Burung pemangsa kecil ini dikenal dengan ciri khas yang menarik dan kebiasaannya yang unik. Black baza (Aviceda leuphotes) adalah burung pemangsa yang berasal dari hutan-hutan di India bagian timur, Himalaya Timur, Tiongkok, dan Asia Tenggara.
Banyak populasi black baza yang bersifat migratori, dengan populasi di India migrasi ke Semenanjung Selatan dan Sri Lanka pada cuaca dingin. Keindahan dan keunikan burung ini menjadikannya subjek yang menarik untuk dipelajari.
Klasifikasi Ilmiah
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Aves
- Ordo: Accipitriformes
- Famili: Accipitridae
- Genus: Aviceda
- Spesies: Aviceda leuphotes
Taksonomi dan Sistematikanya
Black baza pertama kali digambarkan sebagai Falco leuphotes berdasarkan spesimen dari Pondicherry. Beberapa ras geografis telah diidentifikasi, meskipun klasifikasinya masih dalam penelitian lebih lanjut.
- A. l. syama: Ditemukan di Nepal timur, India timur laut, dan Tiongkok selatan, bermigrasi ke Indochina dan Semenanjung Malaya saat cuaca dingin.
- A. l. leuphotes: Dulunya diperkirakan berkembang biak di India barat daya, meskipun klaim ini tidak memiliki bukti kuat. Ras ini diperkirakan berkembang biak di Myanmar dan Thailand.
- A. l. andamanica: Endemik di Kepulauan Andaman dengan bagian bawah tubuh yang berwarna putih tanpa pita chestnut.
Deskripsi Fisik
Black baza adalah burung pemangsa kecil yang memiliki panjang sekitar 30 hingga 35 cm, dengan rentang sayap antara 66 hingga 80 cm dan berat sekitar 168 hingga 224 g. Burung ini mudah dikenali dengan crestan tegaknya yang mencolok dan pola warnanya yang kontras. Ketika sedang bertengger, penampilannya sangat mencolok dan tidak mudah tertukar dengan burung lainnya. Burung jantan memiliki bulu sayap bagian belakang berwarna putih, sedangkan betina memiliki pola pita chestnut pada bagian bawah tubuhnya.
Ketika terbang, penampilannya mirip dengan burung gagak. Mereka sering terlihat dalam kelompok kecil atau kawanan, terutama saat migrasi. Burung ini lebih aktif pada saat senja atau dalam cuaca mendung, menjadikannya lebih mudah dilihat pada waktu-waktu tersebut.
Kebiasaan Makan
Black baza adalah burung pemangsa yang terutama memakan serangga, yang mereka tangkap dengan menyambar dari udara atau memetiknya dari daun-daun. Kadang-kadang mereka juga mencoba menangkap burung kecil. Mereka dikenal bergabung dengan kawanan burung lain dalam mencari makan, bahkan terkadang memakan buah dari kelapa sawit.
Vokal
Suara panggilan black baza digambarkan seperti "chu-weep," yang mirip dengan suara cuckoo-shrike besar. Selain itu, mereka juga dapat mengeluarkan suara desisan lembut atau peluit dan suara melengking seperti suara kucing laut.
Distribusi
Burung ini tersebar di Asia Tenggara dan beberapa bagian Asia Selatan. Burung migran sering terlihat dalam jumlah besar di tempat-tempat seperti Chumphon, Thailand, yang dapat menyumbang hampir 40% dari jumlah burung pemangsa yang bermigrasi. Di Hong Kong, status mereka telah berubah dari burung pengunjung musim panas menjadi populasi kecil yang menetap.
Di India selatan, spesies ini sering dilaporkan selama cuaca dingin di Ghats Barat dan kadang-kadang di Ghats Timur. Mereka juga telah terlihat di dekat kawasan metropolitan seperti Taman Nasional Guindy di Chennai dan Bangalore. Pengamatan menunjukkan bahwa mereka mungkin merupakan pengunjung musim dingin reguler di beberapa bagian India bagian timur.
Perkembangbiakan
Musim berkembang biak dimulai pada bulan April di India timur laut. Kedua jenis kelamin terlibat dalam pembuatan sarang, inkubasi, pemeliharaan, dan pemberian makan. Sarangnya berupa platform yang kuat dari ranting-ranting tipis yang dilapisi dengan rumput dan serat, serta ditutupi dengan daun-daun hijau. Telur biasanya menetas setelah sekitar 26–27 hari, dan serangga menjadi makanan utama bagi anak burung.
Keunikan yang Mengagumkan
Burung black baza tidak hanya menarik untuk diamati dari segi penampilan fisiknya, tetapi juga dalam hal kebiasaannya yang unik. Kemampuan mereka untuk berburu secara efisien dan beradaptasi dengan lingkungan mereka menjadikan mereka salah satu burung pemangsa yang menarik untuk dipelajari. Meskipun ukuran tubuhnya yang kecil, black baza memiliki keterampilan berburu yang luar biasa dan peran yang penting dalam ekosistem hutan.
Burung ini merupakan contoh dari kekayaan fauna yang tersebar di wilayah Asia. Memahami keberadaan dan kebiasaan burung seperti black baza membantu kita lebih menghargai pentingnya konservasi dan pelestarian alam. Terlepas dari ukuran tubuhnya yang kecil, black baza adalah predator yang memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem di hutan-hutan tropis Asia. Jadi, jika Anda seorang pengamat burung atau pecinta alam, black baza adalah salah satu spesies yang perlu Anda perhatikan!