Makanan sehat akan lebih mudah dinikmati jika Anda dapat mengonsumsi makanan yang Anda sukai namun tetap bermanfaat bagi kesehatan. Anggur, buah yang sering dijadikan camilan atau bahan dalam berbagai produk olahan, merupakan salah satu pilihan terbaik.
Sebagai buah ketiga yang paling populer di Amerika Serikat, anggur menawarkan kombinasi rasa manis yang lezat dan berbagai manfaat kesehatan yang tak kalah menarik.
Secara global, anggur menempati posisi teratas sebagai buah yang paling banyak dikonsumsi, dengan lebih dari 77,8 juta ton anggur diproduksi setiap tahun, menurut data Organisasi Internasional Anggur. Baik dimakan langsung, dikeringkan menjadi kismis, atau diolah menjadi jus, anggur memiliki banyak manfaat bagi tubuh Anda.
Manfaat Kesehatan Anggur
Anggur kaya akan berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, seperti vitamin C, K, dan serat. Mereka juga dikenal sebagai sumber antioksidan yang kuat, yang sangat berguna dalam melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan jantung. Anggur merah, khususnya, mengandung resveratrol, senyawa yang berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung serta mendukung fungsi kognitif. Semua jenis anggur, baik merah maupun hijau, memiliki kandungan antioksidan yang membantu melawan peradangan dan mengurangi risiko kanker.
Menurut Dr. Josh Redd, NMD, pendiri RedRiver Health and Wellness, "Anggur juga merupakan sumber vitamin K yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan tulang, serta serat yang bermanfaat bagi pencernaan." Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Selain itu, anggur juga rendah sodium tetapi kaya kalium, yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dengan membantu melebarkan pembuluh darah. Ini menjadikan anggur sebagai pilihan yang sangat baik untuk menjaga keseimbangan tekanan darah Anda.
Dr. Lisa Young, PhD, profesor tambahan nutrisi di NYU, juga menekankan pentingnya antioksidan dalam anggur yang dapat mengurangi risiko kanker dengan melawan radikal bebas yang berbahaya. Antioksidan ini bekerja dengan cara memperbaiki kerusakan sel yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
Anggur dan Penurunan Berat Badan
Makan buah secara teratur telah terbukti berkaitan dengan penurunan risiko penambahan berat badan. Anggur, dengan kandungan airnya yang tinggi, dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, yang sangat berguna dalam upaya penurunan berat badan. Selain itu, serat dalam anggur turut berkontribusi pada rasa kenyang, sementara kepadatan kalori yang rendah memungkinkan Anda menikmati porsi besar tanpa khawatir berlebihan dalam kalori.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), satu cangkir anggur memiliki jumlah kalori yang setara dengan sebuah kotak kecil kismis. Hal ini menunjukkan bahwa anggur adalah camilan rendah kalori yang lezat dan mengenyangkan.
Audra Wilson, MS, seorang ahli dietis bariatric di Northwestern Medicine Delnor Hospital, menyarankan untuk mengonsumsi anggur bersama dengan sumber protein rendah lemak, seperti keju rendah lemak atau yogurt. Kombinasi serat dari anggur dan protein dari sumber lain akan memberikan rasa kenyang yang lebih lama dan membantu mengendalikan rasa lapar di antara waktu makan.
Berapa Banyak Anggur yang Harus Dikonsumsi?
Jumlah anggur yang ideal untuk dikonsumsi setiap hari dapat bervariasi, tergantung pada faktor seperti usia, jenis kelamin, dan kebutuhan diet masing-masing individu. Namun, penelitian terbaru menyarankan bahwa mengonsumsi sekitar dua cangkir anggur per hari mungkin merupakan jumlah yang optimal. Selain itu, konsumsi anggur secara moderat juga dapat mendukung umur panjang, terutama bila dimasukkan dalam pola makan yang seimbang.
- Dr. Walter Willett, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health, menyarankan agar Anda menikmati anggur dalam jumlah moderat sebagai bagian dari diet seimbang. Meskipun anggur memberikan banyak manfaat, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, terutama jika Anda sedang memperhatikan berat badan.
- Dr. Redd juga mengingatkan bahwa anggur memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, yang meningkat dalam varietas modern. "Anggur saat ini jauh lebih manis dibandingkan dengan varietas asalnya," ujarnya. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan.