Drowning atau tenggelam merupakan fenomena tercekiknya saluran pernapasan yang disebabkan oleh terhalangnya saluran udara oleh air atau cairan lainnya.
Setiap tahunnya, jumlah kematian akibat tenggelam tetap tinggi di seluruh dunia, terutama saat musim panas ketika aktivitas air meningkat, memperbesar risiko terjadinya kecelakaan.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai tanda-tanda orang tenggelam serta metode pertolongan pertama sangat penting. Pengetahuan ini dapat membantu kita merespons dengan cepat dalam keadaan darurat dan meminimalkan kemungkinan terjadinya tragedi yang tidak diinginkan.
6 Tanda-Tanda Orang Tenggelam yang Perlu Anda Waspadai
1. Tidak Bisa Bernapas atau Berteriak
Pada tahap awal tenggelam, seseorang sering kali tidak bisa bernapas karena saluran pernapasannya terhalang oleh air. Pada kasus yang lebih parah, orang tersebut bahkan tidak bisa mengeluarkan suara. Pada titik ini, orang yang tenggelam terlihat panik, dengan mulut terbuka tetapi tidak menghasilkan suara apa pun.
2. Tidak Bisa Melambaikan Tangan atau Berjuang
Orang yang tenggelam biasanya berusaha untuk tetap mengapung di permukaan air, namun perjuangan tersebut tidak berlangsung lama. Karena kelelahan, mereka secara perlahan kehilangan kendali tubuh dan tidak lagi mampu memberikan sinyal atau melambaikan tangan untuk meminta pertolongan.
3. Mata Terbeliak, Wajah Menunjukkan Rasa Sakit
Pada saat tenggelam semakin parah, wajah korban akan menunjukkan tanda-tanda kesakitan yang sangat jelas, mata mereka bisa terbeliak, dan kulit wajah bisa berubah menjadi pucat atau kebiruan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka kesulitan bernapas dan sudah tidak bisa lagi merespons secara sadar.
4. Tubuh Perlahan Tenggelam
Ketika seseorang sudah tidak mampu lagi mempertahankan kekuatan fisiknya, tubuhnya akan perlahan-lahan tenggelam ke dalam air. Ini menandakan bahwa korban sudah semakin kehilangan kesadaran atau bahkan sudah hampir kehabisan oksigen.
5. Muncul Busa atau Napas Cepat dari Mulut
Orang yang tenggelam bisa mengeluarkan busa atau cairan berbusa dari mulut mereka, yang menandakan bahwa air sudah masuk ke saluran pernapasan atau paru-paru. Napasnya menjadi cepat, dangkal, dan tidak teratur, yang berisiko menyebabkan sesak napas yang fatal.
6. Kepala Lebih Rendah dari Permukaan Air
Pada tahap ini, kepala korban perlahan-lahan tenggelam di bawah permukaan air. Hal ini menandakan bahwa mereka sudah tidak bisa bernapas dengan normal dan dalam keadaan yang sangat kritis.
Cara Pertolongan Pertama yang Efektif Saat Menyaksikan Orang Tenggelam
Ketika Anda menemukan seseorang yang tenggelam, reaksi cepat sangat menentukan. Langkah pertolongan pertama yang benar dapat membantu orang tersebut kembali bernapas dan mencegah kematian yang tidak diinginkan.
1. Pastikan Keamanan Diri Anda Terlebih Dahulu
Sebelum mencoba untuk menyelamatkan seseorang yang tenggelam, pastikan diri Anda dalam keadaan aman terlebih dahulu. Jangan terburu-buru melompat ke dalam air atau mendekati orang yang tenggelam tanpa peralatan yang memadai, karena ini bisa berisiko menyebabkan kecelakaan ganda. Gunakan pelampung atau tongkat panjang untuk membantu mereka keluar dari air.
2. Segera Panggil Bantuan
Begitu Anda memastikan ada seseorang yang tenggelam, segera hubungi layanan darurat untuk memberi tahu petugas penyelamat yang profesional. Jika ada orang lain di sekitar Anda, instruksikan mereka untuk menelepon bantuan dengan segera.
3. Segera Bawa Korban ke Tempat yang Aman
Setelah korban berhasil diangkat ke permukaan air, segera bawa mereka ke tempat yang aman, seperti pantai atau perahu. Jika tidak ada kesempatan untuk melakukan penyelamatan berbasis air, gunakan alat bantu penyelamatan sebanyak mungkin.
4. Periksa Pernafasan Korban
Setelah korban berada di tempat yang datar dan aman, cek apakah korban masih bernapas. Jika korban tidak bernapas atau tidak ada respons sama sekali, segera lakukan resusitasi jantung paru (RJP). Jika korban kesulitan bernapas, pastikan saluran pernapasannya bersih dan lakukan pernapasan buatan.
5. Lakukan Pernapasan Buatan
Jika korban tidak bernapas atau napasnya sangat lemah, segera lakukan pernapasan buatan. Miringkan kepala korban ke belakang untuk membuka saluran udara, rapatkan mulut Anda dengan mulut mereka, dan tiupkan udara ke dalam paru-paru mereka sampai napas normal kembali.
6. Lakukan Kompresi Dada
Jika jantung korban berhenti berdetak, kompresi dada sangat diperlukan. Letakkan tangan Anda di tengah dada korban dan tekan dengan kuat. Lakukan kompresi dengan kecepatan 100-120 kali per menit, sampai bantuan medis tiba atau korban mulai bernapas kembali.
Pentingnya Kesadaran Diri Terhadap Bahaya Tenggelam
Tenggelam adalah kecelakaan yang sangat berbahaya dan sering terjadi dengan cepat. Saat beraktivitas di air, memahami tanda-tanda seseorang yang tenggelam dan menguasai teknik pertolongan pertama adalah tanggung jawab kita bersama. Dalam situasi darurat, tindakan cepat dan tetap tenang dapat memberikan waktu berharga bagi korban tenggelam untuk selamat. Oleh karena itu, selain menikmati keseruan aktivitas air, sangat penting bagi kita untuk selalu belajar mengenai keselamatan di air dan keterampilan pertolongan pertama.
Hidup hanya sekali, mari kita bekerja sama untuk memastikan keselamatan semua orang di sekitar kita. Jangan anggap enteng, pengetahuan Anda bisa menjadi penentu kehidupan seseorang!