Meskipun mahasiswa zaman sekarang menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari artikel akademik dan membaca novel-novel klasik dalam mata kuliah sastra, penting untuk diakui bahwa mahasiswa modern juga mengakses berbagai bentuk media tertulis yang tidak tersedia di masa lalu.


Setiap bentuk media ini memiliki manfaatnya sendiri. Namun, nilai membaca buku lengkap sebagai hobi, terutama di kalangan mahasiswa universitas, tetap signifikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa membaca buku secara teratur sangat penting bagi perkembangan Anda.


1. Membaca Secara Rutin Meningkatkan Kemampuan Tata Bahasa


Orang yang sering membaca cenderung membuat lebih sedikit kesalahan tata bahasa dalam tulisan mereka sendiri. Ada hubungan yang jelas antara banyaknya waktu yang dihabiskan untuk membaca karya orang lain dan jumlah kesalahan tata bahasa yang terdapat dalam tulisan pribadi. Secara logis, paparan yang sering terhadap kalimat-kalimat yang terstruktur dengan baik akan mempermudah kita untuk mengikuti aturan-aturan ini dalam menulis. Seiring berjalannya waktu, ketika Anda membaca teks dengan kesalahan minimal, Anda akan mulai menyadari kesalahan dalam tulisan Anda sendiri, meskipun mungkin Anda tidak selalu bisa menentukan aturan spesifik yang dilanggar.



Sebagai contoh, banyak mahasiswa yang kesulitan dengan cara format dialog yang benar dalam esai naratif. Jika Anda jarang membaca novel, aturan-aturan mengenai penempatan tanda kutip, koma, dan titik dalam percakapan bisa membingungkan. Namun, jika Anda telah membaca banyak fiksi dengan banyak percakapan, mengikuti konvensi-konvensi tersebut akan menjadi kebiasaan. Baik saat menulis laporan laboratorium atau bibliografi yang dianotasi, keterampilan tata bahasa yang Anda peroleh melalui membaca akan sangat berguna.


2. Membaca Memperluas Kosakata Anda


Pernahkah Anda merasa kesulitan untuk mengekspresikan ide kompleks dalam sebuah tulisan, mengetahui apa yang ingin Anda katakan tetapi tidak menemukan kata yang tepat? Penelitian menunjukkan adanya korelasi yang jelas antara membaca secara rutin dan memiliki kosakata yang lebih luas. Membaca memperkenalkan Anda pada kata-kata baru dan konteksnya, memungkinkan Anda untuk mempelajari makna kata-kata tersebut secara intuitif, seringkali tanpa perlu mencari definisinya.



Kosakata yang lebih luas memungkinkan Anda untuk mengungkapkan ide dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Selain itu, membaca berbagai penulis mengenalkan Anda pada berbagai gaya penulisan, membantu Anda menilai gaya mana yang paling efektif untuk jenis tulisan tertentu. Misalnya, gaya yang langsung dan ringkas mungkin lebih cocok untuk esai persuasif, sementara gaya yang lebih kompleks dan deskriptif mungkin lebih baik untuk menulis kreatif. Terlepas dari bidang studi Anda, memiliki kosakata yang kuat dan mengetahui cara menggunakannya dengan efektif sangat berharga untuk kesuksesan akademik.


3. Membaca di Luar Studi Anda Memperluas Wawasan


Membaca buku yang tidak terkait dengan studi akademik Anda dapat memperkaya pengetahuan dan menumbuhkan minat baru. Membaca buku dari berbagai genre memperkenalkan Anda pada topik-topik dan pengalaman-pengalaman yang mungkin tidak pernah Anda temui sebelumnya. Ini tidak hanya meningkatkan wawasan Anda, tetapi juga dapat menginspirasi ide-ide baru yang dapat diterapkan dalam pekerjaan akademik atau kehidupan pribadi Anda.


4. Membaca Buku Secara Lengkap Meningkatkan Fokus


Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hingga 70% mahasiswa gagal menyelesaikan bacaan yang ditugaskan untuk kelas mereka. Sementara sebagian mahasiswa mungkin kekurangan waktu, sebagian lainnya kesulitan mempertahankan perhatian yang dibutuhkan untuk menyelesaikan teks yang panjang. Dalam dunia yang serba cepat saat ini, di mana kita terbiasa dengan informasi dalam potongan-potongan singkat, banyak mahasiswa merasa kesulitan untuk fokus pada buku atau bab teks yang panjang.



Namun, mahasiswa yang rutin membaca untuk kesenangan pribadi cenderung memiliki kemampuan fokus yang lebih baik karena mereka terbiasa menghabiskan waktu dan perhatian mereka untuk membaca satu teks. Mengembangkan kebiasaan membaca tidak hanya membuat tugas bacaan menjadi kurang menakutkan, tetapi juga meningkatkan fokus dalam area lain, seperti saat mengikuti kuliah atau menulis makalah. Kemampuan untuk mempertahankan perhatian dalam jangka waktu lama memiliki banyak manfaat, baik dalam kehidupan akademik maupun pribadi.


5. Membaca Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis


Sebuah penelitian tahun 2012 menemukan korelasi positif antara membaca secara sukarela dan peningkatan kemampuan berpikir kritis (Hawkins). Meskipun membaca untuk kesenangan pribadi berbeda dengan membaca akademik, kedua jenis bacaan ini memerlukan keterampilan kognitif yang serupa. Saat membaca novel, Anda perlu mengikuti banyak karakter dan hubungan mereka untuk memahami alur cerita. Pengarang sering kali menyisipkan petunjuk-petunjuk halus yang meramalkan kejadian-kejadian yang akan datang, dan pembaca yang teliti perlu menangkap petunjuk ini untuk benar-benar menikmati cerita tersebut.


Seiring Anda terlibat dalam narasi, Anda mungkin mulai memprediksi twist plot atau menganalisis motivasi karakter. Latihan mental seperti membuat inferensi atau memahami situasi yang kompleks adalah semua bentuk berpikir kritis. Semakin sering Anda membaca, semakin alami keterampilan ini berkembang, yang memudahkan Anda untuk menganalisis teks akademik dan menginterpretasikannya dengan cara yang lebih mendalam dan cerdas.