Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang mikroplastik dalam air kemasan dan bahan kimia yang terus bertahan dalam air keran, banyak orang mulai mencari opsi hidrasi yang lebih sehat. Para penganut konsep "air mentah" merasa mereka telah menemukan jawabannya. Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan air mentah?



Secara sederhana, air mentah merujuk pada air yang tidak diolah dan tidak disterilkan, sering kali langsung diambil dari mata air alami. Meskipun berbagai perusahaan sekarang menjual air mentah kepada konsumen, beberapa orang bahkan memilih untuk meminum air langsung dari sumber alami, dan berbagi pengalaman mereka di media sosial.



Namun, meskipun ada klaim dari para penggemar air mentah mengenai manfaat kesehatannya, para profesional medis menawarkan pandangan yang berbeda. Penting untuk memahami mengapa mengonsumsi air mentah bisa berisiko bagi kesehatan Anda.


Apa Itu Air Mentah?


Air mentah umumnya didefinisikan sebagai air yang tidak disaring, tidak diproses, atau tidak diolah yang diambil langsung dari mata air alami. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengakui konsumsi air mentah sebagai "tren yang berkembang." Berbagai perusahaan, seperti Alive Water dan Tourmaline Spring, kini muncul di pasar dengan menawarkan air mentah.


Menurut para ahli seperti Jamie Alan, PhD, daya tarik air mentah mungkin terletak pada keinginan untuk mendapatkan bahan-bahan yang sedekat mungkin dengan sumber alaminya. Penelitian terbaru yang menunjukkan adanya kontaminasi dalam sumber air umum seperti air keran dan air kemasan juga mendorong banyak orang untuk mencari alternatif lain, seperti yang dicatat oleh Thomas Russo, MD.


Apa yang Terjadi Jika Anda Meminum Air Mentah?


Meskipun klaim bahwa air mentah lebih unggul daripada air keran, para ahli medis sangat menyarankan untuk tidak mengonsumsinya. Sebuah laporan wabah yang diterbitkan oleh CDC menyebutkan sebuah kasus campylobacteriosis yang terkait dengan konsumsi air mentah, yang menyebabkan gejala seperti diare berdarah, sakit perut, demam, dan muntah pada individu yang terinfeksi. Insiden ini melibatkan 19 orang yang jatuh sakit setelah mengonsumsi air dari sebuah sungai di Montana.


Selain campylobacteriosis, risiko kontaminasi menjadi kekhawatiran besar terkait air mentah. Dr. Alan menekankan kemungkinan polusi dari hulu, seperti dari kotoran hewan, yang bisa menyebabkan keberadaan bakteri berbahaya dalam sumber air. Parasit seperti giardia, yang menyebabkan gangguan pencernaan, juga bisa mencemari air mentah. Selain itu, penyakit seperti leptospirosis dan toksin shiga yang diproduksi juga bisa ditularkan melalui sumber air yang tidak diolah akibat kontaminasi dari limbah hewan. Dengan kata lain, mengonsumsi air mentah dapat menyebabkan paparan terhadap berbagai infeksi bakteri dan parasit, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.


Haruskah Kita Semua Meminum Air Mentah?


Para ahli medis sepakat untuk tidak merekomendasikan mengonsumsi air mentah. Dr. Adalja menekankan pentingnya sejarah sanitasi air dalam mengurangi penyakit menular dan dampaknya yang besar terhadap peradaban. Dr. Alan juga mengingatkan bahwa mengonsumsi air mentah bisa mengganggu kehidupan sehari-hari, memerlukan perhatian medis, dan berpotensi mengharuskan rawat inap.


Mengapa Air Mentah Berisiko bagi Kesehatan?


Air mentah dianggap berisiko karena tidak ada proses penyaringan atau pemurnian yang menghilangkan potensi kontaminan. Ini berbeda dengan air kemasan atau air keran yang telah melewati proses filtrasi atau disterilkan untuk mengurangi atau menghilangkan bakteri dan zat berbahaya. Tanpa pengolahan, air mentah bisa mengandung patogen yang dapat menyebabkan berbagai penyakit menular, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Russo.


Penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare, leptospirosis, dan infeksi parasit lainnya, bisa sangat berbahaya, terutama bagi individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, anak-anak, atau orang lanjut usia. Selain itu, kontaminasi dari kotoran hewan atau bahan kimia industri yang masuk ke sumber air juga bisa terjadi tanpa pengawasan yang tepat.


Air Mentah Vs Air Keran


Sementara banyak orang merasa bahwa air mentah lebih alami dan lebih baik bagi kesehatan mereka, kenyataannya, air keran yang telah diproses lebih aman untuk dikonsumsi. Proses pengolahan air keran yang ketat bertujuan untuk memastikan bahwa air yang Anda minum bebas dari mikroorganisme berbahaya. Di banyak negara, sistem pengolahan air sangat terstandarisasi dan diawasi untuk memastikan kualitas air yang baik bagi kesehatan masyarakat. Dr. Adalja juga menekankan bahwa sanitasi air adalah salah satu pencapaian besar dalam sejarah kedokteran dan publik kesehatan, yang secara signifikan mengurangi angka kematian akibat penyakit yang ditularkan melalui air.


Kesimpulan


Meski menarik untuk mencoba tren air mentah yang semakin populer, penting untuk memahami bahwa mengonsumsi air yang tidak diolah dan tidak disterilkan bisa membawa risiko kesehatan yang signifikan. Kontaminasi bakteri, parasit, dan penyakit menular lainnya bisa menyebabkan gangguan serius pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memilih air yang telah diproses dan disaring untuk memastikan keamanan konsumsinya. Para ahli medis sepakat bahwa air keran yang telah diproses adalah pilihan yang lebih aman daripada mengonsumsi air mentah yang tidak terjamin kebersihannya.