Lupakan keahlian dalam olahraga musim dingin atau bermain seluncur es. Kekuatan sejati di musim dingin terletak pada kemampuan untuk berpakaian dengan benar agar tetap hangat. "Ketika kita berpakaian dengan tepat, itu memungkinkan kita menikmati cuaca luar ruangan," kata Dr. Cheyenne Falat, asisten direktur medis di departemen darurat di University of Maryland Medical Center, yang mengkhususkan diri dalam pengobatan darurat lingkungan. "Namun, selain kenyamanan dan aktivitas luar ruangan, ada risiko kesehatan yang signifikan jika tubuh Anda gagal untuk tetap hangat."
Bahaya terbesar adalah hipotermia, di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada kemampuannya untuk memproduksi panas, yang dapat menyebabkan hingga 1.500 kematian di Amerika Serikat setiap tahunnya. Falat juga telah merawat banyak pasien dengan cedera akibat cuaca dingin, seperti radang dingin, yang menyebabkan rasa sakit, lepuh pada kulit, atau pembekuan sebagian tubuh. Dalam kasus yang parah, ketika jaringan tubuh kehilangan pasokan darah, amputasi mungkin diperlukan. Selain itu, cuaca dingin dapat memicu masalah jantung, serangan asma, dan lonjakan kadar gula darah, di antara risiko lainnya.
Berpakaian dengan tepat dapat melindungi Anda dari elemen cuaca dan menciptakan "mikroklimat", kata John Castellani, seorang fisiologis peneliti di U.S. Army Research Institute of Environmental Medicine. Tujuannya adalah untuk merasa sedikit dingin, tetapi tidak kedinginan, sehingga Anda dapat menghindari keringat berlebihan dan ketidaknyamanan saat bergerak. "Anda ingin merasa seperti yang Anda rasakan di rumah dengan suhu 70°F," jelasnya. Ini membantu melindungi Anda dari ancaman kesehatan potensial dan membuat cuaca dingin lebih bisa ditoleransi.
Apa yang Harus Diperhatikan pada Pakaian Musim Dingin
Dua properti utama dalam pakaian cuaca dingin adalah isolasi termal dan ketahanan terhadap angin, menurut Khubab Shaker, ketua departemen bahan di National Textile University. "Pakaian dengan isolasi termal tinggi menjaga tubuh tetap hangat dengan menjebak panas, sementara ketahanan angin membantu memblokir efek mendinginkan dari angin."
Meskipun para ahli menggunakan rumus untuk menghitung isolasi termal, konsumen biasa dapat memeriksa label dan rincian produk untuk menilai kehangatan. Carilah lapisan fleece tebal pada pakaian, lapisan ganda, dan daya isi bulu angsa (fill power) dari 500 hingga 900 pada jaket. Ini adalah indikasi isolasi yang baik.
Penting juga agar pakaian memiliki sifat menyerap kelembapan dan dapat bernapas untuk menarik keringat dari kulit dan membiarkannya menguap. Wol adalah pilihan favorit karena isolasi yang sangat baik, tahan bau, dan kemampuannya dalam mengatur suhu. Namun, wol kadang lebih mahal dan bisa terasa gatal. Serat tanaman seperti kapas, linen, dan sutra tidak ideal untuk cuaca dingin karena kehilangan isolasi saat basah. Denim, meskipun tahan lama, berat, lambat kering, dan tidak memberikan kehangatan yang cukup.
Cara Terbaik Dengan Berpakaian Berlapis-Lapis
Berpakaian berlapis-lapis sangat penting pada hari-hari dingin, dengan lapisan dasar yang terdekat dengan kulit terdiri dari bahan seperti polyester, nilon, atau wol untuk sifat menyerap kelembapan. Lapisan kedua memberikan isolasi, dengan wol, fleece, atau kasmir yang disarankan. Bahan-bahan ini menjebak udara, menciptakan penghalang terhadap kehilangan panas dan menjaga kehangatan tetap dekat dengan tubuh.
Lapisan luar teratas harus memiliki pelindung angin atau tahan air yang terbuat dari serat sintetis seperti polyester atau nilon, bersama dengan isolasi untuk melindungi dari angin dan presipitasi. Isolasi bulu angsa dan sintetis masing-masing memiliki kelebihan, dengan bulu angsa yang ringan namun membutuhkan pembersihan hati-hati, sementara opsi sintetis cepat kering dan lebih mudah dirawat.
Untuk aktivitas luar ruangan, kemampuan untuk menambah atau mengurangi lapisan sangat penting untuk mencegah keringat berlebihan yang bisa menyebabkan kehilangan panas. Semakin banyak lapisan yang dikenakan, semakin besar fleksibilitas Anda untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi. Idealnya, miliki seorang teman untuk memantau respons terhadap perubahan suhu dan mencegah tindakan seperti "pakaian terbalik" yang terjadi pada kasus hipotermia.
Cara Menambah Aksesori yang Tepat
Untuk mencegah kehilangan panas tubuh, kenakan topi yang pas terbuat dari wol, fleece, atau akrilik. Pertimbangkan untuk memakai balaclava untuk cuaca ekstrem, atau penutup kepala untuk menutupi telinga dan mengatur suhu tubuh saat tetap aktif. Sarung tangan jari lebih disarankan daripada sarung tangan biasa untuk mengurangi kehilangan panas, dengan jari-jari yang terpisah akan menyebarkan panas lebih cepat, menjadikan sarung tangan jari lebih hangat.
Untuk menjaga kaki tetap hangat, pilih kaus kaki yang terbuat dari campuran wol dengan kemampuan menyerap kelembapan. Selalu bawa sepasang cadangan untuk mengganti jika diperlukan. Pilih sepatu tahan air dan tahan angin untuk melindungi kaki Anda dari cuaca dingin dan lembap, serta memastikan kenyamanan dan kehangatan. Dengan berpakaian yang tepat dan memahami pentingnya pengaturan lapisan, Anda dapat melindungi diri dari cuaca dingin dan tetap aktif serta sehat.