Kementerian Pertanian Amerika Serikat (USDA) baru-baru ini mulai menguji pasokan susu di negara tersebut untuk mendeteksi adanya virus flu burung H5N1. Langkah ini diambil setelah kekhawatiran tentang penyebaran virus melalui produk susu.


Dengan meningkatnya jumlah kasus flu burung dalam setahun terakhir, virus ini ditemukan menyebar di antara sapi dan pekerja peternakan, yang memunculkan pertanyaan mengenai keamanan mengonsumsi susu dan produk susu lainnya.


Mengapa Susu Harus Diuji?


Pihak berwenang kini mulai menguji susu yang ada di dalam tangki penyimpanan besar di fasilitas pengolahan susu sebelum proses pasteurisasi. Tangki-tangki ini biasanya berisi susu dari berbagai peternakan, sehingga menjadi titik penting untuk deteksi dini. Para peternak dan pengolah susu juga diharuskan untuk memberikan sampel susu jika diminta, guna membantu pihak berwenang dalam melacak dan mengelola potensi wabah. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk melindungi pekerja peternakan dan melacak pergerakan virus antara kelompok sapi perah. Namun, perlu dicatat bahwa pengujian ini tidak berlaku untuk peternakan susu mentah, yang pengaturannya dapat berbeda-beda di setiap negara bagian.



Seberapa Banyak Virus yang Terdapat dalam Susu Mentah?


Saat sapi terinfeksi flu burung, susu yang dihasilkan mengandung konsentrasi virus yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan cairan tubuh lainnya seperti darah atau usapan hidung. Hal ini menjadikan susu sebagai jalur utama penyebaran, baik di antara sapi maupun dari sapi ke manusia. Penelitian menunjukkan bahwa virus dapat bertahan dalam susu mentah yang disimpan di lemari es hingga lima minggu. Baru-baru ini, sebuah kasus di California melibatkan pemasok susu mentah besar yang menarik kembali susu dan krim setelah virus flu burung ditemukan pada sampel mereka, yang mengarah pada karantina peternakan tersebut.


Apakah Aman Meminum Susu Mentah?


Saat ini, belum ada kasus flu burung yang dilaporkan terkait dengan konsumsi susu mentah. Namun, kemungkinan ini tetap belum pasti mengingat konsentrasi virus yang sangat tinggi pada susu mentah. Dr. Keith Poulsen, Direktur Laboratorium Diagnostik Veteriner Wisconsin, memberikan peringatan agar Anda tidak mengambil risiko. Meskipun beberapa hewan telah meninggal setelah mengonsumsi susu mentah yang terkontaminasi, pekerja yang menangani susu mentah lebih berisiko terinfeksi karena paparan langsung, seperti menangani susu atau terkena percikan susu ke mata. Walaupun virus ini hanya menyebabkan gejala ringan pada pekerja, dampaknya pada anak-anak, orang dewasa lanjut usia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah masih belum diketahui.


Selain itu, FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) telah lama memperingatkan bahaya meminum susu mentah karena potensi kontaminasi bakteri, termasuk patogen seperti Salmonella dan Listeria, yang dapat membahayakan populasi rentan.


Bagaimana dengan Produk Susu Mentah Lainnya?


Risiko ini tidak hanya terbatas pada susu, tetapi juga pada produk susu yang terbuat dari susu mentah, seperti yogurt dan kefir. Meskipun belum jelas apakah proses fermentasi pada produk-produk ini dapat mengurangi kehadiran virus, produk tersebut masih dapat mengandung bakteri berbahaya lainnya. Departemen Kesehatan Masyarakat California telah memberikan peringatan untuk tidak mengonsumsi produk susu mentah, termasuk keju dan kefir, dari produsen yang terdampak.



Apakah Susu Pasteurisasi Aman?


Ya, susu pasteurisasi tetap aman untuk dikonsumsi. Proses pasteurisasi, yang melibatkan pemanasan susu untuk membunuh mikroorganisme berbahaya, telah terbukti dapat menginaktivasi virus flu burung. Para ahli kesehatan menekankan bahwa pasteurisasi sangat penting tidak hanya untuk mencegah flu burung, tetapi juga untuk mengurangi risiko kesehatan lain yang disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada susu.


Apakah Flu Burung Dapat Menyerang Hewan Peliharaan?


Hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing, juga dapat jatuh sakit jika mengonsumsi susu mentah yang terkontaminasi flu burung. Ada beberapa kasus di mana hewan peliharaan mengalami sakit parah bahkan sampai meninggal setelah meminum susu yang terkontaminasi, terutama di peternakan. Pejabat kesehatan memperingatkan untuk tidak memberi makanan atau produk susu mentah seperti susu atau kefir kepada hewan peliharaan karena ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.


Meskipun susu pasteurisasi dianggap aman, susu mentah dan produk-produk terkait masih membawa potensi risiko kesehatan akibat virus flu burung dan patogen lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti pedoman keselamatan dan tetap mengikuti pemberitahuan kesehatan terkini. Dengan adanya potensi risiko ini, penting bagi Anda untuk selalu memastikan bahwa susu yang Anda konsumsi sudah melalui proses pasteurisasi yang aman. Tetap waspada terhadap produk susu mentah dan selalu perhatikan label serta informasi yang diberikan oleh produsen. Keamanan Anda dan keluarga harus selalu menjadi prioritas utama!