Sejarah Red Velvet Cake merupakan perjalanan menarik yang dimulai dari asal-usul sederhana hingga menjadi ikon budaya dalam dunia kuliner modern.
Kue ini terkenal karena keunikannya yang memadukan rasa, tekstur, dan penampilan, menjadikannya favorit di berbagai acara istimewa.
Meskipun asal-usul Red Velvet Cake tidak sepenuhnya jelas, banyak yang sepakat bahwa kue ini pertama kali muncul pada awal abad ke-20 di Amerika Serikat. Pada masa itu, kue "beludru" menjadi populer karena kelembutannya yang luar biasa dan teksturnya yang khas. Nama "beludru" sendiri menggambarkan sesuatu yang mewah, dan kue ini memang memiliki tekstur yang lebih lembut dan lembab dibandingkan dengan jenis kue lainnya.
Salah satu teori menyebutkan bahwa warna merah pada kue ini berasal dari reaksi antara bahan-bahan asam, seperti susu asam dan bubuk kakao alami yang digunakan pada zaman itu. Reaksi kimia ini menghasilkan nuansa kemerahan yang khas pada adonan kue. Beberapa sejarawan kuliner juga melacak asal-usul Red Velvet Cake hingga era Victoria, ketika kue dengan warna merah atau pink menjadi populer di kalangan kelas atas. Ada pula yang berpendapat bahwa kue ini berasal dari Amerika Selatan, di mana para juru masak senang bereksperimen dengan bahan-bahan dan teknik baru untuk menciptakan hidangan yang tak terlupakan.
Salah satu komponen penting dalam pembuatan Red Velvet Cake adalah bubuk kakao dan pewarna makanan. Pada awalnya, warna merah pada kue ini cukup halus, terbentuk dari reaksi alami antara antosianin dalam kakao dengan susu asam atau cuka. Namun, pada masa Depresi Besar, Adams Extract Company yang berbasis di Texas mulai mempromosikan pewarna makanan merah sebagai cara terjangkau untuk menambah warna pada kue. Perusahaan ini memasarkan resep Red Velvet Cake yang menggunakan pewarna makanan buatan mereka, yang menghasilkan warna merah cerah yang lebih dikenal hingga sekarang. Pada 1940-an, Red Velvet Cake telah menjadi favorit banyak keluarga di seluruh Amerika.
Salah satu cerita paling terkenal tentang sejarah Red Velvet Cake terkait dengan Hotel Waldorf-Astoria di New York City. Pada 1950-an, hotel ini dikabarkan menyajikan Red Velvet Cake sebagai salah satu menu penutup mereka. Menurut legenda, seorang tamu yang terkesan dengan kue tersebut meminta resepnya. Namun, setelah menerima resep tersebut, tamu tersebut terkejut mendapati tagihan besar di rekening hotel mereka. Sebagai bentuk balasan, tamu tersebut kemudian membagikan resep itu ke banyak orang, yang membantu menyebarkan popularitas kue ini. Meskipun kisah ini mungkin lebih mitos daripada fakta, cerita ini tanpa diragukan lagi membantu memperkenalkan Red Velvet Cake ke lebih banyak orang dan menjadikannya populer di seluruh Amerika.
Red Velvet Cake telah menjadi simbol budaya yang kuat di Amerika, terutama di wilayah Selatan, di mana kue ini masih menjadi pilihan utama dalam berbagai acara seperti pesta ulang tahun, pernikahan, dan perayaan lainnya. Dengan teksturnya yang lembut dan rasa sedikit asam dari susu asam dan cuka, ditambah dengan lapisan krim keju yang kaya, kue ini menawarkan pengalaman rasa yang unik. Rasanya yang tidak terlalu manis menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang lebih suka hidangan dengan rasa seimbang.
Pada 1990-an dan awal 2000-an, Red Velvet Cake mengalami kebangkitan popularitas. Hal ini didorong oleh toko roti di kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles, serta munculnya selebriti, acara memasak, dan blog kuliner yang mulai menampilkan kue ini. Kue ini semakin terkenal berkat asosiasinya dengan perayaan dan acara penting, yang membuatnya semakin digemari hingga saat ini. Kini, Anda bisa menemukan varian Red Velvet dalam bentuk cupcake, kue, bahkan donat, membuktikan bahwa status ikonik kue ini tidak terbatas hanya pada versi tradisionalnya.
Fenomena Red Velvet Cake telah menyebar ke seluruh dunia. Toko roti dan kafe di berbagai negara, dari Paris hingga Tokyo, kini menawarkan versi mereka tentang kue ikonik ini. Popularitasnya tidak hanya disebabkan oleh rasanya yang lezat, tetapi juga oleh warnanya yang menarik, yang membuatnya tampak mewah dan menggoda. Red Velvet Cake telah menjadi simbol kesenangan dan kemewahan, disukai oleh banyak orang di berbagai belahan dunia.
Sejarah Red Velvet Cake adalah bukti nyata dari kreativitas kuliner. Dari asal-usulnya yang sederhana hingga tampilannya yang berani dengan warna merah yang mencolok, kue ini telah mengukir tempatnya dalam dunia hidangan manis. Setiap potong Red Velvet Cake menceritakan kisah tradisi, inovasi, dan sedikit misteri. Dengan evolusinya yang terus berlanjut, satu hal yang pasti: Red Velvet Cake akan tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai perayaan dan acara istimewa.