahan dan kompleksitas hidupnya membuat banyak orang terpesona.


Mari kita telusuri perjalanan hidup capung, dimulai dari tahap awal hingga transformasi luar biasa menjadi capung dewasa. Setiap tahap dalam siklus hidupnya penuh dengan keajaiban yang menakjubkan.


1. Awal: Menaruh Telur


Siklus hidup capung dimulai di lingkungan air, karena sebagian besar spesies capung meletakkan telur mereka di atau dekat perairan seperti kolam, danau, atau sungai yang bergerak perlahan. Setelah proses perkawinan, betina capung menggunakan ovipositor, sebuah alat khusus untuk menaruh telur, dan meletakkannya langsung ke dalam air atau pada tanaman serta puing-puing di tepi air. Beberapa spesies capung bahkan menaruh telurnya pada lumpur lembab di tepian sungai atau kolam. Telur yang diletakkan di air akan menjadi awal dari kehidupan mereka.


2. Hidup di Air: Tahap Nimfa


Setelah menetas, capung masih berada dalam bentuk nimfa, yang jauh berbeda dari bentuk dewasa. Nimfa capung memiliki tubuh yang gemuk dan memanjang, dengan rahang bawah berbentuk seperti topeng yang disebut labium. Labium ini berfungsi sebagai alat berburu yang sangat efisien. Dalam waktu sekejap, labium dapat memanjang untuk menangkap mangsanya, menjadikan nimfa capung sebagai predator yang sangat efektif. Nimfa capung memangsa berbagai organisme akuatik, seperti ikan kecil, katak muda, dan serangga lainnya. Mereka tinggal di dalam air selama sebagian besar hidup mereka, bersembunyi di antara tumbuhan air atau di dasar perairan.


3. Molt: Persiapan untuk Transformasi


Seiring pertumbuhannya, nimfa capung mengalami serangkaian pergantian kulit atau "molt" untuk memungkinkan tubuhnya berkembang lebih besar. Selama hidupnya, beberapa spesies capung bahkan bisa mengalami pergantian kulit hingga 12 kali. Setiap kali proses ini terjadi, nimfa akan kehilangan kulit lama dan tubuhnya akan tumbuh lebih besar, dengan beberapa fitur seperti sayap yang mulai tampak. Meskipun perubahan ini terjadi secara perlahan, pada setiap tahap, nimfa semakin mendekati bentuk capung dewasa. Proses ini adalah bagian dari transformasi yang panjang menuju bentuk akhir yang dapat terbang.


4. Keluar: Menjadi Capung Dewasa


Setelah melewati beberapa tahap pertumbuhan, nimfa capung akhirnya siap untuk keluar dari perairan dan memulai transformasi menjadi capung dewasa. Proses ini dimulai dengan pecahnya kulit nimfa di bagian belakang tubuhnya. Dengan perlahan, capung dewasa yang masih muda mulai mengeluarkan dirinya dari cangkang yang membungkusnya. Tahap ini bisa memakan waktu beberapa jam, dan capung yang baru keluar sangat rentan terhadap serangan predator. Sayap mereka yang basah dan lembek perlahan mengering dan mengeras, sementara tubuhnya menyempurnakan bentuk aslinya. Proses ini sangat sensitif, karena capung dewasa baru membutuhkan waktu untuk menguatkan tubuh dan sayapnya.


5. Dewasa: Kehidupan di Udara


Setelah proses keluar selesai dan tubuh capung dewasa mengering, mereka siap untuk terbang dan menjalani kehidupan mereka di udara. Pada tahap ini, capung mulai berburu mangsa dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan dengan masa nimfa mereka. Dengan sayap yang kuat dan cepat, capung dewasa dapat terbang dengan kecepatan tinggi dan menangkap serangga lain di udara dengan keahlian luar biasa. Beberapa spesies capung bahkan dikenal mampu terbang mundur dan melakukan manuver yang sangat kompleks di udara. Kehidupan dewasa ini bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada spesiesnya. Selama waktu ini, capung dewasa akan terus mencari pasangan untuk kawin, menyelesaikan siklus hidupnya, dan kembali ke perairan untuk memulai generasi berikutnya.