Satelit terbagi menjadi dua jenis: satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami adalah benda langit yang mengorbit planet, seperti bulan kita.


Sementara itu, satelit buatan adalah ciptaan manusia yang diluncurkan ke luar angkasa menggunakan roket dan pesawat ulang-alik. Satelit buatan ini telah mengubah hidup kita dengan cara yang luar biasa.


Berkat satelit yang mengorbit Bumi, kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja di seluruh dunia. Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana kita bisa memprediksi cuaca atau menemukan arah saat perjalanan darat? Ya, satelit juga berperan penting dalam hal itu. Selain itu, satelit juga membuka peluang untuk penelitian ilmiah yang memperluas pemahaman kita tentang alam semesta. Secara keseluruhan, kehadiran satelit telah merevolusi kehidupan sehari-hari kita.


Namun, seberapa banyak satelit yang ada di luar sana, mengorbit planet kita? Berdasarkan data dari lembaga-lembaga yang berada di bawah Pusat Luar Angkasa Johnson Amerika Serikat, saat ini terdapat sekitar 7.700 satelit yang mengorbit Bumi. Namun, tidak semuanya berfungsi aktif; beberapa di antaranya telah menjadi sampah luar angkasa. Satelit yang masih berfungsi terbagi dalam berbagai posisi tergantung pada fungsi spesifiknya.



Yang menarik, hampir setengah dari jumlah satelit di dunia dimiliki oleh Amerika Serikat, dengan total mencapai 3.395 satelit. Jumlah ini termasuk satelit yang sudah tidak beroperasi lagi, sehingga sekitar 600 satelit masih aktif mengorbit. Salah satu satelit buatan terkenal milik AS adalah konstelasi Sistem Pemosisi Global (GPS). Proyek besar lainnya adalah Starlink, bagian dari rencana ambisius SpaceX. Target SpaceX adalah meluncurkan sekitar 12.000 satelit antara tahun 2019 hingga 2024, membentuk sebuah "Rantai Bintang" yang luas. Angka ini bahkan bisa berkembang menjadi 42.000 satelit dalam beberapa tahun ke depan, yang menunjukkan pertumbuhan pesat satelit buatan.


Satelit buatan terbagi dalam tiga jenis utama, yaitu satelit ilmiah, satelit uji teknis, dan satelit aplikasi.


1. Satelit Ilmiah


Satelit ilmiah digunakan untuk eksplorasi dan penelitian ilmiah. Satelit-satelit ini digunakan untuk mempelajari fisika ruang angkasa, astronomi, dan banyak lagi. Mereka membantu kita memahami atmosfer atas Bumi, sabuk radiasi, magnetosfer, sinar kosmik, radiasi matahari, bahkan bintang-bintang yang jauh. Satelit ilmiah juga memainkan peran kunci dalam penelitian iklim dan pemantauan kondisi Bumi.


2. Satelit Uji Teknis


Satelit uji teknis digunakan untuk menguji teknologi baru di bidang penerbangan luar angkasa, material, dan instrumen. Sebelum prinsip baru diterapkan atau satelit baru diluncurkan, pengujian yang ketat di luar angkasa sangat penting. Satelit uji teknis membuka jalan bagi kemajuan teknologi dan inovasi di bidang luar angkasa. Mereka memastikan bahwa teknologi baru dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi ekstrem di luar angkasa.


3. Satelit Aplikasi


Satelit aplikasi adalah satelit yang berfungsi untuk kepentingan manusia secara langsung. Mereka memiliki berbagai bentuk, termasuk satelit komunikasi yang memungkinkan kita tetap terhubung, satelit meteorologi yang memprediksi cuaca, dan satelit navigasi yang memandu kita saat bepergian. Selain itu, ada juga satelit untuk pemantauan sumber daya Bumi yang membantu kita menjaga kesehatan planet ini dan mengelola sumber daya alam secara lebih efisien. Satelit-satelit ini menjadi tulang punggung banyak layanan yang kita andalkan sehari-hari, seperti peta digital, layanan cuaca, dan komunikasi jarak jauh.


Dampak Satelit Terhadap Kehidupan Sehari-hari


Satelit telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern kita. Dengan kemampuannya untuk meningkatkan komunikasi, navigasi, dan pemahaman ilmiah tentang alam semesta, satelit membawa dampak besar dalam kemajuan teknologi. Misalnya, dengan satelit komunikasi, kita dapat berbicara dengan orang di belahan dunia lain dalam waktu nyata. Tanpa satelit navigasi, kita mungkin akan kesulitan menemukan arah atau mencapai tujuan dengan mudah, terutama saat bepergian ke tempat yang jauh.


Satelit meteorologi juga berperan penting dalam memberikan informasi yang dibutuhkan untuk prediksi cuaca yang akurat, yang sangat berguna dalam merencanakan aktivitas sehari-hari, mulai dari perjalanan hingga peringatan bencana alam. Selain itu, satelit penginderaan jauh juga memungkinkan kita untuk memantau kondisi lingkungan dan kesehatan planet ini, seperti memantau perubahan iklim, deforestasi, dan bencana alam.


Masa Depan Satelit Buatan


Dengan terus berkembangnya teknologi, peran satelit dalam kehidupan manusia diperkirakan akan semakin meningkat. Proyek-proyek besar seperti Starlink menunjukkan betapa pesatnya perkembangan jumlah satelit di luar angkasa, yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia melalui layanan internet yang lebih cepat dan luas di seluruh dunia. Inovasi di bidang satelit juga akan terus membuka peluang baru dalam riset ilmiah, pemantauan Bumi, dan komunikasi global.


Kesimpulannya, satelit buatan manusia telah membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan modern. Dengan berbagai jenis dan fungsi yang dimilikinya, satelit telah memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan lebih baik, memprediksi cuaca, menavigasi dunia, dan memahami lebih dalam tentang alam semesta. Ke depan, inovasi yang lebih lanjut dalam teknologi satelit akan terus mengubah cara kita hidup dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.