Perjalanan eksplorasi luar angkasa manusia dimulai dengan raungan roket dan semburan api yang menakjubkan. Teknologi luar biasa ini membuka pintu menuju bintang-bintang bagi kita.


Sejak pertengahan abad lalu, roket-roket terkenal di dunia tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang alam semesta, tetapi juga melahirkan berbagai kemajuan ilmiah, teknologi, dan komersial yang tak terhitung jumlahnya. Dengan rekayasa yang cermat dan inovasi terobosan, roket-roket ini telah menciptakan babak-babak luar biasa dalam perjalanan megah mereka dari Bumi ke luar angkasa yang tak terbatas.


Prinsip peluncuran roket didasarkan pada hukum ketiga Newton dan prinsip propulsi roket.


1. Prinsip Peluncuran Roket


Hukum Ketiga Newton: Hukum ketiga Newton menyatakan bahwa untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan. Artinya, ketika roket mengeluarkan gas berkecepatan tinggi, ia menghasilkan dorongan ke arah yang berlawanan yang mendorong roket itu sendiri.


2. Prinsip Propulsi Roket: Prinsip propulsi roket didasarkan pada hukum kekekalan momentum. Di dalam roket terdapat bahan bakar, dan gas berkecepatan tinggi dihasilkan dengan membakar bahan bakar tersebut. Proses pembakaran ini adalah kunci dari propulsi roket. Berdasarkan hukum ketiga Newton, gas yang dikeluarkan akan menghasilkan dorongan yang mendorong roket ke depan.


Langkah-Langkah Peluncuran Roket


Peluncuran roket dilakukan melalui serangkaian langkah berikut:


1. Pembakaran Bahan Bakar: Bahan bakar dan oksidator di dalam roket dicampur dan dinyalakan, menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi.


2. Pelepasan Gas Berkecepatan Tinggi: Gas yang dihasilkan oleh pembakaran memerlukan saluran keluar. Gas ini akan dikeluarkan melalui nosel di bagian bawah roket. Saat gas melewati nosel, ia menghasilkan dorongan ke atas yang besar. Berdasarkan hukum Newton, roket itu sendiri akan mendapatkan dorongan ke bawah dan mulai terangkat.


3. Konsumsi Propelan: Seiring bahan bakar dan oksidator terbakar, massa roket akan semakin berkurang. Karena massa roket yang berkurang, dorongan yang sama akan menghasilkan percepatan yang lebih besar, sesuai dengan hukum kekekalan momentum.


4. Pemutusan Tahap Roket: Roket biasanya dirancang dengan struktur multi-tahap, di mana setiap tahap memiliki bahan bakar dan mesin sendiri. Ketika tahap pertama kehabisan bahan bakar, tahap tersebut akan terlepas dan roket melanjutkan perjalanan dengan tahap berikutnya. Struktur multi-tahap ini memungkinkan roket untuk mengirimkan muatan ke orbit yang lebih tinggi.


Dengan mengulang langkah-langkah tersebut, roket bisa mengatasi gravitasi Bumi, masuk ke orbit yang lebih tinggi, dan akhirnya mencapai tujuan peluncuran dan eksplorasi luar angkasa.


Roket-Roket Terkenal di Dunia


Berikut adalah beberapa roket terkenal secara internasional yang memiliki peran penting dalam eksplorasi luar angkasa, penelitian ilmiah, dan kegiatan komersial:


1. Seri Falcon (AS - SpaceX): Seri roket Falcon yang dikembangkan oleh SpaceX mencakup Falcon 1, Falcon 9, dan Falcon Heavy. Di antaranya, Falcon 9 telah menjadi roket yang dapat digunakan kembali, berhasil merealisasikan pemulihan dan penggunaan kembali roket, yang mengurangi biaya peluncuran luar angkasa.


2. Seri Ariane (Eropa - Arianespace): Roket-roket seri Ariane yang dioperasikan oleh Arianespace digunakan untuk peluncuran misi komersial dan ilmiah. Di antaranya, Ariane 5 adalah roket yang digunakan untuk meluncurkan muatan berat ke orbit Bumi dan orbit matahari-sinkron.


3. Long March / Chang Zheng (Tiongkok - China Aerospace Science and Technology Corporation): Seri roket Long March milik Tiongkok digunakan untuk meluncurkan satelit, misi luar angkasa berawak, dan probe. Industri luar angkasa Tiongkok telah mencapai perkembangan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dengan berhasil meluncurkan beberapa misi penting.


4. Launch Alliance (Delta/Atlas) (AS - United Launch Alliance): United Launch Alliance (ULA) mengoperasikan keluarga roket Delta dan Atlas, yang digunakan untuk meluncurkan berbagai muatan, termasuk satelit, probe luar angkasa, dan misi pertahanan.


5. Roket Teleskop Luar Angkasa Hubble (Amerika Serikat - NASA): Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah teleskop luar angkasa yang dibawa oleh roket yang diluncurkan oleh NASA. Teleskop ini mengamati banyak misteri kosmik di luar angkasa dan memberikan kontribusi besar dalam penelitian astronomi.


Roket, Alat yang Membawa Impian Manusia ke Luar Angkasa


Roket adalah simbol dari tekad manusia untuk mengeksplorasi yang belum diketahui. Teknologi roket yang semakin berkembang memungkinkan kita untuk menjelajahi luar angkasa, dan suatu hari mungkin kita dapat mengunjungi Mars atau mengamati galaksi yang lebih jauh. Dengan teknologi roket yang terus berkembang, impian untuk mengungkap misteri alam semesta semakin terjangkau.


Roket-roket terkenal seperti Falcon, Ariane, Long March, Delta, Atlas, dan Hubble telah membuka jalan bagi penemuan baru dalam eksplorasi luar angkasa. Setiap negara dan perusahaan swasta terus berinovasi dan mengembangkan teknologi roket yang sesuai dengan berbagai tugas dan kebutuhan yang berbeda. Semua ini mendorong kemajuan luar biasa di bidang luar angkasa.


Roket akan terus menjadi pembawa impian dan keberanian manusia dalam menjelajahi ruang angkasa, menjelajah ke kosmos yang lebih luas, dan membawa kita menuju masa depan yang penuh dengan kemungkinan tak terbatas.