Dapur sering dianggap sebagai "jantung" dari sebuah rumah.


Namun, tanpa disadari, dapur juga bisa menjadi area yang paling kotor dan penuh kuman jika tidak dibersihkan dengan baik.


Tidak hanya karena ada tumpukan piring kotor atau oven yang berantakan, tetapi ada beberapa tempat dan benda di dapur yang sering terabaikan dan menjadi sarang kuman. Jadi, apakah Anda sudah membersihkan area-area yang sering digunakan saat menyiapkan makanan? Atau ada bagian yang Anda lupakan? Mari simak beberapa area yang paling rentan kotor dan cara pembersihannya agar dapur Anda tetap higienis dan bebas dari bakteri!


1. Gagang, Pegangan, dan Panel Sentuh pada Alat Dapur


Setiap alat di dapur, mulai dari lemari hingga alat elektronik seperti oven dan kulkas, memiliki pegangan atau panel sentuh yang sering Anda sentuh setiap kali menggunakannya. Anda mungkin sering lupa membersihkannya, padahal area ini adalah tempat yang sering terkontaminasi oleh kuman, terutama jika Anda sedang mempersiapkan bahan makanan atau menangani bahan mentah. Pegangan pintu lemari dapur, pegangan alat, dan panel kontrol pada peralatan dapur sebaiknya dibersihkan secara rutin setiap minggu. Anda bisa menggunakan lap atau tisu pembersih disinfektan yang mudah dijumpai di pasaran.


2. Wastafel Dapur


Meski air mengalir deras di wastafel, kuman dan bakteri tetap bisa berkembang biak, terutama di sela-sela wastafel yang bersentuhan langsung dengan permukaan meja dapur, sekitar saluran pembuangan, dan juga tempat penampung limbah di tempat sampah dapur. Wastafel adalah tempat yang sangat rawan terkontaminasi setelah Anda menyiapkan makanan, mencuci peralatan masak, atau membuang bahan makanan. Oleh karena itu, Anda harus rutin membersihkan wastafel setelah setiap kali digunakan, atau minimal sekali dalam sehari. Jangan lupa juga untuk membersihkan kran dan area sekitar wastafel yang sering terkena percikan air. Gunakan pembersih khusus wastafel yang dilengkapi dengan bahan disinfektan, serta lap atau tisu pembersih untuk hasil maksimal.


3. Spons, Sikat, dan Kain Lap Dapur


Untuk mengurangi penggunaan tisu sekali pakai yang berdampak pada lingkungan, banyak orang memilih menggunakan spons, sikat, atau kain lap untuk membersihkan peralatan masak dan mencuci piring. Namun, jika tidak dicuci dan disterilkan dengan baik, spons dan sikat ini justru menjadi sarang bakteri. Setiap kali selesai digunakan, pastikan Anda mencuci spons dengan air panas. Jika memungkinkan, tempatkan sikat atau spons di dalam mesin cuci piring agar dapat dibersihkan secara menyeluruh. Jangan lupa juga untuk mencuci kain lap secara rutin setelah setiap kali digunakan agar dapur Anda tetap higienis.


4. Kulkas: Tempat yang Tak Terlihat, Namun Penuh Kuman


Walaupun suhu dingin dalam kulkas dapat memperlambat pertumbuhan bakteri, kulkas tetap bisa menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai kuman, terutama jika tidak dibersihkan secara teratur. Makanan yang tumpah atau bahan makanan yang sudah tidak segar lagi bisa meninggalkan jejak bakteri dan kuman. Anda harus membersihkan bagian dalam kulkas, termasuk rak, laci, dan permukaan lainnya, secara berkala. Sebaiknya bersihkan kulkas setidaknya sebulan sekali. Untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan sabun ringan dan air hangat, kemudian keringkan dengan kain bersih. Jangan lupa untuk membersihkan pegangan kulkas dan panel sentuh yang sering Anda sentuh. Juga, pastikan untuk membersihkan bagian atas kulkas dan vakum bagian belakang dan bawah kulkas, serta membersihkan koil pendingin secara rutin.


5. Papan Pemotong: Tempat Berkumpulnya Bakteri


Papan pemotong adalah salah satu alat dapur yang sering digunakan dan dapat menjadi tempat berkembang biaknya kuman, terutama papan pemotong berbahan kayu. Untuk menjaga kebersihannya, Anda harus memiliki minimal dua papan pemotong: satu untuk memotong sayuran dan buah-buahan, dan satu lagi untuk memotong daging atau bahan mentah lainnya. Setelah setiap kali digunakan, cuci papan pemotong dengan air sabun panas dan bilas hingga bersih. Pastikan papan pemotong benar-benar kering setelah dicuci. Untuk sanitasi yang lebih maksimal, pilih papan pemotong yang dapat dicuci di mesin pencuci piring.


6. Penyimpanan Makanan dan Bahan Dapur Lainnya


Makanan yang disimpan di dapur, terutama yang sering terpapar udara atau kelembapan, juga harus diperhatikan. Beberapa tempat penyimpanan makanan, seperti tempat bumbu dapur, tempat penyimpanan pasta, atau bahkan tempat penyimpanan sayuran, bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri jika tidak dibersihkan dengan benar. Pastikan untuk membersihkan rak atau tempat penyimpanan secara rutin, terutama setelah ada makanan yang tumpah atau kadaluarsa.


7. Peralatan Masak dan Alat Dapur Lainnya


Selain pembersihan permukaan dapur, Anda juga perlu memperhatikan kebersihan alat masak seperti panci, wajan, spatula, dan sendok. Meskipun Anda sudah mencucinya, kadang-kadang sisa-sisa makanan atau minyak bisa tertinggal dan menimbulkan bau atau bakteri. Pastikan Anda membersihkan alat masak dengan cara yang benar, dan jangan lupa untuk membersihkan pegangan atau bagian-bagian yang sering terpapar kuman.


Kebersihan dapur tidak hanya soal estetika, tetapi juga soal kesehatan. Banyak area dan benda yang sering terlupakan dalam proses pembersihan, padahal mereka adalah tempat berkumpulnya bakteri yang bisa menyebabkan penyakit. Dengan membersihkan area-area ini secara rutin, Anda bisa mencegah penyebaran kuman dan menjaga dapur tetap higienis. Jadi, pastikan Anda tidak lupa untuk membersihkan tempat-tempat yang sering terabaikan ini, seperti pegangan, wastafel, kulkas, dan papan pemotong agar dapur Anda tetap bersih dan sehat!