Alam semesta adalah ruang yang sangat luas dan penuh dengan misteri. Meskipun kemajuan ilmiah yang signifikan telah dicapai, masih banyak yang belum terungkap.


Objek dan fenomena langit yang menakjubkan menjadikan ruang angkasa sebagai subjek yang terus memicu rasa penasaran tanpa akhir. Mari kita jelajahi apa yang saat ini kita ketahui tentang alam semesta yang begitu besar ini.


Apa Itu Ruang Angkasa?


Ruang angkasa adalah ruang vakum yang hampir sempurna, tanpa udara. Namun, ruang angkasa tidak sepenuhnya kosong. Di dalamnya terdapat partikel, gas, debu, dan berbagai bentuk radiasi. Alam semesta yang dapat diamati meluas hingga 46,5 miliar tahun cahaya dari Bumi ke segala arah. Para ilmuwan memperkirakan usia alam semesta ini berkisar antara 11,4 miliar hingga 13,8 miliar tahun.



Memahami Ruang Angkasa


Ruang angkasa dimulai di mana atmosfer Bumi sudah terlalu tipis untuk pesawat terbang tradisional beroperasi. Batas yang diterima secara luas adalah garis Karman, yang terletak sekitar 100 kilometer di atas permukaan laut. Di luar batas ini, terbentang luas ruang angkasa, yang didefinisikan oleh wilayah yang dibentuk oleh medan magnet dan "angin" kosmik.


Wilayah-Wilayah Ruang Angkasa


- Geospace: Wilayah yang berada di dekat Bumi, yang dipengaruhi oleh medan magnet dan atmosfer Bumi.


- Ruang Antarbintang: Wilayah di dalam Sistem Tata Surya yang didominasi oleh angin matahari dan membentuk heliosfer yang mengelilingi Matahari dan planet-planet.


- Ruang Antarbintang: Ruang antara sistem bintang dalam sebuah galaksi, yang dipenuhi dengan gas dan debu yang dikenal dengan sebutan medium antarbintang.


- Ruang Antar Galaksi: Jarak yang sangat luas antara galaksi-galaksi, yang hampir sepenuhnya kosong dengan sedikit materi.



Apa Saja Penyusun Ruang Angkasa?


Para ilmuwan mengklasifikasikan komposisi alam semesta ke dalam tiga kategori utama: materi normal, materi gelap, dan energi gelap.


- Materi Normal


Jenis materi ini membentuk seluruh objek yang dapat dilihat, termasuk bintang, planet, dan organisme hidup. Meskipun demikian, materi ini hanya membentuk kurang dari 5% dari alam semesta.


- Materi Gelap


Materi gelap tidak memancarkan atau menyerap cahaya, sehingga tidak terlihat. Keberadaannya dapat disimpulkan melalui efek gravitasinya terhadap materi normal, seperti perilaku galaksi. Diperkirakan, materi gelap membentuk sekitar 27% dari alam semesta.



- Energi Gelap


Energi gelap adalah bentuk energi misterius yang tampaknya menanggulangi gravitasi, menyebabkan alam semesta mengembang dengan kecepatan yang semakin meningkat. Diperkirakan energi gelap membentuk sekitar 68% dari alam semesta.



Penemuan Luar Biasa di Ruang Angkasa


- Wilayah Paling Panas


Quasar 3C 273 di konstelasi Virgo mencapai suhu antara 20 hingga 40 triliun derajat Celsius. Ini adalah salah satu quasar yang paling terang yang dapat terlihat dari Bumi.



- Objek Paling Dingin


Nebula Boomerang, yang terletak di konstelasi Centaurus, memegang rekor sebagai titik paling dingin di alam semesta dengan suhu -272°C, hanya satu derajat di atas nol mutlak.



- Bintang Paling Tua


Bintang Methuselah, yang terletak di konstelasi Libra, diperkirakan berusia 16 miliar tahun. Usianya yang luar biasa menimbulkan teka-teki menarik bagi para ilmuwan, karena bintang ini tampaknya lebih tua daripada alam semesta itu sendiri.


- Struktur Paling Besar yang Diketahui


Tembok Besar Hercules-Corona Borealis membentang sejauh 10 miliar tahun cahaya dan merupakan struktur terbesar yang teridentifikasi di alam semesta yang dapat diamati. Struktur ini mengandung jumlah galaksi yang luar biasa banyak.



- Sumber Air Terbesar


Sebuah awan uap air besar mengelilingi quasar APM 08279+5255 di konstelasi Lynx. Cadangan air ini menyimpan 140 triliun kali lipat jumlah air yang terdapat di lautan Bumi.



Pertanyaan yang Sering Diajukan


- Seberapa Tua Alam Semesta?


Alam semesta diperkirakan berusia antara 11,4 hingga 13,8 miliar tahun.



- Di Mana Ruang Angkasa Dimulai?


Batas ruang angkasa umumnya didefinisikan pada garis Karman, sekitar 100 kilometer di atas permukaan Bumi.



- Seberapa Besar Alam Semesta?


Alam semesta yang dapat diamati membentang sejauh 46,5 miliar tahun cahaya ke segala arah, membentuk bola dengan diameter 93 miliar tahun cahaya.


- Berapa Suhu di Ruang Angkasa?


Suhu dasar di ruang angkasa adalah -270°C. Beberapa wilayah bisa mencapai suhu serendah -272°C atau setinggi triliunan derajat.



- Mengapa Suara Tidak Bisa Merambat di Ruang Angkasa?


Suara memerlukan media, seperti udara atau air, untuk merambat. Karena ruang angkasa adalah vakum, ia tidak memiliki media yang diperlukan untuk merambatkan gelombang suara.



Ruang angkasa adalah sebuah ruang yang luar biasa luas yang dipenuhi dengan fenomena menakjubkan. Meskipun telah bertahun-tahun melakukan penelitian, ruang angkasa terus memikat dengan misteri dan keajaiban-keajaiban yang dimilikinya. Dari suhu yang tak terbayangkan hingga struktur-struktur raksasa, alam semesta menawarkan peluang tak terbatas untuk eksplorasi dan penemuan. Keindahan dan kompleksitas ruang angkasa membuat kita terus berusaha untuk memahaminya lebih dalam, dan menjadikannya bidang yang penuh potensi bagi penemuan ilmiah di masa depan.