Setelah absen selama satu dekade dari dunia hiburan, Cameron Diaz kembali ke layar lebar melalui proyek terbarunya, "Back In Action".
Dalam film ini, Diaz beradu akting dengan Jamie Foxx, memerankan dua mantan mata-mata yang telah pensiun tetapi terpaksa kembali ke dunia spionase.
Film bergenre komedi mata-mata ini menjadi momen yang sangat dinanti oleh para penggemar, karena menandai kembalinya salah satu aktris papan atas Hollywood ke dunia akting. Namun, kembalinya Diaz kali ini tidak hanya soal nostalgia, tetapi juga langkah besar yang menunjukkan evolusi pribadinya dalam dunia hiburan.
Dalam wawancara terbaru bersama Empire, Diaz menjelaskan bahwa ia memasuki fase baru dalam kariernya dengan pendekatan yang lebih matang. Dia menegaskan bahwa kembalinya ke dunia akting tidak berarti mengulang pola atau peran yang sama seperti masa lalu. "Tidak ada lagi komedi romantis," katanya dengan tegas, merujuk pada genre yang membesarkan namanya. Sebagai gantinya, Diaz lebih tertarik untuk menjelajahi genre yang ia sebut sebagai "mom-coms", yakni komedi yang lebih relevan dengan kehidupannya saat ini sebagai seorang ibu dan perempuan dewasa.
Perubahan Fokus Karier
Keputusan Diaz untuk kembali berakting bukanlah hal yang mudah. Setelah vakum dari dunia film sejak 2014, dia memilih untuk menjalani hidup yang lebih sederhana, jauh dari sorotan kamera. Ketika ditanya tentang masa depannya di dunia hiburan, Diaz bersikap hati-hati. Dia menegaskan bahwa proyek "Back In Action" mungkin saja menjadi titik awal bagi babak baru dalam kariernya, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa ini bisa menjadi proyek terakhirnya. "Saya ingin tetap fleksibel," kata Diaz. "Saya merasa memiliki hak untuk berkata 'tidak' jika saya merasa tidak ingin melanjutkan, tetapi saya juga berhak untuk berkata 'ya' ketika saya merasa siap."
Fleksibilitas ini mencerminkan pendekatan Diaz yang lebih dewasa terhadap pekerjaannya. Dia tidak lagi melihat karier sebagai segalanya, melainkan sebagai sesuatu yang bisa dia pilih secara selektif berdasarkan apa yang benar-benar sesuai dengan prioritas hidupnya saat ini.
Perjalanan Karier Cameron Diaz
Cameron Diaz pertama kali mencuri perhatian publik di era 1990-an dengan debutnya yang memukau dalam film The Mask (1994). Penampilannya yang penuh energi dan pesona membuatnya langsung menjadi bintang. Dia kemudian memperkuat posisinya sebagai salah satu aktris terpopuler Hollywood dengan membintangi film-film sukses seperti Charlie’s Angels dan There’s Something About Mary.
Namun, Diaz tidak hanya dikenal melalui film aksi dan komedi. Dia juga membangun reputasi kuat di genre komedi romantis, dengan film-film seperti The Holiday, What Happens in Vegas, dan My Best Friend’s Wedding yang menjadi favorit penggemar di seluruh dunia. Meskipun kariernya terus bersinar, Diaz mengambil keputusan besar pada tahun 2014 untuk mundur dari dunia akting setelah menyelesaikan film musikal Annie. Keputusan itu, menurut Diaz, adalah langkah penting untuk merebut kembali kendali atas hidupnya yang selama bertahun-tahun dihabiskan di bawah sorotan media.
Prioritas Baru: Keluarga dan Kehidupan Pribadi
Selama masa istirahat dari dunia hiburan, Diaz memutuskan untuk memusatkan perhatian pada keluarganya. Setelah menikah dengan musisi Benji Madden, Diaz melahirkan anak pertamanya, Raddix Madden, pada 2019. Fokusnya sebagai ibu menjadi prioritas utama, dan ia memutuskan untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang, jauh dari hiruk-pikuk Hollywood.
Dalam wawancara lain, Diaz berbagi betapa pentingnya peran keluarga dalam hidupnya. "Saya ingin menjadi bagian dari setiap momen dalam kehidupan anak-anak saya," ujarnya. Keputusan untuk mengutamakan keluarga mencerminkan transformasi Diaz dari seorang aktris yang sibuk menjadi seorang ibu yang sepenuhnya hadir dalam kehidupan anak-anaknya.
Inspirasi di Balik Kepulangan
Meski sempat ragu untuk kembali, Diaz menemukan inspirasi ketika membaca naskah "Back In Action", yang menurutnya menawarkan cerita yang segar dan menarik. Faktor lain yang memengaruhi keputusannya adalah keterlibatan Jamie Foxx, salah satu aktor yang ia kagumi dan pernah bekerja sama sebelumnya. Diaz merasa proyek ini adalah kesempatan untuk menantang dirinya kembali, baik sebagai aktris maupun individu yang telah mengalami banyak perubahan dalam hidupnya.
Keputusan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi Diaz secara pribadi tetapi juga memberikan penggemar kesempatan untuk melihat sisi baru dari aktris yang mereka cintai. Apakah ini menjadi awal dari kebangkitan karier Diaz atau langkah perpisahan, hanya waktu yang bisa menjawab.
Kembalinya Cameron Diaz ke layar lebar menunjukkan bahwa dia adalah pribadi yang berani mengambil risiko dan membuat pilihan berdasarkan apa yang benar-benar penting baginya. Dengan langkah ini, Diaz tidak hanya membuktikan bahwa dia masih memiliki pesona sebagai seorang aktris, tetapi juga menunjukkan bagaimana seseorang dapat mendefinisikan ulang dirinya sendiri dalam dunia yang terus berubah. "Back In Action" bukan sekadar film untuk Diaz—ini adalah simbol dari evolusi, keberanian, dan komitmen untuk menjalani hidup sesuai dengan jalannya sendiri.
Para penggemar tentu sangat menantikan apa yang akan dia tawarkan kali ini. Apakah ini menjadi pintu pembuka untuk proyek-proyek baru atau salam terakhir di dunia akting, yang pasti, Cameron Diaz tetap menjadi ikon dengan cerita yang menginspirasi.