Jeruk mandarin adalah jenis buah jeruk yang terkenal dengan rasa manisnya, bebas biji, dan kaya akan vitamin C serta antioksidan. Meskipun mandarin, clementine, dan jeruk tangerine berasal dari keluarga jeruk yang sama, masing-masing memiliki ciri khas dan manfaat yang serupa.


Dengan hanya sekitar 50 kalori per buah, mandarin adalah camilan yang ringan dan sehat. Artikel ini akan mengulas segala hal yang perlu Anda ketahui tentang jeruk mandarin, mulai dari asal-usulnya, manfaat kesehatannya, hingga nilai gizinya dan tips penyimpanan yang tepat.


Mandarin adalah bagian dari genus Citrus dan diyakini berasal dari Tiongkok kuno, yang juga menjadi asal mula nama buah ini. Kulitnya yang berwarna jingga tua terbuat dari lapisan kasar yang melindungi segmen-segmen manis dan lembut di dalamnya. Jeruk mandarin tumbuh di pohon jeruk berbunga yang dapat memiliki ukuran kecil hingga sedang. Ketika matang, kulitnya berubah dari hijau menjadi jingga yang cerah, dan ukuran buah ini berkisar antara 4 hingga 7 cm.


Meskipun sering disebut sebagai “jeruk mandarin,” buah ini sebenarnya berbeda dengan jeruk biasa yang termasuk dalam spesies Citrus sinensis. Berbeda dengan jeruk yang bentuknya bulat, mandarin memiliki bentuk yang sedikit memanjang dengan bagian atas dan bawah yang rata. Keistimewaan lainnya, mandarin lebih mudah untuk dikupas dibandingkan jeruk biasa.


Varietas Populer


Ada beberapa varietas mandarin yang sangat disukai oleh banyak orang:


1. Satsuma Mandarins (Citrus unshiu): Varietas ini lebih dikenal di Jepang, tetapi juga dapat ditemukan di Pesisir Teluk Amerika Serikat dan wilayah selatan.


2. Common Mandarins (Citrus reticulata Blanco): Tumbuh di berbagai bagian Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan Filipina, jenis ini berkembang dengan baik di iklim tropis yang hangat.


3. Jeruk Tangerine (Citrus tangerina): Jeruk mandarin ini memiliki kulit berwarna jingga kemerahan dan dipercaya berasal dari Tangier, Maroko.


4. Clementines: Biasanya dijual dengan merek Cuties atau Halos, clementines adalah hasil persilangan antara mandarin dan jeruk manis. Buah ini berkulit mengkilap dan biasanya tidak berbiji.


Meskipun jumlah pasti varietas mandarin diperdebatkan, banyak yang percaya ada antara 162 hingga 200 tipe yang tumbuh di seluruh dunia.


Profil Nutrisi


Jeruk mandarin mengandung banyak nutrisi penting yang bermanfaat bagi kesehatan. Dalam satu buah mandarin, Anda akan mendapatkan lebih dari seperempat dari angka kecukupan gizi (AKG) untuk vitamin C. Vitamin C sangat penting untuk kesehatan kulit, penyembuhan luka, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, mandarin juga mengandung tembaga, mineral yang mendukung produksi sel darah merah dan penyerapan zat besi, yang penting untuk transportasi oksigen ke seluruh tubuh.


Manfaat Kesehatan


Jeruk mandarin tidak hanya enak dan segar, tetapi juga membawa sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa berkat kandungan vitamin, serat, dan senyawa tumbuhan yang bermanfaat. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari konsumsi mandarin secara rutin:


1. Kaya Antioksidan: Mandarin kaya akan flavonoid, sejenis antioksidan yang efektif dalam melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan penuaan dini serta penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Dengan kandungan antioksidan yang melimpah, mandarin dapat membantu melawan efek negatif radikal bebas.


2. Meningkatkan Kesehatan Imun: Kandungan vitamin C yang tinggi dalam mandarin berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Vitamin C melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, membantu melawan mikroba berbahaya, dan mempercepat penyembuhan luka. Selain itu, vitamin C juga berkontribusi pada kesehatan kulit dan jaringan tubuh secara umum.


3. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Buah mandarin kaya akan serat, baik serat larut maupun serat tidak larut. Serat larut bekerja dengan menarik air ke dalam saluran pencernaan, membantu melunakkan tinja dan mempermudah proses pembuangan. Sedangkan serat tidak larut membantu memperlancar proses pencernaan dengan mempercepat pergerakan makanan melalui sistem pencernaan. Konsumsi serat yang cukup dapat mengurangi risiko penyakit pencernaan dan membantu dalam pengelolaan berat badan.


Penyimpanan dan Tips Menyajikan


Mandarin sangat mudah disimpan, baik pada suhu kamar atau di kulkas. Untuk hasil terbaik, simpan mandarin di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Jika disimpan dalam kulkas, mandarin dapat bertahan lebih lama hingga dua minggu.


Karena ukurannya yang kecil dan mudah dikupas, mandarin juga sangat praktis untuk dibawa sebagai camilan sehat kapan saja, baik di rumah atau saat bepergian. Anda bisa menikmatinya begitu saja atau menambahkannya ke dalam salad, smoothie, atau bahkan sebagai bahan tambahan dalam hidangan pencuci mulut.