Banyak individu saat ini merasa kewalahan, mengalami tingkat stres, kecemasan, dan tantangan kesehatan mental lainnya. Masalah ini seringkali memengaruhi hubungan dengan orang-orang terdekat, kolega, dan teman-teman. Mempertahankan hubungan yang bermakna membutuhkan waktu dan energi—sesuatu yang terkadang terasa sulit ditemukan di saat-saat penuh tekanan.
Terapi berlisensi Becky Stuempfig menjelaskan bahwa banyak orang yang mengalami kecemasan atau suasana hati yang rendah cenderung mengisolasi diri, yang lama kelamaan membuat mereka semakin sulit untuk kembali terhubung dengan orang lain. Isolasi ini dapat memperburuk perasaan kesedihan dan merusak rasa percaya diri, yang akhirnya memperburuk siklus penarikan diri dan kesepian.
Mengungkapkan Tantangan Anda Secara Terbuka
Penting untuk berkomunikasi tentang kesulitan yang Anda alami kepada teman-teman. Beritahukan mereka jika Anda merasa kewalahan agar mereka tidak salah paham terhadap ketidakhadiran Anda. Danielle Bayard Jackson, seorang pelatih hubungan persahabatan, menekankan pentingnya berbagi, meskipun hanya sedikit, tentang apa yang sedang Anda alami untuk mencegah timbulnya kesalahpahaman.
Kejujuran bukan berarti Anda harus membagikan semua detail secara rinci. Penjelasan sederhana bahwa Anda sedang menghadapi tantangan sudah cukup membantu teman-teman memahami perilaku Anda tanpa adanya penilaian. Keterbukaan ini akan menciptakan rasa sabar, kebaikan, dan ikatan yang lebih dalam antara sesama teman.
Membantu Teman Memahami Anda
Jika Anda merasa nyaman, cobalah untuk menjelaskan pengalaman Anda agar teman-teman bisa lebih mengerti apa yang sedang Anda alami. Misalnya, Anda bisa menjelaskan dampak fisik dan emosional dari kecemasan atau perasaan kelelahan yang membuat interaksi sosial terasa begitu sulit. Neuropsikolog Sanam Hafeez menyarankan agar Anda memberikan contoh yang konkret untuk menggambarkan pengalaman Anda, sehingga teman-teman dapat memberikan dukungan dengan cara yang lebih tepat.
Selain itu, berbagi sumber daya seperti artikel atau panduan juga bisa membantu teman-teman memahami tanpa perlu Anda menjelaskan semuanya secara mendetail.
Mencari Dukungan Tanpa Merasa Diadili
Membangun persahabatan yang saling mendukung membutuhkan kerentanannya. Ungkapkan kebutuhan Anda untuk dipahami dan tekankan bahwa Anda sedang melalui masa yang penuh tantangan. Stuempfig menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas, misalnya dengan mengatakan, "Saya sedang menghadapi minggu yang berat. Bisakah kita berbicara atau menghabiskan waktu bersama dalam waktu dekat?"
Kunci utamanya adalah menjadi spesifik. Baik itu meminta untuk berjalan-jalan, melakukan panggilan telepon, atau mendapatkan bantuan dengan membuat janji temu, kejelasan seperti ini akan mempermudah teman-teman untuk memberikan dukungan yang berarti.
Menetapkan Batasan yang Sehat
Untuk menjaga kesejahteraan diri, Anda perlu menetapkan batasan yang memungkinkan Anda untuk mengisi ulang energi. Pelatih hubungan persahabatan Jackson mencatat bahwa menghindari pemicu atau situasi yang terasa berlebihan sangat penting. Menghargai batasan-batasan Anda dan mengkomunikasikannya kepada teman-teman dapat mencegah stres tambahan sembari menjaga hubungan tetap berjalan.
Contohnya, jika ada sebuah acara yang terasa membebani, beri tahu teman-teman Anda bahwa Anda tidak bisa hadir, tetapi tekankan bahwa Anda menghargai pengertian mereka. Teman sejati akan lebih memprioritaskan kesehatan Anda dibandingkan hadir di sebuah acara.
Prioritaskan Perawatan Diri
Merawat diri sangatlah penting di masa-masa sulit. Psikolog klinis Irene S. Levine menyarankan agar Anda fokus pada tidur yang cukup, nutrisi yang seimbang, aktivitas fisik, dan teknik pengurangan stres seperti meditasi atau hobi. Kelilingi diri Anda dengan individu-individu yang penuh empati, yang memahami kebutuhan Anda, dan beri diri Anda kelonggaran pada hari-hari yang lebih berat.
Memperkuat Persahabatan Melalui Komunikasi
Komunikasi yang proaktif memperkuat ikatan persahabatan. Tanyakan pada diri Anda apa yang Anda butuhkan, apakah itu check-in rutin, jalan-jalan sesekali, atau dukungan yang tenang—dan bagikan hal itu dengan teman-teman Anda. Sebaliknya, dorong mereka untuk mengungkapkan kebutuhan mereka, sehingga tercipta pemahaman yang saling menguntungkan yang dapat memperdalam hubungan.
Dengan menjadi lebih terbuka, menetapkan batasan, dan memprioritaskan kesejahteraan, persahabatan dapat bertahan dan bahkan menjadi lebih kuat, memberikan dukungan yang saling menguntungkan saat menghadapi tantangan hidup.
Saat Anda merasa terpuruk dan cemas, penting untuk tetap menjaga komunikasi yang jujur dengan teman-teman. Jangan biarkan perasaan kesepian menghalangi Anda untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang peduli. Ciptakan batasan yang sehat, prioritaskan perawatan diri, dan jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda. Dukungan yang baik dalam persahabatan dapat memperkaya hidup Anda bahkan di masa-masa yang penuh tantangan.