Aloe vera adalah tanaman obat yang tumbuh subur di iklim panas seperti California, New Mexico, dan Karibia.


Tanaman ini mengandung lebih dari 75 bahan aktif, termasuk enzim, vitamin, dan mineral, yang beberapa di antaranya dapat bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.


Banyak orang menggunakan gel aloe vera sebagai obat rumahan untuk mengobati luka bakar, masalah kulit, dan luka ringan. Jus aloe vera juga dipromosikan sebagai pengobatan alami untuk diabetes, sakit maag, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Meskipun beberapa penelitian mendukung klaim ini, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keefektifannya.


Manfaat Aloe Vera


Aloe vera tersedia dalam bentuk gel topikal untuk perawatan kulit dan juga dalam bentuk jus atau gel untuk dikonsumsi. Daun aloe vera juga mengandung cairan kuning yang disebut aloe latex.


Tanaman ini mengandung senyawa yang dapat mengurangi pembengkakan, meredakan kemerahan dan pengelupasan, menenangkan rasa gatal, serta mendorong pertumbuhan sel kulit baru. Oleh karena itu, aloe vera sangat berguna dalam mengatasi berbagai kondisi kulit, seperti:


1. Jerawat


2. Herpes (cold sores)


3. Luka dan goresan


4. Gigitan dan sengatan serangga


5. Luka bakar ringan dan sunburn


6. Psoriasis


Aloe Vera untuk Jerawat


Jerawat terbentuk ketika minyak, sel kulit mati, dan bakteri menyumbat folikel rambut, menyebabkan peradangan. Sifat antibakteri dan antiinflamasi dari aloe vera dapat membantu mengatasi masalah ini. Namun, penelitian mengenai hal ini masih terbatas. Dalam sebuah studi, kombinasi gel aloe vera dengan tretinoin terbukti lebih efektif dalam mengobati jerawat dibandingkan hanya menggunakan tretinoin, dengan efek samping yang lebih sedikit.


Aloe Vera untuk Luka Bakar


Sifat antibakteri dan antiinflamasi dari aloe vera menjadikannya efektif untuk mengobati luka bakar. Penggunaan aloe vera pada luka bakar ringan atau sunburn dapat mempercepat proses penyembuhan, mengurangi kemerahan, dan meredakan rasa sakit. Selain itu, efek pelembap dari aloe vera juga dapat mencegah pengelupasan kulit.


Aloe Vera untuk Kolesterol


Aloe vera dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol LDL yang berbahaya dan trigliserida, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL yang baik. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi penyerapan kolesterol di usus.


Aloe Vera untuk Sembelit


Jus aloe vera dan aloe latex dikenal memiliki efek laksatif. Senyawa seperti barbaloin dapat meningkatkan kandungan air di usus, mempermudah pergerakan usus. Namun, FDA kini tidak lagi menganggap aloe latex aman untuk digunakan sebagai pencahar karena efek sampingnya yang dapat menyebabkan kram dan rasa sakit.


Aloe Vera dan Diabetes


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus aloe vera dapat menurunkan kadar gula darah dengan memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak dan meningkatkan sensitivitas insulin. Meski demikian, hasil penelitian ini masih bervariasi, dan lebih banyak penelitian yang diperlukan.


Aloe Vera untuk Asam Lambung (Heartburn)


Aloe vera dapat membantu mengatasi GERD (refluks asam) dengan mengurangi peradangan di kerongkongan dan menurunkan kadar asam lambung. Penelitian awal menunjukkan bahwa sirup aloe vera bisa sama efektifnya dengan beberapa obat, dengan efek samping yang lebih sedikit.


Aloe Vera untuk Gejala IBS (Sindrom Iritasi Usus Besar)


Aloe vera dapat meredakan gejala IBS seperti diare dan sakit perut dengan menyeimbangkan bakteri di saluran pencernaan dan mengurangi peradangan usus. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan manfaat, masih diperlukan penelitian lebih lanjut.


Nutrisi dalam Aloe Vera


Dalam satu sajian jus aloe vera murni sebanyak 240 ml, Anda akan mendapatkan kandungan sebagai berikut:


- Kalori: 10


- Protein: 0 gram


- Karbohidrat: 2 gram


- Serat: 1 gram


- Gula: 0 gram


- Kalsium: 74 mg


- Natrium: 60 mg


- Kalium: 110 mg


Berapa Banyak Aloe Vera yang Harus Anda Konsumsi?


Dosis yang disarankan untuk aloe vera bervariasi tergantung pada produk yang digunakan:


1. Kapsul gel daun: 50 hingga 200 mg per hari


2. Cairan: 30 ml per hari


3. Tingtur: 15 hingga 60 tetes yang dicampur dengan jus atau air


Penggunaan topikal: Oleskan tiga hingga lima kali sehari


Dosis tinggi dari aloe latex atau ekstrak bisa berbahaya, berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal atau bahkan kematian. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.


Risiko Aloe Vera


Gel aloe vera umumnya aman untuk penggunaan topikal, namun konsumsi oral harus dilakukan dengan hati-hati.


1. Efek Samping Aloe Vera


- Iritasi kulit atau gatal-gatal pada orang yang sensitif terhadap aloe.


- Dosis tinggi dapat menyebabkan nyeri perut, kerusakan ginjal, atau ketidakseimbangan elektrolit.


- Gangguan pencernaan seperti kram, diare, atau muntah.


- Siapa yang Harus Menghindari Aloe Vera?


2. Hindari penggunaan aloe vera secara topikal pada luka yang dalam jika:


- Anda alergi terhadap bawang putih, bawang, atau tulip.


- Sedang hamil atau menyusui.


- Mengidap diabetes dan mengonsumsi obat penurun gula darah.


- Berusia di bawah 12 tahun.


- Interaksi Obat dengan Aloe Vera


3. Aloe vera dapat berinteraksi dengan beberapa obat, di antaranya:


- Obat pengencer darah (misalnya warfarin).


- Obat diabetes.


- Digoxin (untuk pengobatan gagal jantung).


- Laksatif stimulan.


- Diuretik.


Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan aloe vera.


Aloe vera adalah suplemen alami yang serbaguna untuk perawatan kulit dan beberapa kondisi kesehatan, seperti jerawat, kolesterol, dan diabetes. Namun, penelitian mengenai manfaat aloe vera masih terus berlangsung, dan mungkin tidak cocok untuk semua orang. Pastikan untuk selalu meminta saran medis sebelum menggunakannya.