Selamat datang, Lykkers! Hazelnut, yang dikenal secara ilmiah sebagai Corylus avellana, telah menjadi komoditas yang sangat dihargai selama berabad-abad. Termasuk dalam keluarga Betulaceae, kacang ini tidak hanya lezat untuk dimakan, tetapi juga kaya akan kandungan nutrisi yang bermanfaat.


Hazelnut berasal dari wilayah beriklim sedang di Belahan Bumi Utara, khususnya di Eropa dan Asia, di mana kacang ini tumbuh subur di iklim yang sejuk dan tanah yang drainasenya baik. Saat ini, hazelnut ditanam di seluruh dunia, dengan Turki menjadi produsen terbesar di dunia.


Sejarah dan Asal Usul Hazelnut


Pohon hazelnut memiliki sejarah yang kaya, yang dapat ditelusuri hingga zaman kuno. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa hazelnut telah dikonsumsi sejak 7.000 tahun yang lalu. Di masa lalu, hazelnut dianggap sebagai makanan pokok bagi peradaban kuno di Eropa dan Asia, karena kandungan kalori yang tinggi dan kemudahan dalam penyimpanannya. Dalam budaya Yunani dan Romawi, hazelnut digunakan secara medis dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit seperti pilek serta meningkatkan vitalitas tubuh.


Selain itu, hazelnut juga memiliki makna budaya yang mendalam. Dalam tradisi Keltik, hazelnut melambangkan kebijaksanaan dan inspirasi. Kacang ini sering dikaitkan dengan cerita rakyat dan mitologi, yang sering menggambarkannya sebagai sumber pengetahuan dan kekuatan mistis.


Nilai Gizi dan Manfaat Kesehatan Hazelnut


Hazelnut lebih dari sekadar camilan lezat; kacang ini mengandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat. Hazelnut merupakan sumber lemak sehat yang luar biasa, terutama lemak tak jenuh tunggal yang dapat mendukung kesehatan jantung. Hazelnut juga kaya akan protein, serat, dan vitamin penting seperti Vitamin E, vitamin B, serta mineral seperti magnesium, kalium, dan zat besi.



Salah satu manfaat utama dari hazelnut adalah kandungan antioksidannya yang tinggi. Kaya akan senyawa fenolik, hazelnut membantu mengatasi stres oksidatif, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Konsumsi hazelnut secara rutin juga berhubungan dengan peningkatan kesehatan otak berkat kandungan Vitamin E dan asam folat yang mendukung fungsi kognitif dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif.


Selain itu, hazelnut juga membantu dalam pengelolaan berat badan. Meskipun kacang ini memiliki kepadatan kalori yang cukup tinggi, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang, termasuk hazelnut, dapat membantu mengatur nafsu makan dan menjaga berat badan yang sehat. Ini berkat kandungan serat dan protein yang memberikan rasa kenyang lebih lama.


Penggunaan Kuliner Hazelnut


Hazelnut sangat serbaguna di dapur. Anda dapat menikmatinya mentah, dipanggang, atau digiling menjadi tepung untuk bahan kue. Rasanya yang kaya dan buttery sangat cocok dipadukan dengan berbagai hidangan manis dan gurih. Salah satu produk hazelnut yang paling populer adalah Nutella, selai coklat-hazelnut yang terkenal di seluruh dunia. Minyak hazelnut, yang diekstraksi dari kacang ini, juga merupakan produk yang bernilai, sering digunakan dalam saus salad dan sebagai minyak penambah rasa.


Dalam dunia kue, hazelnut adalah bahan penting dalam resep tradisional seperti biscotti Italia dan praline Prancis. Hazelnut juga banyak digunakan dalam permen seperti truffle dan tart. Untuk hidangan gurih, hazelnut yang dihancurkan bisa digunakan sebagai pelapis daging atau ikan, memberikan tekstur dan rasa yang khas.


Budidaya dan Keberlanjutan Hazelnut


Pohon hazelnut relatif mudah untuk dipelihara dan ramah lingkungan. Mereka adalah tanaman yang tangguh, mampu tumbuh di berbagai iklim dan jenis tanah, meskipun lebih menyukai daerah beriklim sedang. Sistem akar yang dalam membantu mencegah erosi tanah, menjadikan hazelnut sebagai tanaman yang ideal untuk pertanian berkelanjutan.


Namun, seperti tanaman lainnya, produksi hazelnut menghadapi tantangan. Hama, penyakit, dan perubahan iklim merupakan ancaman serius. Untuk mengatasi masalah ini, para peneliti dan petani terus mengembangkan varietas yang tahan terhadap penyakit serta menerapkan praktik manajemen hama terpadu.



Pasar Hazelnut Global


Turki mendominasi produksi hazelnut dunia, menyuplai lebih dari 70% kebutuhan global. Italia, Amerika Serikat, dan Spanyol juga merupakan produsen besar. Permintaan global untuk hazelnut terus meningkat, didorong oleh industri makanan dan minuman. Popularitas diet berbasis tumbuhan dan gaya hidup yang lebih sehat juga semakin meningkatkan daya tarik hazelnut.


Hazelnut lebih dari sekadar camilan lezat. Mereka menawarkan manfaat nutrisi yang luar biasa, keanekaragaman dalam penggunaan kuliner, dan juga memiliki peranan penting dalam perekonomian. Baik dinikmati mentah, dipanggang, atau sebagai bagian dari hidangan penutup yang mewah, hazelnut menghadirkan rasa yang unik dan meningkatkan kesehatan. Sejarahnya yang kaya dan prospek masa depannya yang cerah menjadikan hazelnut sebagai harta karun sejati dalam dunia kacang-kacangan.