Roti sourdough memiliki rasa dan tekstur khas berkat proses fermentasi alami dari starter yang digunakan. Membuat dan merawat starter sourdough adalah kegiatan yang sangat memuaskan dan memungkinkan Anda untuk memanggang roti lezat di rumah.


Di bawah ini adalah panduan lengkap untuk membuat dan merawat starter sourdough yang dapat Anda coba!


Bahan-Bahan yang Dibutuhkan:


- Tepung: Gunakan tepung terigu serbaguna, tepung gandum utuh, atau campuran keduanya. Tepung gandum utuh cenderung mempercepat fermentasi karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi.


- Air: Gunakan air yang telah disaring atau air botolan untuk menghindari kandungan klorin, yang bisa menghambat pertumbuhan ragi.


- Wadah: Gunakan wadah kaca atau plastik dengan tutup longgar atau kain untuk menutupnya.


Cara Membuat Starter Sourdough


- Hari 1:


Campurkan 100 gram tepung dengan 100 gram air dalam wadah Anda. Aduk hingga tidak ada bagian kering. Tutup wadah dengan longgar dan biarkan di suhu ruangan (sekitar 21°C) selama 24 jam.


- Hari 2:


Pada hari kedua, Anda mungkin belum melihat banyak gelembung. Tidak masalah, tambahkan 100 gram tepung dan 100 gram air. Aduk rata, tutup lagi, dan biarkan selama 24 jam.


- Hari 3:


Anda mulai melihat gelembung kecil dan mencium aroma asam. Buang separuh campuran (sekitar 200 gram) dan beri makan dengan 100 gram tepung dan 100 gram air. Aduk rata dan tutup kembali.


- Hari 4:


Starter Anda harus mulai berbuih dan menggandakan ukurannya. Buang separuh campuran lagi dan beri makan dengan 100 gram tepung dan 100 gram air. Aduk rata dan tutup kembali.


- Hari 5:


Pada hari kelima, starter Anda harus sudah cukup aktif dan memiliki aroma asam yang menyenangkan. Jika starter Anda menggandakan ukuran dalam 4-6 jam setelah diberi makan, maka starter tersebut siap digunakan. Jika belum, lanjutkan proses pemberian makan selama beberapa hari lagi.


Merawat Starter Sourdough


1. Pemberian Makan Rutin:


Jika Anda menyimpan starter di suhu ruangan, beri makan setiap 12-24 jam. Jika Anda menyimpannya di lemari es, beri makan sekali seminggu.


2. Membuang Sebagian Starter:


Gunakan sisa starter yang dibuang dalam resep seperti pancake, waffle, atau kerupuk agar tidak terbuang sia-sia.


3. Kelembapan Starter:


Anda bisa menyesuaikan kelembapan starter dengan menambah atau mengurangi jumlah air. Starter yang lebih kental (lebih sedikit air) akan fermentasi lebih lambat, sementara starter yang lebih basah (lebih banyak air) akan fermentasi lebih cepat.


Membuat Roti Sourdough dengan Starter Anda


Setelah starter Anda berbuih dan beraroma asam yang menyenangkan, itu menandakan bahwa starter sudah siap digunakan untuk membuat roti sourdough. Berikut adalah proses sederhana untuk membuat roti sourdough:


1. Campur:


Gabungkan starter dengan tepung, air, dan garam dalam wadah besar.


2. Uleni:


Uleni adonan hingga halus dan elastis.


3. Fermentasi:


Diamkan adonan hingga menggandakan ukurannya, biasanya memakan waktu 4-6 jam.


4. Bentuk:


Bentuk adonan sesuai selera dan diamkan selama satu jam lagi agar mengembang.


5. Panggang:


Panaskan oven Anda dan panggang roti hingga berwarna cokelat keemasan.


Keajaiban dalam Setiap Gigitannya!


Membuat dan merawat starter sourdough adalah kegiatan yang tidak hanya memberikan hasil roti yang lezat, tetapi juga memberi Anda kepuasan tersendiri dalam prosesnya. Dengan kesabaran dan perawatan yang baik, Anda akan memiliki starter yang kuat dan dapat digunakan untuk membuat roti sourdough yang lezat dan bergizi. Yuk, coba buat starter sourdough di rumah dan nikmati roti yang sehat serta penuh rasa ini! Jangan lewatkan pengalaman seru dalam dunia baking yang tak terbatas!