Meskipun suhu global yang terus meningkat dan meningkatnya kejadian cuaca ekstrem, tahun 2024 membawa sejumlah terobosan besar untuk iklim dan alam.
Berikut adalah tujuh perkembangan penting yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang, namun memiliki dampak besar bagi masa depan planet kita.
1. Inggris Mengucapkan Selamat Tinggal pada Batubara
Pada langkah bersejarah, Inggris menutup pembangkit listrik tenaga batubara terakhirnya pada tahun 2024, menandai berakhirnya era negara yang mempelopori listrik publik berbasis batubara. Pada 30 September, turbin di pembangkit listrik Ratcliffe-on-Soar berhenti beroperasi, dan cerobong-cerobongnya mengeluarkan asap terakhir. Sekarang, lokasi tersebut sedang menjalani proses dekomisioning selama dua tahun, dengan rencana potensial untuk mengubahnya menjadi fasilitas penyimpanan baterai, seperti yang dilakukan di pembangkit Ferrybridge C di West Yorkshire. Perubahan ini menyoroti bagaimana situs bahan bakar fosil yang sudah tidak aktif kini menjadi lokasi utama untuk penyimpanan energi terbarukan.
2. Energi Terbarukan Melonjak di Seluruh Dunia
Kapasitas energi terbarukan terus berkembang pesat di seluruh dunia. Pada bulan April, pembangkit energi angin di AS melampaui pembangkit listrik berbasis batubara, mencatatkan rekor baru. Menurut Badan Energi Internasional (IEA), kapasitas energi terbarukan global diperkirakan akan tumbuh 2,7 kali lipat pada tahun 2030, dengan hampir setengah dari pembangkit listrik dunia berasal dari energi terbarukan pada akhir dekade ini. Tiongkok memainkan peran dominan dalam perkembangan ini, diperkirakan akan menyumbang lebih dari 50% kapasitas listrik terbarukan global pada tahun 2030. Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol, mengaitkan pertumbuhan ini dengan faktor ekonomi, dengan menyebut bahwa tenaga surya kini menjadi sumber energi termurah di sebagian besar negara.
3. Pemberian Status Kepribadian Hukum bagi Alam
Pada tahun 2024, sejumlah fitur alam diberikan status sebagai subjek hukum, yang mengakui hak-hak intrinsik mereka. Di Ekuador, putusan pengadilan mengukuhkan bahwa pencemaran Sungai Machángara melanggar hak-haknya. Demikian pula, Selandia Baru memberikan kepribadian hukum kepada puncak-puncak Taman Nasional Egmont, yang kini dikenal sebagai Te Kāhui Tupua. Di Brasil, gelombang di sepanjang garis pantai Linhares diakui sebagai entitas hidup, sementara sebuah perjanjian yang dipimpin oleh pemimpin adat Pasifik mengakui paus dan lumba-lumba sebagai subjek hukum. Para pendukung berargumen bahwa pemberian status kepribadian hukum ini membantu melindungi alam dengan mengalihkan fokus pada nilai intrinsiknya, bukan hanya merujuk pada kerugian yang ditimbulkan bagi manusia.
4. Perlindungan Laut Baru di Azores
Azores mengumumkan rencana untuk menciptakan kawasan perlindungan laut (MPA) yang sangat besar, mencakup 30% dari perairan sekitar Samudra Atlantik Utara. Setengah dari area ini akan sepenuhnya dilindungi, melarang penangkapan ikan dan ekstraksi sumber daya, sementara separuh lainnya akan diatur dengan ketat. Wilayah ini, yang menjadi rumah bagi ceruk hidrotermal, mamalia laut, dan berbagai spesies ikan, merupakan langkah besar dalam melestarikan keanekaragaman hayati laut. MPA terbukti menjadi alat yang efektif untuk melestarikan ekosistem ketika pembatasan diterapkan dengan tegas, meskipun saat ini hanya 2,8% dari lautan dunia yang terlindungi dengan efektif.
5. Deforestasi Amazon Mencapai Titik Terendah dalam 9 Tahun
Pada 12 bulan yang berakhir pada Juli 2024, deforestasi di Amazon Brasil turun lebih dari 30%, mencapai tingkat terendah sejak 2015. Meskipun kekeringan parah memicu peningkatan kebakaran hingga 18 kali lipat, kehilangan hutan tahunan tetap berhasil dikurangi secara signifikan. Pencapaian ini datang hampir dua tahun setelah Presiden Luiz Inácio Lula da Silva berjanji untuk mengakhiri deforestasi pada tahun 2030 dan memerangi penebangan ilegal.
6. Kisah Sukses Konservasi
Tinjauan global terhadap 665 inisiatif konservasi mengungkapkan bahwa dua pertiga dari proyek-proyek ini berhasil dalam membalikkan kehilangan keanekaragaman hayati. Salah satu contoh menonjol adalah Inisiatif Konservasi Altyn Dala di Kazakhstan, yang membantu menyelamatkan antelop Saiga yang terancam punah. Melalui restorasi habitat dan pemantauan ilmiah, populasi antelop ini kembali berkembang pesat dari 20.000 ekor pada tahun 2003 menjadi 2,86 juta ekor saat ini, yang menyebabkan perubahan status dari "terancam punah kritis" menjadi "nyaris terancam."
7. Usaha Adat Menghidupkan Kembali Satwa Liar
Di California, proyek konservasi yang dipimpin oleh masyarakat adat mencapai pencapaian luar biasa pada tahun 2024. Salmon kembali ke Sungai Klamath di Oregon setelah absen selama seratus tahun, menyusul penghapusan empat bendungan di sungai tersebut. Ini menandai proyek penghapusan bendungan terbesar dalam sejarah AS. Suku Yurok, yang memimpin upaya ini, sangat terkejut dengan kembalinya salmon dalam jumlah yang begitu banyak. Selain itu, program suku ini untuk memperkenalkan kembali kondor California terus sukses, dengan 18 kondor kini berkembang di wilayah Yurok.
Meskipun seringkali kurang mendapat sorotan, perkembangan-perkembangan ini menunjukkan bahwa kemajuan dalam menghadapi perubahan iklim dan pelestarian alam memang mungkin dilakukan. Dari perkembangan energi terbarukan hingga strategi konservasi yang inovatif, kemenangan-kemenangan ini memberikan harapan dan menegaskan pentingnya upaya terus-menerus untuk melindungi planet kita. Dunia kita membutuhkan lebih banyak tindakan seperti ini agar kita dapat menjaga bumi untuk generasi yang akan datang.