Kami memulai petualangan di Taman Nasional Purnululu pada pagi hari, dengan semangat untuk menjelajahi lebih dari sekadar Bungle Bungles yang terkenal. Setelah perjalanan indah menuju taman, kami berhenti di Pusat Pengunjung untuk mengambil peta dan berbincang dengan petugas yang ramah.


Dari sana, kami melanjutkan perjalanan menuju sisi utara taman untuk mengunjungi Echidna Chasm, sebuah ngarai sempit yang luar biasa, yang bersinar dengan warna merah dan oranye yang menyala saat sinar matahari menyentuhnya pada waktu yang tepat. Kami memastikan untuk datang lebih awal untuk menghindari keramaian dan menikmati warna-warna cemerlang ngarai ini tanpa gangguan.


Selanjutnya, kami mengemudi menuju Osmand Lookout, di mana kami menikmati piknik yang tenang sambil menikmati pemandangan indah dari Pegunungan Osmand yang terjal. Setelah itu, kami memulai perjalanan sepanjang 5 km menuju Mini Palms Gorge, sebuah lembah yang dihiasi dengan Palem Livistona yang menciptakan oasis tropis di tengah lanskap yang mirip gurun. Kontras antara hijau yang cerah dari palem dan latar belakang oranye yang mempesona begitu menakjubkan.


Setelah hari yang memuaskan penuh dengan petualangan, kami melanjutkan perjalanan menuju bagian selatan taman dan mendirikan tenda di Walardi Campground. Sebagai alternatif, Anda juga bisa memilih untuk menginap di Bungle Bungle Savannah Lodge atau APT Bungle Bungle Wilderness Camp yang lebih nyaman untuk pengalaman yang lebih santai. Menjelang sore, kami menuju Piccaninny Creek untuk menikmati matahari terbenam yang tak akan terlupakan. Kami berjalan kaki sekitar 2,8 km menuju titik pandang, di mana sinar matahari terakhir memancar ke Bungle Bungles, memberikan warna emas dan merah muda yang luar biasa. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen ajaib ini!


Kegiatan Malam Opsional: Mengamati Bintang


Jika Anda tertarik, kami merekomendasikan berhenti di Piccaninny Creek untuk menikmati pemandangan langit yang penuh bintang. Pemandangan Bungle Bungles yang terhampar di bawah langit berbintang adalah tempat yang sempurna untuk fotografi astronomi, dengan kubah-kubah bergaris yang mencolok di tengah langit malam.


Hari Kedua: Menjelajahi Keajaiban Lainnya


Pada hari kedua, kami bangun pagi-pagi untuk menyaksikan cahaya pertama di Cathedral Gorge, sebuah amfiteater alami yang terbuat dari batu merah. Kami tiba tepat setelah matahari terbit untuk menyaksikan sinar matahari yang memancar ke dalam ngarai, menerangi dindingnya dengan nuansa hangat, seolah kami berada dalam dunia yang penuh keajaiban. Setelah menikmati pemandangan, kami berjalan menyusuri Piccaninny Creek, menikmati ketenangan ruang terbuka dan bentuk-bentuk batu kapur yang menakjubkan.


Pada tengah pagi, kami kembali ke Walardi Campground untuk beristirahat sejenak, sambil mengamati satwa liar lokal, termasuk lebih dari 140 spesies burung dan 81 jenis reptil. Setelah beristirahat, kami bersiap untuk petualangan terakhir hari itu: Kungkalanayi Lookout. Tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler dari wajah barat Bungle Bungles saat matahari terbenam. Kami menyarankan untuk datang lebih awal agar mendapatkan tempat yang baik, karena tempat ini cukup populer, terutama di kalangan wisatawan yang mengikuti tur.


Kegiatan Malam Opsional: Mengamati Bintang Lagi


Jika Anda menikmati pengalaman mengamati bintang di Piccaninny Creek, kami sarankan untuk menuju Cathedral Gorge atau Osmand Lookout untuk merasakan kembali suasana langit malam yang sama memukau. Pemandangan Bungle Bungles yang dikelilingi oleh bintang-bintang adalah pemandangan yang tidak akan terlupakan.


Dengan dua hari penuh dengan keindahan alam dan pengalaman tak terlupakan, petualangan kami di Taman Nasional Purnululu pun berakhir. Kami merasa puas dan bahagia, karena telah menyaksikan beberapa lanskap paling menakjubkan yang ada di Australia!