Kelinci kini semakin populer sebagai hewan peliharaan di rumah, tetapi banyak pemilik baru yang gagal melakukan riset mengenai perawatan yang tepat sebelum membawa kelinci ke rumah mereka.


Akibatnya, mereka sering kali menghadapi masalah kesehatan yang sebenarnya bisa dengan mudah dicegah. Berikut adalah panduan lengkap untuk merawat kelinci peliharaan Anda agar tetap sehat dan bahagia di rumah.


Diet yang Tepat untuk Kelinci


Kelinci adalah hewan herbivora yang berkembang dengan baik pada pola makan berbasis tanaman, yang terutama terdiri dari rumput, daun, serta beberapa buah dan bunga. Jerami rumput adalah bagian terpenting dari diet kelinci dan harus tersedia sepanjang waktu. Beberapa jenis jerami yang baik untuk kelinci antara lain timothy, meadow, oat, rye, barley, dan Bermuda grass.


Jerami legum, seperti alfalfa dan semanggi, sebaiknya dihindari karena mengandung kalori, kalsium, dan protein yang tinggi, yang dapat menyebabkan obesitas atau masalah pencernaan. Selain itu, jangan memberi kelinci jerami dari batang jagung, karena tidak mengandung nutrisi yang cukup dan bisa menyebabkan defisiensi.


Makanan hijau seperti daun dandelion, kale, selada romaine, brokoli, dan peterseli juga sangat penting dalam diet kelinci. Makanan ini memberikan nutrisi tambahan dan hidrasi, yang sangat penting karena kelinci terkadang tidak cukup minum air.


Buah dan sayuran dapat digunakan sebagai camilan sehat atau hadiah. Beberapa contoh buah dan sayuran yang baik untuk kelinci adalah apel, beri, wortel, mangga, dan labu.


Pelet komersial hanya boleh menyumbang sekitar 10% dari diet kelinci. Meskipun praktis, pelet bisa menyebabkan obesitas dan masalah gigi jika diberikan terlalu banyak karena kurangnya serat yang diperlukan untuk mengunyah dan pencernaan yang baik. Oleh karena itu, pelet harus diberikan dalam jumlah terbatas.


Air harus selalu tersedia, baik dalam botol atau mangkuk. Pastikan air diganti setiap hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Hindari memberi kelinci makanan yang mengandung banyak pati atau gula, seperti kacang, roti, cokelat, jagung, kacang, gandum, dan biji olahan. Makanan-makanan ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Selain itu, kelinci tidak membutuhkan suplemen jika mereka diberi makanan yang tepat.


Lingkungan yang Nyaman untuk Kelinci


Kandang kelinci harus cukup besar untuk memungkinkan mereka berdiri tegak dengan kedua kaki belakang, dengan ruang untuk kotak pasir dan tempat istirahat. Kandang harus mudah dibersihkan dan terbuat dari bahan yang tahan lama, seperti logam. Pastikan kandang diletakkan di tempat yang sejuk dan memiliki ventilasi yang baik, karena kelinci bisa cepat kepanasan atau mengalami masalah pernapasan di lingkungan yang lembap atau panas.


Kelinci tidak boleh dibiarkan berada di dalam kandang sepanjang waktu. Mereka membutuhkan latihan harian untuk tetap sehat dan mencegah masalah perilaku. Siapkan area latihan atau penahan di mana mereka bisa melompat, berlari, dan menjelajah dengan aman selama beberapa jam setiap hari. Penahan harus memiliki tinggi minimal 3 kaki untuk mencegah kelinci kabur dan melindungi mereka dari bahaya. Jika Anda membiarkan mereka berkeliaran bebas di dalam rumah, pastikan Anda telah "memperbaiki" ruangan dengan menutupi kabel, menghapus tanaman beracun, dan mengamankan jalur pelarian.


Pelatihan kotak pasir sangat mudah dilakukan. Letakkan kotak pasir di sudut, terutama di tempat kelinci sering buang air, dan tambahkan jerami untuk mendorong penggunaan kotak pasir. Pastikan kotak pasir memiliki sisi yang rendah agar mudah diakses, dan sediakan setidaknya satu kotak pasir lebih banyak daripada jumlah kelinci yang Anda miliki. Berikan juga tempat istirahat atau tempat bersembunyi di mana kelinci bisa merasa aman. Terakhir, beri berbagai mainan untuk stimulasi mental dan untuk membantu mengikis gigi mereka. Mainan gigitan yang terbuat dari kayu alami, keranjang rotan, atau gulungan tisu toilet adalah pilihan yang ideal. Menyembunyikan camilan dalam mainan juga mendorong perilaku mencari makan dan menjaga mereka tetap terhibur.


Cara Menangani Kelinci dengan Benar


Kelinci memiliki tulang belakang yang rapuh dan mudah terluka jika ditendang dengan keras, jadi sangat penting untuk menangani mereka dengan hati-hati. Jangan pernah mengangkat kelinci dengan telinganya, karena ini bisa menyebabkan rasa sakit. Sebagai gantinya, pegang kulit longgar di sekitar bahu dan angkat kelinci dari bawah dada. Latihan menangani kelinci dekat dengan lantai sangat penting untuk mencegah cedera jika mereka melompat keluar dari tangan Anda. Dengan waktu dan latihan, Anda akan belajar bagaimana mengangkat dan memegang kelinci dengan aman.


Sterilisasi dan Kastrasi Kelinci


Sterilisasi dan kastrasi kelinci peliharaan adalah keputusan yang penting dan memberikan banyak manfaat kesehatan, sama seperti pada kucing dan anjing. Waktu terbaik untuk melakukan sterilisasi atau kastrasi pada kelinci adalah antara usia 4 hingga 6 bulan, sebelum mereka mencapai kematangan seksual. Sebelum melakukan operasi, pastikan kelinci Anda diperiksa secara menyeluruh oleh dokter hewan untuk memastikan mereka cukup sehat untuk menjalani pembiusan.


Merawat kelinci peliharaan memang membutuhkan perhatian khusus, tetapi dengan memberikan diet yang tepat, lingkungan yang nyaman, dan penanganan yang baik, kelinci Anda dapat tumbuh sehat dan bahagia. Jangan lupa untuk selalu melakukan riset dan konsultasi dengan dokter hewan untuk memastikan kelinci Anda mendapatkan perawatan yang terbaik.