Ketika memutuskan untuk belajar alat musik, drum dan gitar adalah dua pilihan yang sering dipilih. Keduanya menawarkan pengalaman musikal yang unik, serta tantangan yang berbeda.


Sebagai musisi pemula, Anda mungkin bertanya-tanya, mana yang lebih sulit dipelajari: drum atau gitar? Mari kita telusuri tantangan yang dihadapi oleh masing-masing instrumen agar Anda bisa menentukan mana yang lebih cocok untuk Anda.


Tantangan Fisik


Salah satu perbedaan utama antara drum dan gitar adalah tantangan fisik yang dituntut oleh setiap instrumen. Memainkan drum melibatkan hampir seluruh tubuh Anda. Drummer perlu mengembangkan koordinasi antara tangan dan kaki untuk menciptakan irama yang harmonis. Ini bisa menjadi tantangan besar, terutama untuk pemula yang belum terbiasa mengkoordinasikan gerakan tubuh mereka. Selain itu, bermain drum membutuhkan stamina yang cukup tinggi, terutama saat memainkan pola ritmis yang cepat dan kompleks. Dengan drum kit yang besar dan suara yang keras, Anda juga memerlukan ruang yang cukup serta perlindungan suara yang memadai agar latihan tidak mengganggu orang lain.


Di sisi lain, gitar lebih menuntut ketangkasan jari dan kekuatan tangan. Untuk menghasilkan suara yang jernih, Anda harus menekan senar dengan cukup keras, yang mungkin terasa menyakitkan di awal. Pemain gitar juga perlu mengembangkan fleksibilitas dan kekuatan jari agar dapat beralih dengan lancar antar akor. Namun, secara keseluruhan, gitar tidak memerlukan stamina fisik sebanyak drum, meskipun tetap membutuhkan latihan yang cukup intensif untuk membangun kekuatan tangan yang diperlukan.


Mempelajari Irama dan Waktu


Kedua instrumen ini sangat ritmis, namun mereka menghadapi konsep irama dengan cara yang berbeda. Dalam bermain drum, irama adalah inti dari segalanya. Drummer bertanggung jawab untuk menjaga tempo dan kestabilan ritme seluruh band. Mempelajari drum mengharuskan Anda menguasai berbagai pola ritmis dan menjaga tempo dengan sangat tepat. Pemula sering kesulitan untuk tetap berada dalam waktu yang tepat karena mereka harus mengkoordinasikan tubuh mereka secara independen. Karena kesalahan kecil dalam tempo sangat mudah terdengar, ketepatan waktu adalah hal yang sangat penting dalam bermain drum.


Sebaliknya, meskipun gitar juga memerlukan penguasaan waktu, tekanan terhadap ketepatan tempo tidak sebanyak pada drum. Gitaris masih bisa memainkan lagu meski ada sedikit ketidaktepatan dalam waktu, terutama saat bermain solo. Namun, gitaris tetap harus berkoordinasi dengan drummer atau instrumen lain dalam band untuk memastikan irama tetap sinkron. Oleh karena itu, meskipun tidak seketat drum, keterampilan waktu yang baik tetap sangat penting bagi seorang gitaris.


Mempelajari Notasi dan Konsep Musik


Salah satu perbedaan signifikan antara drum dan gitar adalah cara Anda belajar membaca musik. Bagi seorang drummer, lembar musik biasanya berisi notasi ritmis yang lebih sederhana. Fokus utama adalah penghitungan waktu dan pola ritmis, bukan melodi. Bagi pemula, ini bisa lebih mudah dipahami karena tidak ada perluasan ke dalam notasi musik yang lebih kompleks. Namun, drummer tetap harus memahami struktur lagu, dinamika, dan transisi antar bagian untuk bermain secara efektif dalam band.


Di sisi lain, gitaris harus menguasai banyak aspek musikal, mulai dari akor, skala, hingga melodi. Gitaris perlu belajar membaca notasi musik, tabulatur, dan mungkin bahkan teori musik untuk dapat memainkan musik secara lebih mendalam. Mempelajari teknik-teknik dasar seperti beralih antara akor atau menghafal skala bisa cukup menantang, tetapi dengan tabulatur yang lebih mudah diikuti, ini bisa lebih mudah untuk dimulai.


Praktik dan Persiapan


Latihan drum cenderung lebih menantang karena drum kit yang besar, berisik, dan membutuhkan ruang khusus. Bagi banyak orang, latihan drum bisa menjadi masalah di lingkungan yang padat atau di apartemen karena suara yang dihasilkan sangat keras. Bahkan dengan menggunakan drum elektronik, Anda tetap membutuhkan ruang untuk pengaturan kit drum yang memadai. Latihan drum juga memerlukan ketahanan fisik yang baik, yang bisa terasa melelahkan jika dilakukan dalam jangka waktu lama.


Gitar, di sisi lain, lebih mudah dibawa dan lebih ramah untuk latihan di ruang kecil. Dengan gitar akustik atau listrik dan amplifier kecil, Anda bisa berlatih dengan lebih fleksibel, baik di rumah maupun di luar ruangan. Selain itu, Anda bisa mengatur volume atau menggunakan headphone sehingga latihan tidak mengganggu orang lain. Dengan begitu, gitar memberikan lebih banyak kesempatan untuk latihan secara rutin dan intensif.


Kurva Pembelajaran dan Kemajuan


Setiap instrumen memiliki kurva pembelajaran yang berbeda. Untuk drummer pemula, tantangan terbesar biasanya terletak pada koordinasi tubuh yang dibutuhkan. Namun, begitu Anda menguasai dasar-dasar ritme dan koordinasi tangan-kaki, Anda bisa mulai memainkan pola ritmis yang lebih kompleks dan bermain bersama musik dengan cukup cepat. Anda bahkan bisa bergabung dengan band setelah menguasai beberapa ketukan dasar, yang memberikan rasa pencapaian yang cukup memuaskan di tahap awal.


Bagi gitaris, kurva pembelajaran bisa lebih curam pada awalnya. Menekan senar dengan keras, beralih antar akor, dan menghafal pola bisa sangat menantang. Namun, begitu Anda menguasai akor-akor dasar, Anda bisa mulai memainkan lagu dengan lebih mudah dan merasa lebih percaya diri. Teknik gitar lanjutan seperti bermain solo atau menguasai fingerstyle akan memberikan tantangan baru, tetapi ini juga membuka peluang tak terbatas dalam eksplorasi musik.