Manfaat olahraga bagi kesehatan paru-paru sudah tidak diragukan lagi.


Namun, bersepeda seringkali luput dari perhatian dalam pembicaraan mengenai olahraga yang baik untuk paru-paru, karena banyak yang beranggapan bahwa bersepeda justru lebih merugikan paru-paru dibandingkan memberikan manfaat. Hal ini sering dikaitkan dengan polusi udara yang akan dihadapi oleh para pesepeda.


Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa pesepeda akan terpapar polusi udara dalam kadar tertentu, temuan terbaru dari analis kualitas udara di King's College London menunjukkan bahwa pesepeda justru menghirup udara yang lebih bersih dibandingkan mereka yang berada di dalam bus atau mobil yang melintasi rute yang sama. Setelah kekhawatiran tersebut terjawab, mari kita fokus pada apa yang sebenarnya terjadi pada paru-paru saat Anda bersepeda. Berikut adalah lima perubahan yang terjadi pada tubuh Anda saat bersepeda dan bagaimana perubahan tersebut mendukung sistem pernapasan yang sehat.



Paru-Paru Anda Mengembang dan Mengempis Lebih Cepat


Saat Anda bersepeda, paru-paru Anda bekerja lebih keras untuk mengalirkan lebih banyak oksigen ke dalam aliran darah, yang memungkinkan Anda untuk terus melaju dan bersepeda lebih lama. Setelah oksigen sampai ke otot-otot Anda, oksigen tersebut diubah menjadi karbon dioksida, produk sampingan yang dihasilkan oleh energi yang dihasilkan oleh sel-sel tubuh Anda. Itulah sebabnya, menghembuskan napas sangat penting untuk mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.


Kapasitas Paru-Paru Meningkat


Tidak hanya paru-paru Anda mengembang dan mengempis lebih cepat, tetapi mereka juga menghirup lebih banyak oksigen dalam setiap tarikan napas. Meskipun tulang rusuk melindungi paru-paru dan membatasi ekspansi mereka, volume paru-paru Anda dapat meningkat hingga 15% selama berolahraga.


Kombinasi pernapasan yang lebih dalam dan cepat ini memungkinkan tubuh Anda untuk memenuhi tuntutan metabolisme saat bersepeda. Jantung Anda juga bekerja lebih keras untuk mengimbangi pasokan oksigen yang meningkat, mendistribusikannya ke seluruh tubuh dan ke otot yang sedang bekerja. Dalam jangka panjang, kapasitas paru-paru maksimum Anda akan meningkat sebesar 5-15%, yang meningkatkan efisiensi fungsi paru-paru. Inilah sebabnya mengapa semakin sering Anda bersepeda, semakin mudah rasanya, dan semakin kuat tubuh Anda dalam menanggapi tantangan fisik.


Otot Perut Anda Ikut Terlibat


Semua peningkatan fungsi paru-paru ini memang membutuhkan usaha lebih. Bayangkan Anda sedang memompa ban sepeda, saat ban mengembang hingga kapasitas maksimal, semakin banyak tenaga yang diperlukan untuk memasukkan udara ke dalamnya. Hal yang sama terjadi ketika tubuh Anda berusaha mendapatkan lebih banyak udara ke dalam paru-paru saat berolahraga.


Di sinilah otot perut Anda berperan. Untuk mengeluarkan udara dengan lebih cepat saat bersepeda, tubuh Anda merekrut otot perut, memungkinkan Anda untuk menghirup lebih banyak udara dan menyediakan lebih banyak oksigen bagi otot-otot Anda. Saat tubuh Anda beristirahat, pernapasan hanya dilakukan oleh otot diafragma dan otot tulang rusuk.



Namun, saat bersepeda, otot-otot ekspirasi (otot yang mengeluarkan napas) juga berperan aktif dalam proses pernapasan. Selama inspirasi, otot-otot tulang rusuk berkontraksi, sedangkan otot perut rileks. Sebaliknya, saat menghembuskan napas, otot perut berkontraksi, dan otot tulang rusuk rileks. Hal ini memungkinkan beban kerja diafragma berkurang, memberi ruang bagi diafragma untuk fokus menarik lebih banyak udara. Ternyata, otot perut memiliki peran penting dalam olahraga yang sebagian besar mengandalkan kekuatan kaki.


Diafragma Bekerja Lebih Keras


Diafragma Anda selalu bekerja, baik saat berolahraga maupun tidak. Diafragma terletak di bawah paru-paru dan, saat tubuh Anda sedang istirahat, diafragma akan berkontraksi dengan menarik ke bawah, menyebabkan Anda menghirup udara, kemudian rileks dan bergerak ke atas untuk menghembuskan napas.


Namun, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, peran diafragma sedikit berubah saat Anda bersepeda karena otot perut ikut bekerja. Ini tidak berarti diafragma mendapat "libur", sebaliknya, diafragma justru bekerja lebih keras. Saat diafragma rata, dia memperbesar rongga dada, menciptakan perubahan tekanan yang memaksa udara masuk dengan lebih cepat. Proses ini terjadi jauh lebih sering saat Anda bersepeda.


Otot Pernapasan Menjadi Lebih Kuat


Kita semua tahu bahwa bersepeda dapat memperkuat otot-otot, khususnya otot-otot kaki. Namun, yang mungkin tidak Anda sadari adalah bahwa otot-otot pernapasan juga mendapat manfaat dari bersepeda. Seperti yang telah dijelaskan, bersepeda memaksa otot-otot pernapasan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan oksigen tubuh yang sedang aktif bergerak. Usaha tambahan ini memperkuat otot-otot pernapasan jauh lebih banyak dibandingkan jika Anda tidak berolahraga sama sekali.


Seiring waktu, efek jangka panjang dari otot-otot yang lebih kuat ini meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengekstrak oksigen dari udara dan meningkatkan kapasitas vital. Inilah sebabnya Anda akan merasa lebih bugar semakin sering Anda bersepeda.


Jadi, lain kali saat Anda bersepeda, apakah Anda sedang menikmati pemandangan indah atau menavigasi lalu lintas yang sibuk, luangkan waktu sejenak untuk menghargai betapa kerasnya paru-paru Anda bekerja untuk menjaga Anda tetap bergerak. Menyadari manfaat pernapasan dari bersepeda bisa memberikan motivasi ekstra untuk melewati perjalanan yang menantang, ini adalah keuntungan ganda!