Menara Hercules, yang dibangun sebagai mercusuar oleh bangsa Romawi, diperkirakan berasal dari akhir abad ke-1 atau awal abad ke-2 Masehi. Bagian inti asli menara ini masih terjaga di dalam pelapisan arsitektur yang ditambahkan pada abad ke-18.


Di dasar menara, terdapat sebuah prasasti berbahasa Latin yang terlindung dalam sebuah bangunan kecil, yang mengungkapkan nama arsitek yang kemungkinan besar adalah Gaius Sevius Lupus, yang berasal dari Aeminium (sekarang Coimbra, Portugal). Dipercaya secara luas bahwa menara ini dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Trajan (98–117 M).


Tujuan dan Signifikansi


Terletak di pelabuhan Brigantium (sekarang A Coruña), mercusuar ini melayani kebutuhan maritim Romawi dengan memandu kapal-kapal dagang dan kapal lainnya yang berlayar melalui rute laut Atlantik Utara yang berbahaya. Lokasi strategis ini sangat penting bagi kapal-kapal yang melewati Tanjung Finisterre atau yang menuju Britania. Temuan arkeologis menunjukkan bahwa menara ini awalnya memiliki dinding luar dan sebuah jalan menanjak yang mengarah ke platformnya. Bagian dalam menara, yang terbagi menjadi tiga lantai dengan bukaan berbentuk lengkungan, kemungkinan menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar untuk api mercusuar dan menampung staf yang bertugas.


Menara di Zaman Pertengahan


1. Transisi Menjadi Struktur Pertahanan


Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi pada abad ke-5, fungsi menara sebagai mercusuar mulai berkurang seiring dengan berkurangnya aktivitas maritim. Menara ini kemudian berfungsi sebagai struktur pertahanan yang tahan terhadap invasi bangsa barbar dan serangan dari bangsa Norman pada abad ke-9 dan seterusnya. Menara ini menjadi tanda wilayah dan benteng yang diperebutkan antara para penguasa dan bangsawan. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa menara ini dilengkapi dengan dapur untuk para pembela dan dikelilingi oleh bangunan batu pada masa tersebut.


2. Penggalian Batu dan Kemunduran


Pada abad ke-13, menara ini tidak lagi digunakan dan menjadi sumber bahan bangunan untuk konstruksi di A Coruña. Dinding luar dan jalan aksesnya dibongkar, dan lengkungan-lengkungan yang tersisa dipergunakan kembali. Pembatasan terhadap penggalian batu akhirnya diberlakukan pada abad ke-16.


Pemulihan Sebagai Mercusuar


1. Upaya Pemulihan Awal


Pada abad ke-16, menara ini mulai mendapatkan kembali perannya sebagai mercusuar. Beberapa langkah pengamanan diterapkan, termasuk pembentukan parit kecil dan pagar pelindung. Pada akhir abad ke-17, tangga kayu dan balkon ditambahkan, serta lampu minyak dipasang untuk membantu navigasi kapal, yang dibiayai melalui pajak atas kapal yang berlabuh.


2. Renovasi Signifikan pada Abad ke-18


Restorasi besar-besaran dimulai pada tahun 1788, dipimpin oleh insinyur Eustaquio Giannini. Inti Romawi menara ini dibungkus dengan batu, memberikan tampilan neoklasik pada menara tersebut. Sebuah pita spiral yang mengingatkan pada jalan menanjak Romawi ditambahkan, dan bagian atasnya didesain ulang dengan struktur oktagonal yang menampung api mercusuar yang menggunakan batu bara. Pada tahun 1790, restorasi selesai, dan pembaruan selanjutnya memperbaiki area sekitar dan jalan akses.


Transformasi Modern


1. Perkembangan Teknologi Penerangan


Antara tahun 1799 hingga 1806, lampu batu bara diganti dengan mercusuar yang menggunakan lampu minyak dan memutar, yang memerlukan modifikasi struktural. Sebuah lentera kaca, yang masih ada hingga kini, dipasang bersama dengan puncak batu dan penangkal petir.


2. Listrik dan Perkembangan Abad ke-20


Listrik diperkenalkan pada mercusuar ini pada tahun 1927, meningkatkan fungsionalitasnya. Beberapa pembaruan kecil dilakukan di bagian dalam, termasuk pendirian Sekolah Penerangan Mercusuar pertama di Spanyol (1849–1854). Area sekitar mengalami pengembangan signifikan, dengan akomodasi untuk penjaga mercusuar dibangun pada tahun 1861 dan 1956.


Menara Hercules berdiri sebagai mercusuar Romawi tertua yang masih berfungsi hingga saat ini dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009. Sejarahnya yang kaya, dari membimbing kapal-kapal kuno hingga peran modernnya, terus memikat pengunjung dan sejarawan. Dengan warisan yang sangat berharga, menara ini tetap menjadi simbol penting di A Coruña, menggambarkan kehebatan arsitektur Romawi dan peranannya dalam navigasi laut yang vital pada masanya.