Meskipun banyak pengemudi yang menganggap diri mereka sebagai pengemudi yang kompeten, temuan terbaru menunjukkan bahwa banyak dari mereka yang akan kesulitan lulus ujian teori mengemudi jika mereka mengikuti ujian tersebut hari ini.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Carwow mengungkapkan bahwa 75 persen pengemudi menilai keterampilan dan pengetahuan mengemudi mereka sebagai "sangat baik" atau "baik." Namun, survei yang sama menantang 2.000 pengemudi dengan lima pertanyaan resmi dari ujian teori DVSA (Driver & Vehicle Standards Agency), dan hanya 18 peserta (0,9 persen) yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar.
Tingkat Keberhasilan yang Rendah pada Setiap Pertanyaan
Dari lima pertanyaan yang diajukan, beberapa memiliki tingkat keberhasilan yang rendah di antara responden. Pertanyaan yang paling sulit adalah, “Di mana, jika ada, Anda dapat超take di jalan satu arah?” hanya 10 persen yang menjawab dengan benar, yaitu “Di sebelah kanan atau kiri.” Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman tentang peraturan jalan yang sangat mendasar. Demikian pula, hanya sedikit yang tahu bahwa parkir di sisi kanan jalan satu arah pada malam hari diperbolehkan. Selain itu, hanya 27 persen yang berhasil mengidentifikasi jarak pengereman untuk mobil yang melaju pada 50 mph dalam kondisi cuaca baik sebagai 125 kaki (38 meter).
Namun, ada satu pertanyaan yang memiliki tingkat jawaban yang lebih tinggi. Pertanyaan tersebut adalah, “Jika mogok di jalan tol, ke arah mana Anda harus berjalan untuk menemukan telepon darurat terdekat?” Sebanyak 46 persen peserta menjawab dengan benar, yaitu “ke arah tiang penanda jalan.”
Penurunan Tingkat Kelulusan Ujian Teori
Menurut statistik resmi DVSA, tingkat kelulusan ujian teori telah menurun secara signifikan dalam 15 tahun terakhir, dari 65 persen pada tahun 2009 menjadi 45 persen yang mencatatkan angka terendah sepanjang masa pada tahun ini. Penurunan ini menjadi sorotan penting dalam dunia pengemudi di berbagai usia dan pengalaman.
Perbedaan Generasi dalam Keberhasilan Ujian
Pengemudi yang memiliki pengalaman 12 hingga 20 tahun melaporkan tingkat kelulusan pertama yang lebih tinggi pada ujian teori, yaitu 75 persen. Sebaliknya, angka ini menurun menjadi 56 persen pada pengemudi yang memiliki pengalaman mengemudi 1 hingga 3 tahun. Bahkan, bagi pengemudi dengan pengalaman kurang dari setahun, tingkat kelulusannya hanya mencapai 17 persen, sebuah angka yang sangat rendah.
Meningkatkan Pengetahuan Jalan Raya
Kunci untuk meningkatkan pengetahuan mengemudi adalah melalui pembelajaran yang berkelanjutan. Mengenal dan memahami aturan dalam Highway Code atau aturan lalu lintas adalah hal yang sangat penting, baik untuk mempersiapkan ujian teori maupun untuk memastikan pengemudi tetap aman dan terampil setelah memperoleh izin mengemudi. Oleh karena itu, melakukan tes latihan secara berkala adalah cara yang baik untuk mempersiapkan ujian dan mengasah keterampilan mengemudi.
Wawasan dari Survei Carwow
Menariknya, survei Carwow menunjukkan bahwa responden yang berusia 25 hingga 35 tahun lebih cenderung menilai diri mereka sebagai pengemudi yang “sangat baik” atau “baik,” dengan 84 persen mengungkapkan rasa percaya diri yang tinggi terhadap keterampilan mengemudi mereka. Sementara itu, pengemudi pria lebih sering menilai diri mereka dengan tinggi, yaitu 80 persen, dibandingkan dengan 65 persen pada pengemudi wanita. Sementara itu, pengemudi yang berusia antara 18 hingga 24 tahun cenderung menggambarkan diri mereka sebagai pengemudi yang “buruk,” kemungkinan besar karena kombinasi antara kurangnya pengalaman dan kesadaran diri.
Bagaimana Pengetahuan Anda diukur?
Untuk lulus ujian teori DVSA, pengemudi harus mencapai nilai minimal 43 dari 50 pertanyaan yang diajukan. Agar dapat mengukur seberapa besar pengetahuan yang dimiliki, Carwow menyediakan ujian percakapan yang memungkinkan pengemudi untuk melihat apakah mereka memenuhi standar ujian teori. Persiapan, latihan, dan kesediaan untuk terus belajar adalah langkah pertama menuju keselamatan di jalan raya. Pengetahuan yang baik akan berkontribusi pada tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi serta pengemudi yang lebih aman dan lebih terampil.
Dengan adanya survei ini, jelas bahwa pengemudi harus lebih banyak meluangkan waktu untuk berlatih dan mempersiapkan diri dengan lebih matang, tidak hanya untuk menghadapi ujian teori, tetapi juga untuk menjadi pengemudi yang lebih baik dan lebih aman di jalan raya. Jangan biarkan kepercayaan diri Anda mengaburkan kenyataan bahwa pengetahuan tentang aturan lalu lintas adalah fondasi yang tak terpisahkan dari keterampilan mengemudi yang baik.