Burung elang bahu merah (Buteo lineatus) adalah burung pemangsa berukuran sedang yang dikenal dengan bulunya yang mencolok dan suara khasnya.


Burung ini menjadi penghuni hutan dan lahan basah di seluruh Amerika Utara, dan berperan penting dalam ekosistemnya dengan mengendalikan populasi mamalia kecil dan reptil.


Penampilan dan Identifikasi


Elang bahu merah memiliki penampilan yang sangat menawan. Bagian tubuh bagian atasnya berwarna coklat kekuningan dengan garis-garis halus berwarna pucat, sementara bagian bawah tubuhnya memiliki pola garis-garis merah cerah. Sayap dan ekornya dihiasi dengan garis-garis hitam-putih yang menciptakan kontras mencolok. Sesuai dengan namanya, bagian bahu burung ini memiliki warna merah yang terlihat jelas saat burung sedang bertengger atau terbang.


Dengan ukuran tubuh antara 38 hingga 61 cm dan rentang sayap antara 94 hingga 110 cm, elang bahu merah sedikit lebih kecil dibandingkan dengan kerabatnya, elang ekor merah (Buteo jamaicensis).


Habitat dan Sebaran


Elang bahu merah lebih suka tinggal di hutan yang dekat dengan sumber air, seperti sungai, rawa, atau lahan basah. Sebaran mereka meliputi wilayah timur dan tenggara Amerika Serikat, dengan populasi yang tersebar di bagian-bagian tertentu di California dan beberapa bagian Tiongkok. Burung ini umumnya menjadi penghuni sepanjang tahun di sebagian besar wilayah sebarannya, meskipun populasi yang ada di daerah utara cenderung bermigrasi ke selatan pada cuaca dingin.


Diet dan Perburuan


Sebagai pemangsa yang oportunistik, elang bahu merah memakan beragam jenis mangsa, termasuk mamalia kecil, amfibi, reptil, dan burung. Mereka menggunakan penglihatan tajam mereka untuk memantau mangsa dari tempat bertengger atau saat meluncur perlahan di udara. Setelah menemukan mangsa, elang ini akan meluncur turun dengan presisi tinggi dan menangkapnya menggunakan cakar yang tajam.


Pada musim semi dan musim panas, diet mereka juga dapat mencakup serangga seperti belalang atau jangkrik, menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan ketersediaan makanan musiman.


Perilaku dan Panggilan


Elang bahu merah terkenal dengan panggilan yang keras dan berulang, yang sering digambarkan sebagai suara "kee-aah" yang nyaring. Burung ini sering mengeluarkan panggilan, terutama pada musim berkembang biak, untuk memberi peringatan kepada burung atau predator lain tentang wilayah teritorial mereka. Panggilan ini berfungsi sebagai tanda peringatan agar mereka tidak diganggu atau didekati oleh burung lain.


Elang bahu merah juga dikenal sangat teritorial, terutama saat musim berkembang biak. Mereka menjalin hubungan monogami dan akan kembali ke lokasi sarang yang sama setiap tahun. Sarang mereka dibangun di pohon-pohon tinggi dan terbuat dari ranting-ranting, yang kemudian dilapisi dengan bahan yang lebih lembut seperti lumut atau daun.


Perkembangbiakan dan Umur


Musim berkembang biak dimulai pada akhir musim dingin atau awal musim semi. Betina biasanya akan bertelur sebanyak 2 hingga 4 butir telur, yang akan menetas setelah sekitar 33 hari masa inkubasi. Kedua induk secara aktif berperan dalam merawat anak-anak mereka, memberi makan mereka hingga burung muda tersebut dapat terbang sekitar usia enam minggu. Di alam liar, elang bahu merah dapat hidup hingga 19 tahun.


Konservasi dan Peranannya


Elang bahu merah memainkan peran yang sangat penting dalam mengendalikan populasi rodensia, menjaga keseimbangan ekosistem. Meskipun populasi burung ini cukup stabil, perusakan habitat menjadi ancaman potensial bagi kelangsungannya. Perlindungan terhadap kawasan hutan dan lahan basah sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka, yang pada gilirannya juga mendukung keberagaman hayati.


Sebagai penjaga hutan, elang bahu merah, dengan kecantikan mencolok dan keterampilan berburu yang tajam, merupakan contoh dari keanggunan dan kekuatan alam. Kehadirannya memperkaya ekosistem dan memberikan kesan mendalam bagi siapa saja yang berkesempatan untuk menemukannya.


Untuk melestarikan elang bahu merah dan mendukung keseimbangan alam, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan basah yang menjadi habitat utama bagi burung ini. Sebuah langkah kecil dari kita bisa membantu mempertahankan keindahan dan kekuatan alam yang menakjubkan ini.