Tembok Besar Tiongkok, atau dalam bahasa lokal dikenal sebagai Wanli Changcheng.


Adalah salah satu keajaiban dunia yang wajib Anda kunjungi dalam hidup Anda.


Meskipun Tiongkok mungkin terlihat menakutkan karena ukurannya yang besar dan kendala bahasa, pengunjung pertama kali akan menemukan negara ini penuh dengan orang-orang ramah yang siap membantu. Pembangunan sistem transportasi yang cepat di Tiongkok, termasuk kereta bawah tanah yang bersih dan kereta cepat, menjadikan perjalanan menuju Tembok Besar Tiongkok semakin mudah. Anda akan bisa menjelajahi tempat-tempat menakjubkan ini dengan kenyamanan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Namun, sebelum merencanakan perjalanan ke Tembok Besar, penting untuk mempertimbangkan ukuran Tiongkok yang luas dan merencanakan perjalanan secara realistis. Tempat-tempat wisata populer, termasuk Tembok Besar, sering kali ramai pengunjung, terutama selama musim liburan nasional. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik, agar bisa menikmati pengalaman ini sebaik-baiknya.


Sejarah Tembok Besar Tiongkok


Tembok Besar Tiongkok adalah salah satu landmark paling ikonik di dunia, yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Pembangunannya dimulai di masa pemerintahan Kaisar pertama Tiongkok, Qin Shi Huang (221–207 SM), yang mendirikan Tembok ini untuk melindungi kerajaannya dari serangan suku-suku nomaden dari utara. Pembangunannya terus berlanjut sepanjang beberapa dinasti, dengan kemajuan signifikan yang terjadi pada masa Dinasti Ming (1368–1644).


Monumen Megah yang Menakjubkan


Dengan panjang lebih dari 21.000 kilometer, Tembok Besar membentang dari Shanhai Pass di Laut Bohai, Provinsi Hebei, hingga Jiayuguan Fort di Gurun Gobi, Provinsi Gansu. Berbeda dengan yang sering dipikirkan banyak orang, Tembok ini bukanlah satu struktur kontinu, melainkan jaringan dari berbagai bagian yang terpisah-pisah, membentuk sebuah benteng pertahanan yang sangat luas.


Warisan Dinasti Ming


Bagian Tembok Besar yang paling ikonik secara visual adalah yang dibangun pada masa Dinasti Ming. Benteng batu bata, menara mercusuar, dan jalur-jalur berliku yang dibangun pada masa tersebut dirancang untuk melindungi Tiongkok dari invasi dari utara. Keindahan dan kehebatan struktur ini benar-benar memancarkan kemegahan sejarah Tiongkok.


Bagian-Bagian Tembok Besar yang Bisa Dikunjungi di Sekitar Beijing


Sebagian besar bagian Tembok Besar yang sudah direstorasi dapat dijangkau dari Beijing, dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan preferensi Anda. Beberapa bagian menawarkan pengalaman yang lebih ramai, sementara yang lain memberikan suasana yang lebih tenang.


- Badaling


Bagian yang paling dekat dan paling terkenal dengan pengunjung adalah Badaling. Mudah diakses menggunakan kereta dan memiliki jalur yang rata, dilengkapi dengan pegangan dan fasilitas umum. Karena popularitasnya, Badaling seringkali sangat ramai, terutama pada musim liburan.


- Mutianyu


Sedikit lebih jauh dari Badaling, Mutianyu menawarkan pengalaman yang lebih tenang. Terutama pada cuaca dingin, Mutianyu menjadi tempat yang ideal bagi keluarga atau mereka yang ingin menikmati suasana yang lebih damai dan jauh dari keramaian.


- Huanghua Cheng


Dikenal sebagai "Tembok Air Raksasa," bagian ini menggabungkan reruntuhan Tembok Besar dengan waduk-waduk yang indah. Ini adalah pilihan yang sangat menarik bagi para fotografer yang ingin menangkap pemandangan alam dan sejarah dalam satu bingkai.


Tembok Besar yang Lebih Menantang


Bagi Anda yang mencari pengalaman petualangan lebih, Tembok Besar juga memiliki bagian-bagian yang lebih menantang dan jarang dikunjungi. Bagian ini tidak direstorasi dan lebih menantang untuk dijelajahi.


- Jiankou


Terletak sekitar 100 km dari Beijing, Jiankou adalah bagian dari Tembok yang curam dan berbatu. Hanya cocok bagi pendaki yang berpengalaman, jalur ini menawarkan pemandangan spektakuler, dengan lengkungan 180 derajat yang dikenal dengan nama "Ox Horn" sebagai tantangan utama.


- Gubeikou


Sekitar 130 km dari Beijing, Gubeikou adalah bagian dari Tembok Besar yang memiliki dua kawasan utama, yaitu Wohushan dan Panlongshan. Benteng-benteng yang runtuh ini memberikan Anda kesempatan untuk menikmati pemandangan yang luar biasa, sambil menyelami sejarah Tembok Besar yang penuh misteri.


Jiayuguan: Titik Paling Barat Tembok Besar


Di Provinsi Gansu, Anda akan menemukan Benteng Jiayuguan, yang menandai titik paling barat dari Tembok Besar. Benteng ini dibangun dengan bata lumpur, berbeda dengan struktur batu yang lebih umum ditemukan di bagian timur Tembok. Dikenal sebagai "gerbang pertama di bawah langit," Jiayuguan dahulu menandai batas kerajaan Tiongkok yang terbentang hingga gurun.